Baim.93
TS
Baim.93
BAHASA INGGRIS: BUKAN BANGGA, TAPI BUTUH !

Seperti yang kita ketahui, bahasa merupakan alat transfer informasi dari satu mahluk ke mahluk lain. Di planet yang memiliki jumlah penduduk hingga lebih dari 7 milyar ini pun jumlah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi juga begitu banyak, ratusan dan bahkan ribuan jumlahnya. Banyak bahasa yang digunakan oleh hanya sedikit orang. Umumnya bahasa-bahasa ini adalah bahasa daerah atau bahasa suatu suku tertentu yang jumlah penduduknya tidak terlalu banyak. Namun beberapa bahasa lain, dipakai secara luas oleh begitu banyak manusia di muka bumi ini. Penyebabnya ada beberapa, salah satunya yaitu aktifnya penduduk asli yang memiliki bahasa tersebut dalam mengembangkan dan menyebarkan bahasa yang mereka miliki. Perkembangan suatu bahasa pun juga linear dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi serta ekonomi suatu bangsa pemilik bahasa.


Memang susah jika kita ingin belajar sesuatu dari orang atau bangsa lain, namun kita tidak mengerti bahasa yang mereka pakai. Perbedaan bahasa ini pun banyak menjadi hambatan dalam pemerataan penguasaan IPTEK serta pengembangan ekonomi. Namun hal ini tentu saja bukanlah faktor utamanya. Etos kerja dan semangat dari suatu bangsa untuk maju adalah faktor utama untuk mencapai kejayaan. Walaupun begitu, dengan adanya kesamaan bahasa yang di pakai, tentu saja sangat membantu dalam proses kemajuan suatu bangsa tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkanlah sebuah bahasa universal, yang dimengerti oleh seluruh masyarakat dunia.


Bahasa inggris saat ini menjadi sebuah bahasa universal yang seakan-akan wajib di kuasai oleh setiap individu. Banyak orang tua, berlomba-lomba mengkursuskan anaknya di tempat kursus bahasa inggris. Tidak salah memang, karena saat ini begitu banyak informasi yang bisa menunjang belajar anak-anak mereka disekolah, menggunakan bahasa inggris. Kebutuhan yang mendesak terhadap bahasa inggris mungkin saja belum terlalu dirasakan pada jenjang pendidikan SD hingga SMA. Namun, begitu mereka memasuki bangku kuliah, bahasa inggris bisa menjadi merupakan bahasa sehari-hari. Apapun jurusan mereka.


Ketika seseorang menjadi mahasiswa, yang menjadi “makanan” sehari-hari adalah buku dan tugas-tugas dosen. Disetiap mata kuliah, umumnya seorang mahasiswa diwajibkan mempelajari 1 hingga 2 textbook kuliah. Dan kalau dalam 1 semester ada sekitar 6-9 mata kuliah, berapa banyak buku yang harus mereka baca? Apalagi saat ini harga-harga textbook yang hampir seluruhnya berisi ratusan halaman, sangatlah mahal. Salah satu solusinya mungkin adalah meminjam buku di perpustakaan. Namun faktanya, buku-buku yang memenuhi perpustakaan kampus adalah buku-buku lama yang suadah tiak lagi relevan untuk dipergunakan. Banyak textbook yang berusia lebih dari 10 tahun, bahkan tak sedikit diantaranya yang dicetak sebelum tahun 80-an.


Ironis memang, namun, buku-buku yang mahal inibisa kita dapatkan filenya secara gratis dari internet. Buku seharga ratusan US dollar bisa kita unduh dengan gratis. Namun, sebagian besar buku-buku ini berbahasa inggris. Dan tentu saja melanggar hak cipta. Namun, tak ingin munafik, banyak mahasiswa yang tidak memperdulikan tentang hak cipta (karena masalah ekonomi tadi, hehe). Selain dari internet, kita pun bisa mendapatkannya dari teman-teman sesama mahasiswa, dan bahkan tak jarang kita mendapatkan file tersebut dari dosen kita ! (Nah lho..).


Seandainya semua mahasiswamampu menguasai bahasa inggris secara
aktif maupun pasif, tentu hambatan tentang masalah pengadaan textbook ini bisa dikurangi atau malah ditiadakan. Kita bisa membacanya lewat gadget yang kita miliki, ataupun juga kita bisa mencetaknya. Kelebihan dari file yang kita punya adalah kita tidak membutuhkan media penyimpanan yang besar. Hanya dengan seuah notebook misalnya, kita bisa menyimpan seluruh buku yang kita punya. Kita bisa membacanya di manapun dan kapanpun kita mau. Praktis dan ekonomis.


Disaat kita menginginkan kuliah keluar negeri, salah satu yang menjadi syarat masuknya yaitu nilai toeflkita yang harus sudah diatas standar, sekitar 550. Tentu syarat ini bukanlah tanpa maksud dan tujuan. Ketika kita kuliah ke luar negeri, khusunya Eropa dan Amerika, sebagian besar universitas-universitas disana menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantarnya. Jadi buka hanya bukunya yang berbahasa inggris, namun juga proses belajar mengajarnya.


Selain itu, bahasa inggris dipelajari juga demi mengenalkan budaya, kemajuan ekonomi, dan lain-lainnya ke luar negeri. Kalau bahasa inggris saja kita tidak bisa,bagaimana caranya kita menyebarkan ini semua. Jadi intinya, bahasa inggris bukan sekedar untuk gaya-gayaan. Juga bukan berarti kita tidak mencintai bahasa ibu kita, dan kehilangan rasa nasionalisme. Namun kita mempelajari bahasa inggris, karena kita butuh !

0
4K
55
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.