Gan,

Saya gak tahu sudah ada thread ini atau belum di sini. Tapi saya kepikiran bikin thread ini biar kita bisa saling shared, buku-buku apa aja sih yang agan pikir telah mampu merubah hidup agan?

Barangkali buku-buku itu sangat berkesan buat agan: entah karena isinya, entah karena cara agan mendapatkan buku itu, entah karena penulisnya, entah karena apapun.

saya mulai yah, gan. buku yang saya pikir lumayan merubah hidup saya atau sangat berkesan di hidup saya:

1. Catatan Seorang Demonstran, Soe Hok Gie

Ini buku catatan harian Soe Hok Gie. Pertama kali gw baca waktu SMP, buku abang. Dan sejak saat itu, gw gak pernah bisa gak suka Hok Gie. Apa ya, gw merasa apa-apa yang dia tulis sangat berpengaruh buat gw. Bahkan pada saat UMPTN dulu, gw memilih jurusan Sejarah, Universitas Indonesia (dan gak lulus .)

Saat gw denger buku ini akan difilmkan oleh Mira Lesmana, gw antusias. Bertahun-tahun gw nungguin film ini beredar. Setiap berita perkembangan pembuatan film ini gw pantau. Gw bahkan sempat bikin artikel di koran yang menyisipkan bahwa, kita pantas menunggu film buatan Mira. Apa daya, setelah film itu keluar, film ini sama sekali gak memenuhi ekspektasi gw.

Apapun, gw selalu hormat dengan Soe Hok Gie. Catatan hariannya berpengaruh buat gw.

2. Seratus Tahun Kesunyian, Gabriel Garcia Marquez.

Ini novel paling terberkati di seluruh dunia, setidaknya menurut gw. FYI, di Kolombia, tanah kelahiran Marquez, si penulis novel ini, Seratus Tahun Kesunyian lebih laris ketimbang Bible. Si penulis novel ini dipuja hampir di sepanjang daratan Amerika Latin.

Novel ini sangat berkesan buat gw, terutama dari gaya dan isi ceritanya. Gw susah jabarin, mending baca sendiri aja ya, gan.

Yang jelas, kalau ada yang bertanya novel seperti apakah yang ingin saya tulis, saya akan menjawab: Seratus Tahun Kesunyian. Dan jika ada yang bertanya, ingin seperti apakah saya menulis, saya akan jawab: sebagaimana Marquez menulis, seperti itulah saya ingin menulis.

3. The Catcher in the Rye, Salinger.

Hohoho. It's my bible. Novel karangan J.D. Salinger ini sudah menghipnotis saya sejak halaman awal. Damn. (Eh iya, saya masih gak ngerti apa hubungan peristiwa pembunuhan Lennon dengan novel ini. Karena sehabis membaca novel ini, terus terang, bukan hasrat ingin bunuh orang yang muncul, tapi hasrat ingin bunuh diri. Hehehe... Kidding ).

Gak bisa, saya gak bisa kasih alasan banyak kenapa saya cinta mati sama ini novel. Saya cuma tahu satu hal: Caulfield is My F*cking Hero.

Gimana dengan agan-agan?