- Beranda
- The Lounge
BEBERAPA PERUSAHAAN YANG ADA DI BONTANG - KALTIM
...
TS
supriatna23
BEBERAPA PERUSAHAAN YANG ADA DI BONTANG - KALTIM
1. PT BLACK BEAR RSEOURCES INDONESIA
3. PT KNI
4. PT KPI
5. PT KDM
6. PT BADAK NGL
Spoiler for gambar :
Spoiler for PT BBRI :
[Konsumsi Amonium Nitrat Dalam Negeri 2010
Perusahaan Konsumsi (MT/Tahun) Supplier
Kaltim Prima Coal 120.000 Orica
Friport 35.000 MNK
Arutmin 35.000 Dahana
Kideco 45.000 Import
Banpu 25.000 Import
Adaro 50.000 Import
Inco 15.000 MNK
Newmont 25.000 MNK
Berau Caol 15.000 Dahana
Gunung Bayan 7.500 MNK
Lain-lain + Quarry 20.000 Dahana
Sumber: Presiden Komisaris PT BBRI Sonny Lesmana
BONTANG Dua pabrik amonium nitrat (bahan peledak) di Bontang diperkirakan akan mulai beroperasi tahun depan. Bahkan satu di antaranya diproyeksikan pembangunannya akan rampung lebih cepat, mengingat progres pembangunannya kini mengalami kemajuan signifikan. Yaitu, pabrik ammonium nitrate emulsion matrix yang digarap PT Black Bear Resources Indonesia (BBRI) bekerja sama PT Dahana (Persero).
Keberadaan pabrik yang akan memproduksi bom atau bahan peledak untuk industri pertambangan batu bara tersebut, diharapkan mampu mengatasi kebutuhan dalam negeri yang selama ini hanya mengandalkan produk impor.
Kami ingin tunjukkan bahwa perusahaan lokal juga mampu berbuat untuk bangsa. Karena selama ini, seolah-olah hanya perusahaan asing yang mampu, kata Presiden Komisaris PT BBRI, Sonny Lesmana kepada Kaltim Post, pekan lalu.
Ia menjelaskan, kebutuhan amonium nitrat akan terus mengalami peningkatan hingga beberapa puluh tahun ke depan. Terutama di Kaltim yang padat industri pertambangan batu bara dan migas. Secara nasional, tahun 2007 kebutuhan amonium nitrat masih sekitar 296.000 MT (metrik ton) dan pada 2015 akan mencapai 510.000 MT.
Perusahaan Konsumsi (MT/Tahun) Supplier
Kaltim Prima Coal 120.000 Orica
Friport 35.000 MNK
Arutmin 35.000 Dahana
Kideco 45.000 Import
Banpu 25.000 Import
Adaro 50.000 Import
Inco 15.000 MNK
Newmont 25.000 MNK
Berau Caol 15.000 Dahana
Gunung Bayan 7.500 MNK
Lain-lain + Quarry 20.000 Dahana
Sumber: Presiden Komisaris PT BBRI Sonny Lesmana
BONTANG Dua pabrik amonium nitrat (bahan peledak) di Bontang diperkirakan akan mulai beroperasi tahun depan. Bahkan satu di antaranya diproyeksikan pembangunannya akan rampung lebih cepat, mengingat progres pembangunannya kini mengalami kemajuan signifikan. Yaitu, pabrik ammonium nitrate emulsion matrix yang digarap PT Black Bear Resources Indonesia (BBRI) bekerja sama PT Dahana (Persero).
Keberadaan pabrik yang akan memproduksi bom atau bahan peledak untuk industri pertambangan batu bara tersebut, diharapkan mampu mengatasi kebutuhan dalam negeri yang selama ini hanya mengandalkan produk impor.
Kami ingin tunjukkan bahwa perusahaan lokal juga mampu berbuat untuk bangsa. Karena selama ini, seolah-olah hanya perusahaan asing yang mampu, kata Presiden Komisaris PT BBRI, Sonny Lesmana kepada Kaltim Post, pekan lalu.
Ia menjelaskan, kebutuhan amonium nitrat akan terus mengalami peningkatan hingga beberapa puluh tahun ke depan. Terutama di Kaltim yang padat industri pertambangan batu bara dan migas. Secara nasional, tahun 2007 kebutuhan amonium nitrat masih sekitar 296.000 MT (metrik ton) dan pada 2015 akan mencapai 510.000 MT.
3. PT KNI
Spoiler for GAMBAR:
Spoiler for PT KNI :
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meresmikan pabrik amonium nitrat milik PT Kaltim Nitrate Indonesia di Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik ini diklaim sebagai pabrik bahan baku peledak terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 300.000 metrik ton per tahun. Industri yang menunjang pertambangan adalah industri bahan peledak, katanya di pabrik PT KNI, Bontang, Jumat, 15 Juni 2012. Purnomo berharap, produksi pabrik di Bontang ini bisa mengurangi bahan baku peledak yang selama ini banyak bergantung kepada impor.
Purnomo menjelaskan, tahun lalu kebutuhan amonium nitrat di Indonesia mencapai 550.000 ton. Secara keseluruhan, 78 persen kebutuhan tersebut merupakan impor dan sisanya berasal dari produksi dalam negeri. Dia memperkirakan hingga 2014 mendatang kebutuhan amonium nitrat dalam negeri akan mencapai 800.000 ton setiap tahun. "Karena itu, kami dorong BUMN dan swasta untuk bikin pabrik amonium nitrat."
Pabrik PT KNI merupakan pabrik kedua yang memproduksi amonium nitrat setelah PT Multi Nitrotama Kimia di Cikampek, Jawa Barat. Pabrik ini hanya mampu berproduksi sebesar 140.000 metrik ton per tahun. Menteri Purnomo menilai, kapasitas produksi ini masih jauh dari kebutuhan nasional.
Direktur Utama PT KNI, Antung Pandoyo, menjelaskan pabrik ini mulai beroperasi sejak April 2012. Tahun ini proyeksi kebutuhan amonium nitrat dalam negeri Indonesia diperkirakan mencapai 600.000 metrik ton. Targetnya tahun ini adalah berhasil memproduksi amonium sesuai kapasitas terpasang, yaitu sebesar 300.000 metrik ton. Kami konsentrasi untuk memenuhi standar kualitas, kata dia.
.
Purnomo menjelaskan, tahun lalu kebutuhan amonium nitrat di Indonesia mencapai 550.000 ton. Secara keseluruhan, 78 persen kebutuhan tersebut merupakan impor dan sisanya berasal dari produksi dalam negeri. Dia memperkirakan hingga 2014 mendatang kebutuhan amonium nitrat dalam negeri akan mencapai 800.000 ton setiap tahun. "Karena itu, kami dorong BUMN dan swasta untuk bikin pabrik amonium nitrat."
Pabrik PT KNI merupakan pabrik kedua yang memproduksi amonium nitrat setelah PT Multi Nitrotama Kimia di Cikampek, Jawa Barat. Pabrik ini hanya mampu berproduksi sebesar 140.000 metrik ton per tahun. Menteri Purnomo menilai, kapasitas produksi ini masih jauh dari kebutuhan nasional.
Direktur Utama PT KNI, Antung Pandoyo, menjelaskan pabrik ini mulai beroperasi sejak April 2012. Tahun ini proyeksi kebutuhan amonium nitrat dalam negeri Indonesia diperkirakan mencapai 600.000 metrik ton. Targetnya tahun ini adalah berhasil memproduksi amonium sesuai kapasitas terpasang, yaitu sebesar 300.000 metrik ton. Kami konsentrasi untuk memenuhi standar kualitas, kata dia.
.
4. PT KPI
Spoiler for GAMBAR :
Spoiler for PT KPI :
PT. KPI - Perusahaan Petrochemical yang memproduksi Ammoniak, terletak di Tanjung Harapan, Bontang Kalimantan Timur dengan luas daerah 6 hektar yang merupakan reklamasi pantai. Diantara sekeliling Plant terdapat juga beberapa Petrochemical Plant antara lain PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT. Kaltim Pasifik Ammonia (KPA), PT. DSM Kaltim Melamine (DSM) dan PT. Kaltim Methanol Industri (KMI). Sisi selatan dari area plant merupakan pantai di mana terletak ammonia tank untuk penyimpanan produk dan jetty PT. KPI yang berfungsi untuk pengapalan produk.
Pemasaran ammonia PT.KPI melalui sistem off take care oleh Mitsubishi Corporation, dan hampir seluruh produksi di ekspor untuk pemenuhan pasar international. Ammonia merupakan raw produk, sehingga perlu dilakukan semacam perpaduan dengan unsur kimia lain agar produk tersebut dapat bermanfaat. Sehingga ammonia mempunyai produk turunan yang banyak, antara lain pupuk urea, ammonium nitrat.
Pemasaran ammonia PT.KPI melalui sistem off take care oleh Mitsubishi Corporation, dan hampir seluruh produksi di ekspor untuk pemenuhan pasar international. Ammonia merupakan raw produk, sehingga perlu dilakukan semacam perpaduan dengan unsur kimia lain agar produk tersebut dapat bermanfaat. Sehingga ammonia mempunyai produk turunan yang banyak, antara lain pupuk urea, ammonium nitrat.
5. PT KDM
Spoiler for GAMBAR :
Spoiler for PT KDM :
Sebagai perusahaan di lingkungan grup Pupuk Kaltim, PT Kaltim Daya Mandiri (KDM) disiapkan untuk menjadi perusahaan UTILITY CENTER untuk complex industry Pupuk Kaltim. KDM merupakan suatu. Perusahaan handal dan qualified di bidang industri penyediaan listrik, steam dan nitrogen maupun kebutuhan utilitas lainnya.
Produksi listrik dan steam menjadi indikator penting dalam kinerja KDM yang merupakan satu-satunya perusahaan penyedia listrik yang supply produksinya untuk PT Pupuk Kaltim dan perusahaan-perusahaan yang berada di lingkungan Kaltim Industrial Estate. Serta disiapkan pula untuk membantu realibility kelistrikan masyarakat Bontang khususnya melalui PLN dan/atau Pemkot, malah telah direkomendasikan oleh DPRD kota Bontang untuk membantu penyediaan listrik bagi masyarakat Bontang yang saat ini masih mengalami kekurangan pasokan listrik dari PLN.
.
Produksi listrik dan steam menjadi indikator penting dalam kinerja KDM yang merupakan satu-satunya perusahaan penyedia listrik yang supply produksinya untuk PT Pupuk Kaltim dan perusahaan-perusahaan yang berada di lingkungan Kaltim Industrial Estate. Serta disiapkan pula untuk membantu realibility kelistrikan masyarakat Bontang khususnya melalui PLN dan/atau Pemkot, malah telah direkomendasikan oleh DPRD kota Bontang untuk membantu penyediaan listrik bagi masyarakat Bontang yang saat ini masih mengalami kekurangan pasokan listrik dari PLN.
.
6. PT BADAK NGL
Spoiler for GAMBAR :
Spoiler for PT BADAK NGL:
PT Badak NGL dibentuk pada 26 Nopember 1974 oleh Pertamina, Huffco Inc., dan JILCO (Japan Indonesia LNG Company) dengan komposisi kepemilikan saham Pertamina (55%), Huffco Inc.(30%) dan JILCO (15%). Dalam perjanjian kerjasama disebutkan bahwa PT Badak NGL tidak akan memperoleh keuntungan dari usaha ini. PT Badak NGL hanya menjadi salah satu jaringan di tengah rantai bisnis LNG. Dengan demikian PT Badak NGL lebih merupakan operating organization yang bersifat non profit.
Pada tahun 1980, konstruksi train C and D dimulai dikarenakan meningkatnya permintaan LNG dari Jepang. Pada tahun 1988 fasilitas LPG diproduksi dan diekspor ke nagara Jepang.
Sehubungan dengan terus meningkatnya permintaan LNG di Jepang, Taiwan, dan Korea, kemudian TrainE dibangun pada tahun 1987-1989, sedangkan Train F dibangun pada 1991-1993. Sejak tahun 1992 beberapa produksi LNG dari Pabrik LNG ini juga telah diekspor ke Korea Selatan. Perkembangan Pabrik LNG Badak telah dilanjutkan dengan pembangunan Train G yang selesai pada tahun 1997 dan Train H yang selesai pada akhir 1999. Dengan operasi 8 Train, kapasitas produksi mampu mencapai ke ± 22 juta ton LNG / tahun.
.
Pada tahun 1980, konstruksi train C and D dimulai dikarenakan meningkatnya permintaan LNG dari Jepang. Pada tahun 1988 fasilitas LPG diproduksi dan diekspor ke nagara Jepang.
Sehubungan dengan terus meningkatnya permintaan LNG di Jepang, Taiwan, dan Korea, kemudian TrainE dibangun pada tahun 1987-1989, sedangkan Train F dibangun pada 1991-1993. Sejak tahun 1992 beberapa produksi LNG dari Pabrik LNG ini juga telah diekspor ke Korea Selatan. Perkembangan Pabrik LNG Badak telah dilanjutkan dengan pembangunan Train G yang selesai pada tahun 1997 dan Train H yang selesai pada akhir 1999. Dengan operasi 8 Train, kapasitas produksi mampu mencapai ke ± 22 juta ton LNG / tahun.
.
0
24K
Kutip
22
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.5KThread•88.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya