- Beranda
- The Lounge
KH Agus Salim Kesederhanaan Yang Mengagumkan
...
TS
naratalaut
KH Agus Salim Kesederhanaan Yang Mengagumkan
Semoga bukan...
http://armenzulkarnain.wordpress.com
www.google.com
Quote:
Quote:
Orang Bijak Meninggalkan Jejak: Comment &
Quote:
Quote:
Meski pernah menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia, Sang Kiai berjualan minyak tanah eceranuntuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Keteladanan Tiada Terkira
Quote:
Spoiler for KH Agus Salim:
Quote:
Siapa yang tidak kenal dengan beliau? Tokoh besar bangsa Indonesia, Haji Agus Salim (lahir dengan nama Mashudul Haq (berarti "pembela kebenaran"); lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda, 8 Oktober 1884 meninggal di Jakarta, Indonesia, 4 November 1954 pada umur 70 tahun) adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia.
Spoiler for KH Agus Salim:
Quote:
Rumah kecil tanpa sambungan listrik itu terletak di gang sempit.perlu jalan berliku sebelum kita dapat mencapainya. Sangat sederhananya rumah yang terletak di kawasan tanah tinggi, Jakarta pusat tersebut, didalamnya pun nyaris tak ada perabotan berharga dan hanya memiliki satu kamar. Penghuninya, sepasang suami istri dan kedelapan orang anaknya.
Siapa gerangan pemilik rumah teramat sederhana tersebut? Ya, dia adalah tokoh pergerakan nasional, KH Agus Salim. Begitulah keadaan rumah sang kiai sesaat sebelum Indonesia Merdeka. Namun, bagaimanapun keadaannya, dia tetap menjalankan kehidupan sehari-hari. Tak sedikitpun ia dihinggapi rasa minder. Bagi KH Agus Salim, hidupnya tanpa gemilang harta adalah berkah yang harus disyukurinya. Baginya, tak masalah dia hidup sederhana dan bahkan miskin.
Siapa gerangan pemilik rumah teramat sederhana tersebut? Ya, dia adalah tokoh pergerakan nasional, KH Agus Salim. Begitulah keadaan rumah sang kiai sesaat sebelum Indonesia Merdeka. Namun, bagaimanapun keadaannya, dia tetap menjalankan kehidupan sehari-hari. Tak sedikitpun ia dihinggapi rasa minder. Bagi KH Agus Salim, hidupnya tanpa gemilang harta adalah berkah yang harus disyukurinya. Baginya, tak masalah dia hidup sederhana dan bahkan miskin.
Spoiler for KH Agus Salim Sebagai MENLU:
Quote:
Luar biasa, kesederhanaanya adalah ketika KH. Agus Salim rela berjualan minyak tanah, sekadar memenuhi kebutuhan hidupnya. Tanpa rasa malu ia menjualnya dengan cara mengecer, meski pada saat itu dia sudah pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan perwakilan tetap Indonesia di PBB. Bahkan saat ada acara di Jogyakarta, KH.Agus Salim terpaksa membawa minyak tanah dan menjualnya disana. Hasil penjualan minyak tanah itu, lanjut Roem, dipergunakan untuk menutupi ongkos perjalanan Jakarta Yogyakarta.
Begitulah KH Agus Salim, hidupnya yang jauh dari kemewahan memang tidak membuat kiprahnya sebagai negarawan yang tangguh terhenti. Dia, tidak juga memanfaatkan berbagai jabatan penting yang di sandang untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya. Adalah Profesor Schermerhom, seorang guru besar Belanda yang secara terang-terangan mengagumi KH Agus Salim.
Begitulah KH Agus Salim, hidupnya yang jauh dari kemewahan memang tidak membuat kiprahnya sebagai negarawan yang tangguh terhenti. Dia, tidak juga memanfaatkan berbagai jabatan penting yang di sandang untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya. Adalah Profesor Schermerhom, seorang guru besar Belanda yang secara terang-terangan mengagumi KH Agus Salim.
Spoiler for KH Agus Salim dan para Tokoh Indonesia lainnya:
Quote:
Menurutnya, sang kiai ini adalah cendekiawan dan tokoh kenegarawan yang hebat. Hanya satu kelemahan KH Agus Salim (menurut Schermerhom), selama hidupnya, ia selalu saja melarat dan miskin, papar Schermerhom.
Benar, KH Agus Salim memang tidak kemaruk harta. Dan, sikap itu pula yang berusaha dia tanamkan pada setiap pemimpin. Tidak hanya kepada anak istrinya, namun juga kepada pejabat lain di negeri ini. Salah satu yang paling dikenang adalah ceramahnya di hadapan Bung Karno, Bung Syarir, dan Soeharto. Ketika itu dia mengatakan Memimpin adalah menderita, bukan menumpuk harta.
Benar, KH Agus Salim memang tidak kemaruk harta. Dan, sikap itu pula yang berusaha dia tanamkan pada setiap pemimpin. Tidak hanya kepada anak istrinya, namun juga kepada pejabat lain di negeri ini. Salah satu yang paling dikenang adalah ceramahnya di hadapan Bung Karno, Bung Syarir, dan Soeharto. Ketika itu dia mengatakan Memimpin adalah menderita, bukan menumpuk harta.
Spoiler for KH Agus Salim:
Quote:
Apa yang disampaikannya, jelas merupakan refleksi bahwa KH. Agus Salim memandang politik dan jabatan bukan sekedar sarana untuk mencari kekayaan atau kesejahteraan, namun sebagai ajang untuk pengabdian.Sungguh, sebuah potret keteladanan yang seharusnya menular kepada para pemimpin di jaman modern.
Quote:
Quote:
Semoga ada manfa'atnya...
Supported By :
http://smsrsd-infopenting.blogspot.comhttp://armenzulkarnain.wordpress.com
www.google.com
Quote:
0
6.3K
Kutip
25
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925KThread•90.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya