cekdot
TS
cekdot
Asal Mula Warung Angkringan
Ini thread pertama ane gan, moga aja nggak salah kamar n repost. Kalo salah mohon mimid dan momod kasih saran. Suwun.
The story begin:
Kalo ada yang belum tahu warung angkringan kayak apa, seperti gambar dibawah ini gan. Kalo orang Yogya pasti tau lah emoticon-Blue Guy Smile (S)

MARAKNYA warung 'Angkringan' di Jakarta dan beberapa kota di tanah air, rupanya tidak bisa dilupakan begitu saja mengenai asal muasal tempat makan bersahaja yang pertama kali muncul di Yogyakarta sekitar tahun 1950-an ini.

Berasal dari kata angkring atau nangkring yang dalam bahasa Jawa berarti duduk santai. Konsep warung ini berbentuk gerobak yang atasnya dilapisi dengan terpal atau tenda plastik. Ciri khas lainnya adalah warung makan Angkringan ini mulai beroperasi mulai siang hingga subuh dini hari.

Warung makan yang dahulunya sebagai tempat beristirahat rakyat kecil yang umumnya berprofesi sebagai supir, tukang becak dan delman, seiring perkembangan waktu malah makin digemari oleh beragam lapisan masyarakat, mulai dari mahasiswa, seniman, pegawai kantor, hingga pejabat.

Menu paling digemari dari warung Angkringan tentu saja adalah Nasi Kucing (yang dalam bahasa Jawa disebut Sego Kucing). Sebagai menu tambahan, biasanya ada disediakan tempe sambal kering, teri goreng, sate telur puyuh, sate usus, sate ceker, dan ikan bandeng. Sedangkan untuk minuman, umumnya menjual wedang jahe, susu jahe, teh manis, air jeruk dan kopi.


Jika Anda berkesempatan ke Yogyakarta, Anda harus datang ke warung Angkringan Lik Man yang punya minuman spesial yaitu kopi joss. Yang membedakan kopi ini dengan yang lainnya adalah saat penyajiannya. Pada saat akan dihidangkan gelas kopi dicelupkan arang panas yang menimbulkan bunyi jossss.

(tambahan dari agan 6baron emoticon-Add Friend (S))
Lesehan
Angkringan Lik Man yang berada di Jalan Pangeran Mangkubumi (sebelah utara Stasiun Tugu), Yogyakarta inilah yang banyak diminati oleh penduduk lokal maupun wisatawan. Sangking banyak peminatnya, maka jangan heran, jika Anda ke sana, banyak menemukan puluhan orang sedang lesehan karena area angkringan tersebut sangat sempit.

Keberhasilan Warung Lik Man juga tidak lepas dari sang ayah, Pairo, seorang lelaki tua asal daerah Cawas, Klaten, Jawa Tengah. Tidak mendapati lahan subur yang dapat diandalkan untuk menyambung hidup, maka sekitar tahun 1950-an mbah Pairo mengadu nasib ke Yogyakarta.

Di awal kemunculannya, mbah Pairo tidak langsung mengunakan gerobak melainkan dipikul langsung olehnya. Perjuangan tidak kenal lelah itulah yang menghantarkan usahanya berhasil hingga saat ini, dan pada tahun 1969 usahanya diwariskan kepada anaknya Lik Man.

Sangking banyak penggemarnya, warung Angkringan Lik Man kini telah dijadikan ikon wisata kuliner di Kota Gudeg tersebut.
sumber : mediaindonesia.com

Sekian Informasi Dari TS emoticon-Kaskus Radio

Jangan Lupa Dirate emoticon-Rate 5 Star dan Dikomeng tolong jangan di emoticon-Blue Guy Bata (L)

Yang ISO Jangan Lupa emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L) Bagi Ane


Beberapa komentar dari para kaskusker emoticon-Stick Out Tongue pada intinya pada kangen merasakan keramahan kota yogya yang penuh dengan cerita emoticon-Add Friend (S)
Quote:


Quote:


Quote:


Quote:
tata604
tata604 memberi reputasi
1
60.7K
1.3K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Selera Nusantara (Indonesian Food)
Selera Nusantara (Indonesian Food)
icon
9KThread6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.