* * * [Waktu Quiz dah Habis ^ ^] : Boleh donk kita review Jawaban Quiz Taman Nasional
TS
ansaegis
* * * [Waktu Quiz dah Habis ^ ^] : Boleh donk kita review Jawaban Quiz Taman Nasional
Waktu Penerimaan Jawaban KulKas 6 kan sudah lewat kan Om momod, ane minta ijin juga ya sama aGan KULKAS kaskus (quiz officer lewat pm, plis jangan di banned ya cause waktunya kan dah lewat) buat ngeshare review bahasan soal (kayak bahas soal spmb he he he)
Kulkas 6 minggu ini tentang Taman Nasionalkan Gan, dikasih soal 6 lambang taman nasional, jujur ane langsung bilang wah susah ini. Tapi jadinya tertantang untuk mencari di mbah google, websitenya dephut, wiki dsb. Hasilnya ane nemu semua jawabannya ^ ^, daripada sia-sia ane share aja ah sekalian setelah jangka waktu kulkas 6 habis kamis malam kemaren sekalian biar kita jadi tau taman nasional ini siapa tau jadi kepengen datengin (kalo ane share pas masih waktunya kuis bisa di banned ane ^ ^)
aGan-aGan silahkan dicek jawaban kita sama nggak, sambil nunggu pengumuman senin entar ^ ^ ? he he he
Soalnya :
Spoiler for Jawabannya ^ ^:
1. Taman Nasional Sembilang Sumatera Selatan
Taman Nasional Sembilang merupakan lahan basah luas dengan berbagai ekosistem hutan mulai dari gambut rawa, rawa air tawar, hutan mangrove dan dataran lumpur. Daerah ini dinamakan Sembilang karena memiliki banyak ikan Sembilang (Plotosus canius). Semenanjung Banyuasin, terletak di pantai timur Sumatera Selatan, merupakan surga menawan bagi burung air. Kondisi tanahnya yang becek dan perbatasan yang ditumbuhi oleh mangrove menjadikan tempat ini ideal bagi beberapa jenis invertebrata seperti cacing, moluska, dan krustasea. Semenanjungnya yang menjorok ke laut sepanjang 1,5 kilometer juga membuat taman ini menjadi tempat bertengger ideal bagi burung yang bermigrasi dari Asia dan Eropa dari bulan Oktober sampai Desember.
Kuntul Cina (Egretta Eulophotes), Trinil Lumpur-Asia (Limnodromus Semipalmatus), dan Pedendang Topeng (Heliopais Personata), adalah di antara 30 jenis burung yang bermigrasi menuju Semenanjung Banyuasin. Burung-burung ini mencari rumah sementara untuk menghindari musim dingin di habitat utama mereka di Siberia, Semenanjung Korea, dan Jepang. Tujuan akhir mereka adalah daerah sub-tropis Australia.
Anda akan menemukan pemandangan yang sangat eksotis di ujung utara Pulau Betet karena beberapa rawa di daerah ini terkenal dengan habitat ular, buaya dan anggrek langkanya.
2. Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Sulawesi Selatan
Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (atau disingkat TN Babul) terletak di Sulawesi Selatan, seluas ± 43.750 Ha.
Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung memiliki berbagai keunikan, yaitu: karst, goa-goa dengan stalaknit dan stalakmit yang indah, dan yang paling dikenal adalah kupu-kupu. Bantimurung oleh Alfred Russel Wallace dijuluki sebagai The Kingdom of Butterfly (kerajaan kupu-kupu. Taman Nasional ini merupakan salah satu tempat tujuan wisata yang menyuguhkan wisata alam berupa lembah bukit kapur yang curam dengan vegetasi tropis, air terjun, dan gua yang merupakan habitat beragam spesies [termasuk [kupu-kupu]].
Taman Nasional ini memang menonjolkan kupu-kupu sebagai daya tarik utamanya. Di tempat ini sedikitnya ada 20 jenis kupu-kupu yang dilindungi pemerintah.
Taman Nasional Karimunjawa merupakan Kawasan Pelestarian Alam dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi serta mewakili ekosistem pantai utara jawa Tengah. Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari 22 pulau dan memiliki lima tipe ekosistem yaitu terumbu karang, padang lamun dan rumput laut, hutan mangrove, hutan pantai, serta hutan hujan tropis dataran rendah, merupakan habitat dari berbagai flora khas seperti Dewadaru , Kalimasada , Setigi dan fauna yang dilindungi seperti Penyu hijau , Penyu Sisik , Junai Emas, dan Keong Gelung.
karimunjawanationalpark.org/
Spoiler for Jawabannya ^ ^:
4. Taman Nasional Aketajawe Lolobata Maluku Utara
Taman Nasional Aketajawe-Lolobata adalah taman nasional yang terletak di Halmahera, Maluku Utara, Indonesia.Taman ini dianggap penting bagi keselamatan 23 spesies burung endemik oleh BirdLife International.Aketajawe-Lolobata, yang merupakan wilayah seluas 167.300 hektar, dinyatakan sebagai taman nasional pada tahun 2004. Taman Nasional Aketajawe-Lolobata (TNAL) merupakan kawasan Taman Nasional yang mengkombinasikan dua kawasan inti yang terpisah (Kelompok/ Blok Aketajawe dan Lolobata) yang memiliki berbagai rangkaian habitat dan spesies Halmahera yang dikelola dalam satu unit pengelolaan yang terletak di 3 kabupaten/ kota, yaitu Kab. Halmahera Tengah, Kab. Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan.
Potensi flora di TNAL terdapat tujuh tipe ekosistem, yaitu hutan mangrove, hutan pantai, hutan rawa dataran rendah, vegetasi tebing sungai, hutan hujan dataran rendah, hutan hujan pegunungan, dan padang rumput sub-alpin Kawasan TNAL memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi antara lain berbagai jenis flora seperti damar ( Agathis sp.)
Fauna di TNAL ditemukan beberapa spesies mamalia, reptilian, amphibi, aves, dan kupu-kupu. Terdapat 51 jenis mamalia di Maluku Utara (11 jenis endemik), 28 jenis terdapat di Halmahera (7 jenis endemik) dan 1 jenis adalah endemik Halmahera yaitu Kuskus ( Phalanger sp)
5. Taman Nasional Gunung Palung Kalimantan Barat
Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) adalah sebuah taman nasional yang terletak di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, sekitar 30 menit penerbangan dari Pontianak. Luas taman nasional ini adalah 90.000 hektar, yang terbentang di Kecamatan Matan Hilir Utara, Sukadana, Simpang Hilir, Nanga Tayap, dan Sandai.
TNGP mempunyai ekosistem yang dikatakan sebagai yang terlengkap di antara taman-taman nasional di Indonesia. Di kawasannya terdapat Gunung Palung yang mempunyai ketinggian 1.116 meter. Selain itu, TNGP juga adalah habitat bagi sekira 2.200 ekor orangutan. Bekantan adalah mamalia dengan jumlah terbesar di TNGP.
Selain itu, kawasan ini menjadi habitat beberapa golongan primata, misalnya orang utan , bekantan , beruk , owa, dan kelasi.
Taman Nasional Gunung Palung juga telah menjadi salah satu kawasan konservasi orang utan di Indonesia. Taman nasional ini menjadi habitat bagi 10 persen dari populasi orang utan yang hidup di dunia (Berkmoes et.al, 2010). Orang utan yang hidup di kawasan ini adalah orangutan jenis Pongo pygmaues wumbii.
6. Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai - Sulawesi Tenggara
Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai adalah taman nasional yang terletak di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Rawa Aopa Watumohai ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1989, dan memiliki wilayah seluas 1.050 km².
Taman ini memiliki beragam vegetasi, seperti hutan mangrove. Di taman nasional ini juga terdapat babirusa, anoa dan 155 spesies burung, 37 diantaranya endemik. Selain itu, di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai terdapat 323 spesies tanaman.
Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai terdiri dari hutan hujan tropika pegunungan rendah, hujan tropika dataran rendah, hutan rawa, savana dan hutan bakau. Beberapa flora yang ada di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai antara lain Alang-alang , Tiot-tio , Kasumeeto , Nona , Kayu angin , Saninten , Uwidan lain-lain. Memiliki keanekaragaman jenis satwa langka endemik antara lain Anoa, Babirusa, Kuskus, Singapuar, Bajing perut merah dan lain-lain.