- Beranda
- Jokes & Cartoon
CERITA SI UDIN DKK [mudah2an] UPDATE TERUS
...
TS
zexro
CERITA SI UDIN DKK [mudah2an] UPDATE TERUS
TANPA MENGURANGI RASA MALU CEKIBROTTTTTTTT GANS!
Quote:
[bertaruh]
Udin mempunyai kebiasaan bertaruh. Dia berani bertaruh untuk apa pun. Suatu hari, ayah Udin berkonsultasi dengan ibu gurunya.
Ibu guru berkata. tuan abdul, saya tahu bagaimana memberikan pelajaran kepada Udin agar ia jera bertaruh. saya akan menjebaknya dengan taruhan besar dan ia akan kalah dan ini akan membuat dia jera bertaruh.."
Ayah Udin setuju dengan rencana itu.
Keesokan harinya di sekolah. Ibu guru melihat Udin bertaruh lagi dengan anak-anak lain, dan dia berkata, "Udin, aku ingin kau tetap di kelas setelah jam sekolah."
Ketika yang lain telah meninggalkan kelas, udin berjalan ke arah ibu guru. Sebelum guru bisa mengucapkan sepatah kata, Udin berkata, "Jangan mengatakan itu, ibu guru, saya tahu apa yang akan Ibu katakan, tapi saya tidak bisa mempercayai omongan penipu!"
"Udin!" ibu guru yang kaget berkata "Apa yang kau bicarakan?".
"Ibu memakai rambut palsu!" Udin melanjutkan, "Bagaimana saya bisa mempercayai perkataan ibu. ibu Punya rambut pirang di atas, tapi aku pernah melihat rambut ibu yang dibawah berwarna hitam.
Ibu guru berusaha untuk tetap tenang, ibu guru berkata, "udin itu tidak benar."
"Aku berani bertaruh 10rb!" Udin menantang.
ibu Guru melihat kesempatan untuk memberi Udin pelajaran. "naikan jadi 50rb," katanya.
"setuju!" Udin mencabut selembar uang 50rb. Sebelum ada orang lain yang datang ke kelas, ibu guru
melorotkan celana dalamnya, menyingkap kakinya, dan memperlihatkan kepada udin bahwa rambut kemaluannya sama pirang seperti rambut di kepalanya. Udin pun kalah taruhan.Kemudian ibu guru menelpon ayah udin dan mengatakan bahwa dia sudah membuat udin jera.Ayah udin berkata:sukurlah sebelumnya saya juga telah bertaruh 100rb dengan udin, bahwa anda akan memperlihatkan vagina anda kepada udin.
Udin mempunyai kebiasaan bertaruh. Dia berani bertaruh untuk apa pun. Suatu hari, ayah Udin berkonsultasi dengan ibu gurunya.
Ibu guru berkata. tuan abdul, saya tahu bagaimana memberikan pelajaran kepada Udin agar ia jera bertaruh. saya akan menjebaknya dengan taruhan besar dan ia akan kalah dan ini akan membuat dia jera bertaruh.."
Ayah Udin setuju dengan rencana itu.
Keesokan harinya di sekolah. Ibu guru melihat Udin bertaruh lagi dengan anak-anak lain, dan dia berkata, "Udin, aku ingin kau tetap di kelas setelah jam sekolah."
Ketika yang lain telah meninggalkan kelas, udin berjalan ke arah ibu guru. Sebelum guru bisa mengucapkan sepatah kata, Udin berkata, "Jangan mengatakan itu, ibu guru, saya tahu apa yang akan Ibu katakan, tapi saya tidak bisa mempercayai omongan penipu!"
"Udin!" ibu guru yang kaget berkata "Apa yang kau bicarakan?".
"Ibu memakai rambut palsu!" Udin melanjutkan, "Bagaimana saya bisa mempercayai perkataan ibu. ibu Punya rambut pirang di atas, tapi aku pernah melihat rambut ibu yang dibawah berwarna hitam.
Ibu guru berusaha untuk tetap tenang, ibu guru berkata, "udin itu tidak benar."
"Aku berani bertaruh 10rb!" Udin menantang.
ibu Guru melihat kesempatan untuk memberi Udin pelajaran. "naikan jadi 50rb," katanya.
"setuju!" Udin mencabut selembar uang 50rb. Sebelum ada orang lain yang datang ke kelas, ibu guru
melorotkan celana dalamnya, menyingkap kakinya, dan memperlihatkan kepada udin bahwa rambut kemaluannya sama pirang seperti rambut di kepalanya. Udin pun kalah taruhan.Kemudian ibu guru menelpon ayah udin dan mengatakan bahwa dia sudah membuat udin jera.Ayah udin berkata:sukurlah sebelumnya saya juga telah bertaruh 100rb dengan udin, bahwa anda akan memperlihatkan vagina anda kepada udin.
Quote:
[jelek sekali]
Udin berkata kepada bibinya, "Ya Tuhan, muka bibi jelek sekali!"
Ibunya yang mendengar perkataan ini menarik Udin ke dapur. "Kau anak nakal!" ia berteriak, "Bagaimana kau bisa berkata seperti itu kepada bibi mu?!!! Pergi minta maaf padanya! Katakan saja kau menyesal!"
Udin memasuki ruang tamu, berjalan ke bibinya dan berkata, "Bibi, aku menyesal muka bibi begitu jelek."
Udin berkata kepada bibinya, "Ya Tuhan, muka bibi jelek sekali!"
Ibunya yang mendengar perkataan ini menarik Udin ke dapur. "Kau anak nakal!" ia berteriak, "Bagaimana kau bisa berkata seperti itu kepada bibi mu?!!! Pergi minta maaf padanya! Katakan saja kau menyesal!"
Udin memasuki ruang tamu, berjalan ke bibinya dan berkata, "Bibi, aku menyesal muka bibi begitu jelek."
Quote:
[Kencing dikolam renang]
Udin didekati oleh penjaga di kolam renang.
"Anda tidak diizinkan untuk kencing di kolam renang," kata penjaga tersebut. "Aku akan melaporkan anda."
"Tapi semua orang kencing di kolam renang," kata Udin.
"Mungkin," kata penjaga, "tapi bukan dari atas papan loncat itu!"
Udin didekati oleh penjaga di kolam renang.
"Anda tidak diizinkan untuk kencing di kolam renang," kata penjaga tersebut. "Aku akan melaporkan anda."
"Tapi semua orang kencing di kolam renang," kata Udin.
"Mungkin," kata penjaga, "tapi bukan dari atas papan loncat itu!"
Quote:
[di rumah sakit]
ibu udin sedang berkonsultasi dengan dokter.
Ketika mereka berbicara didalam ruang periksa, si Udin sedang menjahili orang-orang di ruang tunggu. namun dokter tidak berusaha untuk melarangnya.
Tidak berapa lama terdengar suara udin bermain di ruang sebelah, tapi dokter tidak melarang juga.
Akhirnya,terdengar suara benda jatuh yang sangat keras, Ibu udin dengan santai berkata kepada dokter, "Saya harap Anda tidak keberatan bila udin bermain di sana."
"Tidak, tidak sama sekali," kata dokter itu dengan tenang. "saya yakin dia akan berhenti begitu dia menemukan racun.."
ibu udin sedang berkonsultasi dengan dokter.
Ketika mereka berbicara didalam ruang periksa, si Udin sedang menjahili orang-orang di ruang tunggu. namun dokter tidak berusaha untuk melarangnya.
Tidak berapa lama terdengar suara udin bermain di ruang sebelah, tapi dokter tidak melarang juga.
Akhirnya,terdengar suara benda jatuh yang sangat keras, Ibu udin dengan santai berkata kepada dokter, "Saya harap Anda tidak keberatan bila udin bermain di sana."
"Tidak, tidak sama sekali," kata dokter itu dengan tenang. "saya yakin dia akan berhenti begitu dia menemukan racun.."
Quote:
[Potensi dan realitas]
satu hari Udin pulang dari sekolah. Ayahnya bertanya bagaimana harinya dan Udin berkata, "Ya Ayah, saya tampak bodoh karena saya tidak tahu perbedaan antara potensi dan realitas."
Ayahnya berkata, "nak, coba tanya pada ibumu apakah dia mau tidur dengan tetangga sebelah bila dibayar 1milyar."
Udin datang kembali dengan mimik terkejut di wajahnya dan berkata, "Ayah,kata ibu" Ya! ".
"Oke nak, sekarang pergi dan tanyakan ke kakak mu pertanyaan yang sama."
Beberapa menit kemudian dia kembali, terkejut lagi. "Ayah, katanya, 'Ya!' juga! "
Ayahnya berkata kepada udin, "itulah dia."
udin menatap bingung dan berkata kepada ayahnya. "Ayah saya masih tidak mengerti."
"Lihat nak, kita berPOTENSI multi-jutawan, tapi dalam KENYATAAN kita masih miskin dan hidup dengan beberapa pramuria."
satu hari Udin pulang dari sekolah. Ayahnya bertanya bagaimana harinya dan Udin berkata, "Ya Ayah, saya tampak bodoh karena saya tidak tahu perbedaan antara potensi dan realitas."
Ayahnya berkata, "nak, coba tanya pada ibumu apakah dia mau tidur dengan tetangga sebelah bila dibayar 1milyar."
Udin datang kembali dengan mimik terkejut di wajahnya dan berkata, "Ayah,kata ibu" Ya! ".
"Oke nak, sekarang pergi dan tanyakan ke kakak mu pertanyaan yang sama."
Beberapa menit kemudian dia kembali, terkejut lagi. "Ayah, katanya, 'Ya!' juga! "
Ayahnya berkata kepada udin, "itulah dia."
udin menatap bingung dan berkata kepada ayahnya. "Ayah saya masih tidak mengerti."
"Lihat nak, kita berPOTENSI multi-jutawan, tapi dalam KENYATAAN kita masih miskin dan hidup dengan beberapa pramuria."
Quote:
[Cerita di meja makan]
Udin yang baru pulang dari bermain bercerita kepada ibunya. "Udin berada di taman bermain dan udin melihat mobil Ayah pergi ke hutan dengan Bibi surti. Kata udin.
lalu udin mengejar mobil ayah sampai ke hutan dan melihat ayah memcium bibir bibi surti, lalu ayah membantu melepaskan baju bibi surti, kemudian Bibi surti membantu Ayah melepaskan celananya, lalu Bibi surti berbaring di kursi, kemudian Ayah ..
Pada titik ini ibu udin memotong ceritanya dan berkata, udin, ini adalah sebuah cerita yang menarik, simpan cerita mu sampai selesai makan malam nanti. ibu ingin melihat ekspresi di wajah Ayah mu ketika kamu bercerita nanti. "
Di meja makan, ibu meminta udin untuk menceritakan kisahnya. udin mulai bercerita, menggambarkan mobil masuk ke hutan, membuka pakaiannya, membaringkan di kursi dan '... kemudian Ayah dan Bibi surti melakukan hal yang sama seperti ibu dan Paman tejo lakukan ketika Ayah keluar kota."
Udin yang baru pulang dari bermain bercerita kepada ibunya. "Udin berada di taman bermain dan udin melihat mobil Ayah pergi ke hutan dengan Bibi surti. Kata udin.
lalu udin mengejar mobil ayah sampai ke hutan dan melihat ayah memcium bibir bibi surti, lalu ayah membantu melepaskan baju bibi surti, kemudian Bibi surti membantu Ayah melepaskan celananya, lalu Bibi surti berbaring di kursi, kemudian Ayah ..
Pada titik ini ibu udin memotong ceritanya dan berkata, udin, ini adalah sebuah cerita yang menarik, simpan cerita mu sampai selesai makan malam nanti. ibu ingin melihat ekspresi di wajah Ayah mu ketika kamu bercerita nanti. "
Di meja makan, ibu meminta udin untuk menceritakan kisahnya. udin mulai bercerita, menggambarkan mobil masuk ke hutan, membuka pakaiannya, membaringkan di kursi dan '... kemudian Ayah dan Bibi surti melakukan hal yang sama seperti ibu dan Paman tejo lakukan ketika Ayah keluar kota."
Quote:
[2 penis]
suatu hari di kelas pada saat pelajaran mengenal Sex ibu guru menggambar penis di papan tulis.
"Apakah ada yang tahu gambar apa ini?" tanya bu guru.
Udin mengangkat tangannya dan berkata, "Tentu, ayah saya memiliki dua yang seperti itu!"
"Dua yang seperti ini?!" ibu guru bertanya
"Ya. Ayah saya memiliki Satu yang kecil yang dia gunakan untuk kencing dan satu yang besar yang dia gunakan untuk menyumpal mulut mama!"
suatu hari di kelas pada saat pelajaran mengenal Sex ibu guru menggambar penis di papan tulis.
"Apakah ada yang tahu gambar apa ini?" tanya bu guru.
Udin mengangkat tangannya dan berkata, "Tentu, ayah saya memiliki dua yang seperti itu!"
"Dua yang seperti ini?!" ibu guru bertanya
"Ya. Ayah saya memiliki Satu yang kecil yang dia gunakan untuk kencing dan satu yang besar yang dia gunakan untuk menyumpal mulut mama!"
Quote:
[jadi batu]
Tiga anak laki-laki bermain di luar rumah setelah gelap, ketika salah satu dari mereka melihat cahaya di dalam jendela.
otong berkata kepada udin dan tole: "Mari kita mengintip!" dari jendela mereka melihat seorang wanita cantik menanggalkan pakaian. Tiba-tiba, udin berjalan pergi dan anak-anak yang lain tidak bisa menemukannya.
Hari berikutnya, otong dan tole melihat udin dan bertanya: "? Kenapa kau lari din, apakah kamu homo atau tidak normal"udin menjawab: "Tidak .. Ibu saya mengatakan kepada saya bahwa jika saya melakukan sesuatu yang nakal, mengatakan yang nakal atau berbuat nakal, Tuhan akan mengubah saya menjadi batu. Nah, ketika saya mengintip di jendela, saya mulai merasakan keras di bagian bawah perut saya. Karena takut menjadi batu, jadi saya lari!"
Tiga anak laki-laki bermain di luar rumah setelah gelap, ketika salah satu dari mereka melihat cahaya di dalam jendela.
otong berkata kepada udin dan tole: "Mari kita mengintip!" dari jendela mereka melihat seorang wanita cantik menanggalkan pakaian. Tiba-tiba, udin berjalan pergi dan anak-anak yang lain tidak bisa menemukannya.
Hari berikutnya, otong dan tole melihat udin dan bertanya: "? Kenapa kau lari din, apakah kamu homo atau tidak normal"udin menjawab: "Tidak .. Ibu saya mengatakan kepada saya bahwa jika saya melakukan sesuatu yang nakal, mengatakan yang nakal atau berbuat nakal, Tuhan akan mengubah saya menjadi batu. Nah, ketika saya mengintip di jendela, saya mulai merasakan keras di bagian bawah perut saya. Karena takut menjadi batu, jadi saya lari!"
Quote:
[Masih beruntung]
udin (8) pulang ke rumah setelah bermain di luar sepanjang sore. Orang tuanya bertanya kepadanya apa yang ia lakukan hari ini. Udin mengatakan bahwa ia bermain rumah2an dan kemudian ia mengajak euis (7) anak tetangga sebelah untuk menikah.
Orang tuanya berpikir ini lucu, dan mereka ingin menyenangkan hati udin jadi mereka bertanya kepadanya "Bagaimana kau dan euis akan membayar biaya pernikahan?"
udin menjawab "dengan menyisihkan uang jajan kami Rp5.000 setiap minggu yang saya dapatkan dari Ayah, dan euis mendapat Rp5.000 dari ayah dan ibunya, kami akan berusaha".
Ayah udin berkata "Itu bagus, tapi bagaimana kamu akan membayar biaya tambahan jika kamu dan euis punya bayi?"
udin menjawab "sejauh ini, kami masih beruntung tidak sampai kecelakaan ..."
udin (8) pulang ke rumah setelah bermain di luar sepanjang sore. Orang tuanya bertanya kepadanya apa yang ia lakukan hari ini. Udin mengatakan bahwa ia bermain rumah2an dan kemudian ia mengajak euis (7) anak tetangga sebelah untuk menikah.
Orang tuanya berpikir ini lucu, dan mereka ingin menyenangkan hati udin jadi mereka bertanya kepadanya "Bagaimana kau dan euis akan membayar biaya pernikahan?"
udin menjawab "dengan menyisihkan uang jajan kami Rp5.000 setiap minggu yang saya dapatkan dari Ayah, dan euis mendapat Rp5.000 dari ayah dan ibunya, kami akan berusaha".
Ayah udin berkata "Itu bagus, tapi bagaimana kamu akan membayar biaya tambahan jika kamu dan euis punya bayi?"
udin menjawab "sejauh ini, kami masih beruntung tidak sampai kecelakaan ..."
Quote:
[anak kecil ga bisa hamil]
udin berlari kedalam rumah dan bertanya kepada ibunya. bu, apakah anak kecil bisa hamil?
tentu tidak bisa kata ibu.
udin kemudian berlari kembali ke luar rumah dan ibunya mendengar dia berteriak kepada teman-temannya, "Tidak apa-apa, kita bisa memainkan permainan itu lagi!"
udin berlari kedalam rumah dan bertanya kepada ibunya. bu, apakah anak kecil bisa hamil?
tentu tidak bisa kata ibu.
udin kemudian berlari kembali ke luar rumah dan ibunya mendengar dia berteriak kepada teman-temannya, "Tidak apa-apa, kita bisa memainkan permainan itu lagi!"
Quote:
[Berjemur]
sudah beberapa hari ini udin mempunyai kebiasaan berjemur tanpa busana sambil nungging di pagi hari dibelakang rumahnya. euis tetangga udin yg telah beberapa hari memperhatikan kelakuan udin, menjadi heran dan timbul rasa penasarn. euis mau menanyakan apa yg sedang dilakukan udin. lalu euis menghampiri udin.
Euis: "kak udin sedang apa"?
Udin: "berjemur".
euis: "apa enaknya berjemur sambil nungging begitu"?
Udin: "sudah pasti enak euis". "kalo euis mau, euis boleh juga ikutan berjemur".
euis lalu menyingkap rok nya dan membuka celana dalamnya dan berjemur seperti yg udin lakukan.
setelah selang 2 menit, euis merasa pant@tnya kepanasan, bukan merasa enak, seperti yg dikatakan udin.
Euis: "kak udin, kenapa euis ga merasa enak, malah euis merasa kepanasan"?
Udin: "oh... terang aja kamu ga merasa enak euis, karena lobang kamu ada dua". "sini kak udin tutupin lobang kamu yg satunya".
udin lalu berdiri dibelakan euis yg sedang menungging. lalu udin memasukan pen!snya ke vagin@ euis.
Udin: "gimana sekarang, kamu merasa enak ga"?
Euis: "iya... ya ... kak udin". "kalo lobang euis yg satu ditutup rasanya enak seperti yg kak udin bilang tadi".
sudah beberapa hari ini udin mempunyai kebiasaan berjemur tanpa busana sambil nungging di pagi hari dibelakang rumahnya. euis tetangga udin yg telah beberapa hari memperhatikan kelakuan udin, menjadi heran dan timbul rasa penasarn. euis mau menanyakan apa yg sedang dilakukan udin. lalu euis menghampiri udin.
Euis: "kak udin sedang apa"?
Udin: "berjemur".
euis: "apa enaknya berjemur sambil nungging begitu"?
Udin: "sudah pasti enak euis". "kalo euis mau, euis boleh juga ikutan berjemur".
euis lalu menyingkap rok nya dan membuka celana dalamnya dan berjemur seperti yg udin lakukan.
setelah selang 2 menit, euis merasa pant@tnya kepanasan, bukan merasa enak, seperti yg dikatakan udin.
Euis: "kak udin, kenapa euis ga merasa enak, malah euis merasa kepanasan"?
Udin: "oh... terang aja kamu ga merasa enak euis, karena lobang kamu ada dua". "sini kak udin tutupin lobang kamu yg satunya".
udin lalu berdiri dibelakan euis yg sedang menungging. lalu udin memasukan pen!snya ke vagin@ euis.
Udin: "gimana sekarang, kamu merasa enak ga"?
Euis: "iya... ya ... kak udin". "kalo lobang euis yg satu ditutup rasanya enak seperti yg kak udin bilang tadi".
update di bawah di komeng #7
Spoiler for must see:
[URL=" [url]http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=12072915[/url]"]JUAL BARANG PECAH BELAH[/URL]
CERITA SI UDIN DKK [mudah2an] UPDATE TERUS
[pict]nama2 dokter yang lucu dan bikin ngakak
[PICT]beginilah akibat mabok sampe gak sadarkan diri
[PICT]beginilah akibat mabok
[1 pict]sepeda oemar bakri sekarang [IWAN FALS fans wajib masuk]
kelakuan hewan yang kocak
Foto2 Lucu Dari Seluruh Dunia
Body painting [Jalan Di Antara Dua Gunung]
10 Aksesoris Port USB Yang Keren
10 Model Tercantik di Dunia[BB 18+]
CERITA SI UDIN DKK [mudah2an] UPDATE TERUS
[pict]nama2 dokter yang lucu dan bikin ngakak
[PICT]beginilah akibat mabok sampe gak sadarkan diri
[PICT]beginilah akibat mabok
[1 pict]sepeda oemar bakri sekarang [IWAN FALS fans wajib masuk]
kelakuan hewan yang kocak
Foto2 Lucu Dari Seluruh Dunia
Body painting [Jalan Di Antara Dua Gunung]
10 Aksesoris Port USB Yang Keren
10 Model Tercantik di Dunia[BB 18+]
Diubah oleh zexro 20-03-2013 07:19
0
64K
Kutip
997
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Jokes & Cartoon
52.8KThread•5.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya