GAZA - Tokoh senior Hamas memastikan pihaknya tidak akan melancarkan serangan roket ke Israel, atas permintaan Iran bila memang terjadi perang antara Israel dan Iran.

"Bila memang terjadi perang antar kedua kekuatan, Hamas tidak akan turut serta dalam perang itu," ucap anggota biro politik Hamas Salah Bardawil seperti dikutip Guardian, Rabu (7/3/2012).

Bardawil menolak anggapan bahwa Hamas akan meluncurkan roket ke Israel, atas permintaan Iran sebagai bagian serangan balasan, bila memang fasilitas nuklir Iran diserang Negara Yahudi itu.

"Hamas tidak termasuk dalam aliansi militer apapun di wilayah kawasan (Timur Tengah). Strategi kami saat ini adalah membela hak kami," tegas Bardawil.

Spekulasi mengenai aksi militer terhadap Iran, memang menimbulkan kekhawatiran bahwa Israel juga akan mendapatkan serangan roket dari Gaza dan kelompok Hezbullah di Lebanon. Baik Hamas dan Hezbullah menurut Israel, sebagai pendukung utama dari Iran.

Tetapi Bardawil memastikan bahwa Hamas tidak pernah mengucapkan kesetiaan secara menyeluruh kepada Iran. Ini disebabkan mayoritas warga Iran adalah Muslim Syiah, sedangkan Hamas bermayoritas kelompok Muslim Sunni.

Iran sendiri dilaporkan menarik bantuannya kepada Hamas, menyusul penolakan kelompok pejuang Palestina itu untuk mendukung Suriah. Ini termasuk penarikan bantuan keuangan yang biasa diberikan kepada Hamas.

"Iran amat tidak senang pendirian Hamas tentang Suriah, jadi mereka memberikan hukuman kepada Hamas. Mereka menghentikan pendanaan bagi Hamas, tetapi Hamas memiliki kucuran dana dari pihak lain," tutur peneliti Universitas Ummah, Adnan Abu Amer.

Namun Bardawil menepis hal ini. Menurutnya bantuan dari Iran amatlah terbatas. Berdasarkan keterangannya, uang dari Iran memang banyak tetapi sudah dikurangi dua tahun lalu.
(faj)

http://international.okezone.com/rea...-beri-dukungan


wah sikap yg bijak,,,ngapain juga ikutan bantuin Iran bikin susah