Gan, Pernah liat kapal tongkang? Itu loh yang biasanya buat angkut batu bara. Biasanya ada kapal yang narik, namanya tug boat.
Kapal tongkang, seluruhnya dibuat dari besi baja. Ukurannya bermacam macam, dari yang paling kecil 180 feet sampai paling besar 330feet.
Ane sekedar sharing pengalaman pertama kali mendampingi perbaikan kapal tongkang yang ukurannya 300 feet.
Tongkang 300 feet sebesar apa ya?


Tongkang ukuran 300 feet kurang lebih berukuran lebar 25mtr x panjang 90 mtr x tinggi 5mtr. Sebagai pembanding, kira kira ½ ukuran lapangan sepak bola
Galangan kapal untuk memperbaiki tongkang, ada berbagai macam, tapi ane bahas kali ini yang memakai kolam.
Kolam untuk memperbaiki tongkang, biasanya kolam ini bersebelahan dengan sengai atau laut, supaya tongkang bisa langsung dimasukan ke dalamnya.
Untuk memasukan tongkang ke dalam kolam, perlu bantuan tugboat untuk mendorong dan mengarahkan tongkang tersebut dan dibantu beberapa alat berat seperti exsavator untuk merapihkan posisi tongkang tersebut di kolam.
Setelah tongkang pada posisi yang tepat, pintu kolam di tutup, kemudian air di dalam kolam, di pompa untuk mengeringakan dasar kolam. Nantinya jika dilihat dari samping, sisi pintu kolam ada yang berair, sisi lainnya kering.


Tongkang yang sudah di dalam kolam, akan “duduk” pada dudukannya supaya ada celah antara dasar kolam dengan dasar tongkang.


Tahap pertama sebelum perbaikan di mulai, kerusakan tongkang dicatat dan di beri tanda dahulu untuk memprediksi kebutuhan material (pelat baja, baja siku dan baja profil H)


Untuk melihat kerusakan yang terjadi, tidak cukup dari luar saja, tetapi juga harus melihat kerusakan di dalam ruangan/tangki tongkang. Maka dari itu, lubang setiap tangki harus di buka terlebih dahulu dan udara yang di dalamnya di hisap keluar karena sering timbul gas beracun di dalam tangki.


Ini beberapa kasus kerusakan pada Tongkang


Lalu permukaan tongkang di bersihkan dahulu dari kotoran, biasanya berupa kerang yang menempel di dasar atau sisi tongkang.


Setelah kotoran sudah dibuang, perbaikan bisa di mulai. Bagian yang rusak di “potong” dengan menggunakan las potong


Setelah pemotongan selesai, akan tampak seperti ini


Untuk mengangkat material pelat baja dll, harus pakai alat berat gan… 1 lembar pelat baja ukuran 6m x 18m tebal 10 mm, itu hampir 1 ton.


Untuk mengangkat lembaran pelat, ada tekniknya gan… si pelat dilas dahulu di beri pelat kecil yang ada lubangnya. Nantinya kawat sling akan diikat di lubang tersebut


“Lubang” hasil pemotongan yang rusak, akan diganti dengan material yang baru. Caranya dengan menempelkan plat baja yang baru dengan memakai las.
Inti perbaikan tongkang sebenarnya sederhana, hanya potong dan tambal. Yang jadi masalah, materialnya berat sekali dan untuk memotong serta menambalnya perlu keahlihan khusus.



Hasil perbaikan :


Setelah semua kerusakan selesai diperbaikin, saatnya di test dahulu apakah ada kebocoran atau tidak sebelum tongkang di apungkan kembali.
Caranya seperti ini:
Tongkang yg beratnya ajubileee, bisa mengapung, karena di dalam nya terdiri dari banyak ruangan/tangki kosong yang kedap air. Nah, setelah perbaikan selesai, kita harus test setiap tangki tersebut kedap air, caranya dengan mengisi dengan udara bertekanan lalu di periksa setiap sambungan pelat yang baru di buat.
Alat testnya sederhana sekali, hanya menggunakan cairan sabun. Jika sambungan pelat baja terkena air sabun, dan bocor, maka akan terjadi gelembung akibat udara yang keluar.
Sambungan harus di tambal lagi (di Las kembali) sampai di uji gelembung air sabun tidak ada kebocoran lagi.


Setelah lulus uji kebocoran, tongkang belum siap untuk di apungkan kembali. Ada proses pengecatan supaya pelat baja tidak mudah korosi.
Sebelum pengecatan, dilakukan proses sandblasting, yaitu membersihkan material material yang masih menempel pada dinding tongkang dengan menggunakan pasir yang di sempotkan dengan tekanan tinggi.




Akhirnya pun, setelah berminggu minggu, perbaikan tongkang selesai, Pintu kolam dibuka dan kolam terisi air kembali. Kapal tongkang di ikat kembali dengan tugboat dan siap mengangkut batu bara atau muatan lainnya


Demikian yang dapat ane sharingkan, mohon maaf apabila ada kesalahan foto atau keterangan, atau ada yang kurang. Harap maklum, ane masih newbie soal docking kapal. Ini sekedar sharing, sesuatu yang baru yg ane dapatkan pengalaman ini.

Kasih Komentar / Rating ya gan.. sukur sukur dapet cendol