OhyeahfineAvatar border
TS
Ohyeahfine
Hidup adalah Ilusi - Neo Version
Hidup adalah Ilusi - Neo Version


thread ini sudah disetujui oleh momod hateisworthless, bisa dilihat disini

Thread ini dibuat oleh TS dengan tujuan untuk membicarakan kalimat "Hidup adalah ilusi" jadi hidup adalah sebuah gambaran tidak nyata yang terbentuk dari pemikiran.. mungkin akan kontradiktif sekali dengan ungkapan populer di dunia "Anda adalah apa yang anda pikirkan" Jika hidup adalah ilusi, maka pemikiran kita adalah tidak nyata.. maka kita juga tidak nyata dong? emoticon-Smilie
marilah kita mulai diskusinya..

thread ini dibuat daari hasil pembelajaran saya, juga saya akan mengambil dari berbagai sumber, kebanyakan dari buku.. dan juga mengutip kata2 Albert Einstein sendiri:

Reality is merely an illusion, albeit a very persistent one.


Bisa juga dikatakan sebagai penerus thread buatan Bro Aaronspark, Neo dan Truman - Hidup adalah Ilusibisa juga tidak, karena saya akan lebih fokus tentang pemahaman saya tentang "pembentukan ilusi" "mengapa manusia berilusi" "apa ilusi yang dibentuk manusia" dan saya berharap, dengan pembahasan ini, ilusi itu dapat dihilangkan, atau minimal 'dikendalikan' supaya manusia dapat memperoleh benefit darinya, bukan kerugian..
mungkin akan berbeda dengan thread Bro Aaronspark yang berangkat dari sebuah cerita film.. saya akan berangkat dari bagaimana ilusi itu terbentuk
jadi awalnya akan seperti ini :

manusia dilahirkan murni, banyak yang membandingkan seperti secarik kertas kosong putih, bersih tanpa cela..
Spoiler for awal:

mengapa kok titik? mengapa lingkaran? mengapa hijau? itu tidak penting, ini adalah masalah persepsi. ini dibuat untuk melambangkan bahwa anda 'ada'.
Tentang bagaimana, apa bentuknya, sifatnya, itu pembahasan lain kali. tetapi 'keberadaan' itu ada.. beberapa menyebutnya "kesadaran" beberapa menyebutnya "jiwa", atau "roh" "hati" atau "pusat diri" jika nanti pembahasannya memang sampai disitu nanti kita bahas lagi.. tentang "keberadaan" itu


jadi di 'awal' manusia bisa dikatakan 'ada' dan hanya 'ada'

dalam perkembangannya, dengan pembelajaran, pemikiran2nya, dan dari ajaran2 yang diterimanya dari dunia. manusia mulai membuat, menerima, mengadopsi konsep-konsep tertentu

Spoiler for manusia dan konsep:

untuk apakah konsep itu ada? mengapa manusia membuatnya, menerimanya, mengadopsinya? karena konsep2 itu berguna supaya manusia dapat hidup dengan efektif di dunia.. dengan mengadopsi konsep laki-laki, manusia bisa mengambil keputusan lebih cepat, sesuai dengan konsep laki2 yang telah dibuat, dengan mengambil konsep dokter, manusia bisa menentukan apa yang harus dilakukannya, belajar anatomi, belajar keahlian diagnosis, memperdalam tentang penyakit, mempelajari obat-obatan dan efek sampingnya. manusia menerima konsep agama, supaya ia bisa menentukan apa yang baik, apa yang benar, belajar kebijaksanaan, cara memurnikan moral..


lalu dimana ilusinya?

konsep2 itu berguna, baik untuk manusia, sampai pada batas dimana manusia "mengidentifikasikan" 'keberadaannya' dengan konsep2 itu.. seperti sebuah cerita..

Pada waktu penghakiman terakhir seorang wanita diberi pertanyaan
H: "Siapakah anda?"
W: "Saya adalah orang Katholik"
H: "Saya tidak bertanya apa agama anda, Siapakah anda?"
W: "Saya adalah seorang wanita"
H: "Saya tidak menanyakan jenis kelamin anda, Siapakah anda?"
Si wanita menjadi bingung, dan diapun menjawab:
W: "Saya sudah melayani Tuhan selama hidup saya"
H: "Saya tidak menanyakan apa yang telah anda lakukan, Siapakah anda?"
Si Wanita menjadi semakin kebingungan, dan dengan putus asa menjawab :
W: "Saya adalah manusia"
H: "Saya tidak bertanya apakah anda, Siapakah anda?"


terkadang itu pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab, siapakah anda? berapa orangkah yang akan menjawab seperti wanita diatas kalau ditanya siapakah dirinya..
dari kebingungan itulah, karena samasekali tidak bisa mengetahui siapakah dirinya, manusia mulai 'mengidentifikasikan' dirinya dengan konsep2 duniawi..
'Saya adalah laki-laki'
'Saya adalah guru'
'Saya adalah orang Islam'
'Saya adalah orang Buddha'
inilah ilusi itu.. karena sebenarnya, Islam, Katholik, Buddha, Laki-laki, Wanita, Perempuan, Gadis, Guru, Murid.. dst dst.. itu hanyalah sebuah "konsep" itu bukanlah diri anda sesungguhnya.. diri anda sesungguhnya ya itu "keberadaan" anda, atau apalah konsep buatan manusia juga, "jiwa" "roh" "hati".. yaitu anda.. "konsep" itu samasekali bukan identitas, hanyalah sebuah alat bantu, hanyalah sebatas rambu-rambu, hanyalah jalan, hanyalah 'buatan manusia'

lalu pertanyaanya selanjutnya, terus kalupun betul seperti itu, bahwa manusia sekarang sedang "berilusi" terus kenapa? bukankah tadi diatas dijelaskan bahwa konsep-konsep itu berguna supaya manusia bisa bekerja secara efektif di dunia?

nah, pembahasan selanjutnya adalah bahwa ironisnya, hal inilah (ilusi) yang menyebabkan banyak sekali penderitaan di dunia, kesalahpahaman, iri hati, kekuatiran, kecemburuan, bahkan pembunuhan, dan peperangan emoticon-norose


Note: saya disini membahas, tidak berkaitan dengan kelompok tertentu, atau aliran tertentu, atau agama tertentu.. jikalau saya dalam penjelasan saya menggunakan simbol2 agama tertentu, itu hanyalah sebagai contoh belaka.. saya disini netral, sedemikian juga dengan pemahaman saya, bahwa menurut saya semua agama itu baik adanya..

Terima kasih emoticon-Smilie

0
75.1K
884
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Spiritual
Spiritual
icon
6.2KThread2.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.