- Beranda
- Young on Top KASKUS Community (YOTKC)
SUKSES Dengan Jalan Pintas
...
TS
BillyBoen
SUKSES Dengan Jalan Pintas
Saya yakin semua orang kalau disuruh milih: Sukses sekarang atau nanti umur 50 tahun, semua akan milih untuk sukses sekarang. Ingat ya, ketika saya ngomong tentang sukses, bukan selalu tentang uang. Tapi kalau itulah salah satu arti sukses menurut Agan, juga ngga salah koq.
Tau dong yang namanya Nazaruddin yang ngetop itu? Iya, mantan Bendahara Umum partai besar yang sempat jadi buron International Police (InterPol)? Kalau ngga salah umurnya baru 32-33 tahun. Ketika dia masih buron, ada 1 TV swasta yang menyorot rumah tempat tinggalnya di daerah Pejaten. Busyeeetttttt, gede abis!
Saya langsung bilang ke my wifey, "Wah, enak ya umur segitu udah punya rumah segitu gede?" Saya aja uangnya masih diputer sana sini untuk kepentingan bisnis. Saya becandain dia, "Korupsi aja aaaah." My wifey nanggepin dengan serius, "Trus, sekarang si Nazaruddin lagi di mana? Buron kan? Mau? Istri dan anak-anaknya gimana? Emang enak?"
Kalau nanti di pengadilan terbukti bersalah, Nazaruddin adalah satu dari JUTAAN masyarakat Indonesia yang terlibat praktek KORUPSI, memperkaya diri sendiri (dan juga sekelompok orang, organisasi, perusahaan). Kenapa saya bilang "jutaan"?
Disepanjang perjalanan karir saya selama 10 tahun lebih, saya sudah memberikan Surat Peringatan (SP) ke ratusan karyawan, dan memecat puluhan orang. Memang kebanyakan karena kinerja mereka yang di bawah standard perusahaan, alias ngerjain job description aja ngga becus. Tapi, lebih dari 10 orang yang telah saya pecat karena ketauan korupsi.
Bagi saya, apabila seseorang mengambil uang Rp.10,000,- (sepuluh ribu rupiah) dari perusahaan, yang jelas-jelas bukan miliknya, dia sudah korupsi. Dia bersalah. Dan, tidak ada ampun, harus dikeluarkan. Ya, bukan hanya yang mengambil Rp.1,000,000,- atau Rp. 10,000,000,- atau Rp. 100,000,000,- yang harus dipecat, yang ngambil Rp. 10,000,- juga harus dipecat. Kenapa?
Karena orang yang mengambil uang Rp. 10,000,- itu karena pada saat itu dia hanya memiliki kesempatan mengambil sejumlah itu. Dengan mental koruptor seperti itu, apabila waktu itu ada Rp. 10,000,000,000, mungkin itulah yang akan dia ambil. Jadi, sebelum dia korupsi lebih besar, ya sebaiknya dipecat. Itu prinsip manajemen saya.
Jadi, apakah benar bahwa sukses itu ada jalan pintasnya? Tergantung dari sudut pandang apa kita mau menjawabnya. Secara umum, kalau jalan pintas yang dimaksud adalah dengan korupsi, maka jawaban seharusnya adalah: TIDAK ADA JALAN PINTAS!
Tapi, kalau jalan pintas yang dimaksud adalah untuk mempercepat perjalanan ke arti sebuah kesuksesan, menurut saya jawabannya: ADA. Apa itu? Dengan mau selalu belajar dari orang lain, keadaan, buku, TV, radio, majalah, dan lain-lain. Mungkin Agan bertanya, "Loh, itu mah bukan jalan pintas!"
Ilustrasinya begini:
- Si A umur 25 tahun, menduduki jabatan Manajer sebuah perusahaan. Tiap hari dia lakuin rutinitas kerjanya saja
- Si B, umur 25 tahun, juga menduduki jabatan Manajer di sebuah perusahaan. Selain melakukan rutinitas kerjanya, dia juga memiliki banyak teman, senang baca buku, selalu beli dan baca majalah-majalah yang menyangkut kerjanya, memperluas wawasan dengan menonton berita-berita di TV dan radio, dst.
Menurut Agan, siapa diantara keduanya yang akan memiliki chance untuk sukses 'lebih cepat'?
Coba deh, untuk milih jalan pintas untuk menuju kesuksesan JANGAN dengan cara korupsi, menipu atau memanipulasi orang lain, tapi dengan cara-cara yang sifatnya positif: selalu mau belajar, perbanyak teman, miliki mentor, membaca buku-koran-majalah, menonton berita-berita di TV-radio, bahkan dengan travelling.
See you ON TOP!
Billy Boen
[url]www.billyboen.com[/url]
CEO, PT Jakarta International Management
President Director, Rolling Stone Cafe Jakarta
Executive Producer & Host "Young On Top on Radio", 95.1 Kisfm (Rabu 19.00-20.00)
INFO LENGKAP SEMINAR Young On Top Kaskus Community -> http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=520765136
Tau dong yang namanya Nazaruddin yang ngetop itu? Iya, mantan Bendahara Umum partai besar yang sempat jadi buron International Police (InterPol)? Kalau ngga salah umurnya baru 32-33 tahun. Ketika dia masih buron, ada 1 TV swasta yang menyorot rumah tempat tinggalnya di daerah Pejaten. Busyeeetttttt, gede abis!
Saya langsung bilang ke my wifey, "Wah, enak ya umur segitu udah punya rumah segitu gede?" Saya aja uangnya masih diputer sana sini untuk kepentingan bisnis. Saya becandain dia, "Korupsi aja aaaah." My wifey nanggepin dengan serius, "Trus, sekarang si Nazaruddin lagi di mana? Buron kan? Mau? Istri dan anak-anaknya gimana? Emang enak?"
Kalau nanti di pengadilan terbukti bersalah, Nazaruddin adalah satu dari JUTAAN masyarakat Indonesia yang terlibat praktek KORUPSI, memperkaya diri sendiri (dan juga sekelompok orang, organisasi, perusahaan). Kenapa saya bilang "jutaan"?
Disepanjang perjalanan karir saya selama 10 tahun lebih, saya sudah memberikan Surat Peringatan (SP) ke ratusan karyawan, dan memecat puluhan orang. Memang kebanyakan karena kinerja mereka yang di bawah standard perusahaan, alias ngerjain job description aja ngga becus. Tapi, lebih dari 10 orang yang telah saya pecat karena ketauan korupsi.
Bagi saya, apabila seseorang mengambil uang Rp.10,000,- (sepuluh ribu rupiah) dari perusahaan, yang jelas-jelas bukan miliknya, dia sudah korupsi. Dia bersalah. Dan, tidak ada ampun, harus dikeluarkan. Ya, bukan hanya yang mengambil Rp.1,000,000,- atau Rp. 10,000,000,- atau Rp. 100,000,000,- yang harus dipecat, yang ngambil Rp. 10,000,- juga harus dipecat. Kenapa?
Karena orang yang mengambil uang Rp. 10,000,- itu karena pada saat itu dia hanya memiliki kesempatan mengambil sejumlah itu. Dengan mental koruptor seperti itu, apabila waktu itu ada Rp. 10,000,000,000, mungkin itulah yang akan dia ambil. Jadi, sebelum dia korupsi lebih besar, ya sebaiknya dipecat. Itu prinsip manajemen saya.
Jadi, apakah benar bahwa sukses itu ada jalan pintasnya? Tergantung dari sudut pandang apa kita mau menjawabnya. Secara umum, kalau jalan pintas yang dimaksud adalah dengan korupsi, maka jawaban seharusnya adalah: TIDAK ADA JALAN PINTAS!
Tapi, kalau jalan pintas yang dimaksud adalah untuk mempercepat perjalanan ke arti sebuah kesuksesan, menurut saya jawabannya: ADA. Apa itu? Dengan mau selalu belajar dari orang lain, keadaan, buku, TV, radio, majalah, dan lain-lain. Mungkin Agan bertanya, "Loh, itu mah bukan jalan pintas!"
Ilustrasinya begini:
- Si A umur 25 tahun, menduduki jabatan Manajer sebuah perusahaan. Tiap hari dia lakuin rutinitas kerjanya saja
- Si B, umur 25 tahun, juga menduduki jabatan Manajer di sebuah perusahaan. Selain melakukan rutinitas kerjanya, dia juga memiliki banyak teman, senang baca buku, selalu beli dan baca majalah-majalah yang menyangkut kerjanya, memperluas wawasan dengan menonton berita-berita di TV dan radio, dst.
Menurut Agan, siapa diantara keduanya yang akan memiliki chance untuk sukses 'lebih cepat'?
Coba deh, untuk milih jalan pintas untuk menuju kesuksesan JANGAN dengan cara korupsi, menipu atau memanipulasi orang lain, tapi dengan cara-cara yang sifatnya positif: selalu mau belajar, perbanyak teman, miliki mentor, membaca buku-koran-majalah, menonton berita-berita di TV-radio, bahkan dengan travelling.
See you ON TOP!
Billy Boen
[url]www.billyboen.com[/url]
CEO, PT Jakarta International Management
President Director, Rolling Stone Cafe Jakarta
Executive Producer & Host "Young On Top on Radio", 95.1 Kisfm (Rabu 19.00-20.00)
INFO LENGKAP SEMINAR Young On Top Kaskus Community -> http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=520765136
0
19.5K
1.1K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Young on Top KASKUS Community (YOTKC)
1.7KThread•864Anggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya