Alhamdulillah,
Thx to Allah, Mimin, dan Kaskuser
atas dukungannya
dobel HT ke-29 & 30
=================================================
Quote:
Code:
[CENTER][COLOR="DarkGreen"]Pulau Bulupoloe
Kabupaten Luwu Timur
Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
Kabupaten Luwu Timur berjarak sekitar 500 kilometer dari Kota Makassar,
ibukota Sulawesi Selatan.[/COLOR][/CENTER]
Quote:
Tidak banyak orang yang tahu bahwa Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, tenyata menyimpan potensi alam yang luar biasa dan dapat dijadikan referensi tempat tujuan wisata yang menjanjikan. Selama ini kebanyakan orang hanya mengenal Kota Makassar dan Kabupaten Tana Toraja sebagai tempat tujuan wisata di Sulawesi Selatan. Hal ini bisa dimaklumi, karena lokasi Kabupaten Luwu Timur yang agak jauh dari pusat pemerintahan provinsi, yakni berjarak sekitar 500 kilometer dari Kota Makassar. Kabupaten Luwu Timur lebih dikenal sebagai daerah tambang. Meski demikian, kendati sektor wisata bukan menjadi ujung tombak utama dalam meraup pendapatan daerah, bukan berarti kabupaten yang beribukota di Malili ini melalaikan potensi pariwisata yang dimilikinya.
Quote:
Kabupaten Luwu Timur dikaruniai anugerah alam yang indah berupa jajaran pegunungan, sungai, danau, pantai serta pulau-pulau. Kabupaten yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Luwu Utara ini memiliki potensi wisata alam yang mulai menjadi incaran wisatawan asing. Kondisi geografis Kabupaten Luwu Timur yang berupa kawasan pegunungan dan hutan lindung menjadi anugerah tersendiri bagi pemerintah di daerah ini untuk mengembangkan sektor wisatanya. Salah satu tempat yang paling berpotensi menjadi ikon pariwisata Kabupaten Luwu Timur adalah Pulau Bulupoloe.
Quote:
Quote:
Terdapat beberapa cerita/mitos yang diyakini oleh penduduk lokal secara turun-temurun mengenai asal-usul terjadinya Pulau Bulupoloe. Konon, nama Bulupoloe berarti tiang kapal Sawerigading yang patah. Sawerigading adalah seorang pangeran atau putra Raja Luwu Batara Lattu dari Kerajaan Luwu Purba (Samsuni, [url]www.ceritarakyatnusantara.com[/url]). Pada suatu ketika, kapal yang ditumpangi Pangeran Sawerigading terdampar di Teluk Bone dan kemudian kapal tersebut terbelah menjadi dua. Akibat kecelakaan itu, tiang utama kapal Sawerigading tersebut patah dan kemudian menjelma menjadi sebuah pulau yang pada akhirnya dikenal dengan nama Pulau Bulupoloe.
Quote:
Masih tentang asal mula terjadinya Pulau Bulupoloe, muncul versi lain yang menyatakan bahwa Bulupoloe adalah patahan gunung yang terbelah dua akibat tertimpa pohon Welenreng yang tumbang. Kayu pohon Welenreng yang tumbang itulah yang kemudian digunakan untuk membuat kapal milik Sawerigading. Maka dari itu, ada juga yang mengartikan Bulupoloe sebagai gunung yang patah. Nama Pangeran Sawerigading sendiri kemudian mendunia karena tercatat sebagai tokoh sentral dalam La Galigo yang merupakan cerita rakyat terpanjang di dunia. Naskah La Galigo sendiri sudah dipentaskan di berbagai negara dan telah diterjemahkan sebagian ke dalam bahasa Inggris.
Keistimewaan Pulau
Quote:
Daya tarik utama yang terpancar dari Pulau Bulupoloe tidak lain adalah keindahan alam pegunungan serta keasrian baharinya. Bentangan pantai berpasir putih yang terhampar mengitari pinggiran pulau menjadi nilai tambah tersendiri yang pastinya akan membuat Anda merasa sangat beruntung masih bisa menikmati kealamian pantai di Pulau Bulupoloe. Selain itu, di beberapa tempat di Pulau Bulupoloe terdapat sumber-sumber air tawar yang semakin menambah keunikan pulau eksotik ini.
Pesona laut yang disajikan Pulau Bulupoloe semakin menambah kagum karena kondisi pantainya yang masih sangat alami dan belum terkontaminasi polusi. Tidak hanya itu, bagi Anda yang gemar menikmati wisata bawah laut, pulau inilah tempat yang paling tepat. Air laut di Pulau Bulupoloe sangat jernih, dihiasi aneka ragam terumbu karang yang mempesona, belum lagi ikan-ikan yang berwarna-warni dan biota laut lainnya yang semakin menambah semarak kehidupan bawah laut di Pulau Bulupoloe. Maka tidaklah mengherankan jika Pulau Bulupoloe menjadi salah satu obyek favorit bagi para penyelam selain juga sering menjadi alternatif tempat yang paling tepat bagi mereka yang hobi memancing ikan di laut. Sebagai tempat tujuan wisata alam dan wisata bahari, Pulau Bulupoloe adalah salah satu pilihan yang paling komplit.
Quote:
Akses
Quote:
Jika ingin menyambangi Pulau Bulupoloe, terlebih dahulu Anda harus bertolak ke Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Perjalanan menuju Malili, ibukota Kabupaten Luwu Timur, dapat ditempuh melalui jalur darat dan membutuhkan waktu sektar 8 hingga 10 jam dari Kota Makassar. Selain melalui rute darat, perjalanan ke Malili juga dapat ditempuh lewat jalur udara dengan menggunakan pesawat yang membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Setelah tiba di Malili, Anda dapat meneruskan perjalanan ke Pulau Bulupoloe lewat jalur laut dengan menggunakan perahu melalui Pelabuhan Balantang, Malili. Perjalanan dari Malili ke Pulau Bulupoloe membutuhkan waktu sekitar dua jam. Rute laut menuju Pulau Bulupoloe dapat pula ditempuh dari Batu Menggoro, daerah pantai yang terletak di Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur. Jika melalui Batu Menggoro, Pulau Bulupoloe dapat dijangkau hanya dengan waktu yang lebih singkat, yaitu sekitar 30 menit hingga satu jam perjalanan.