Kaskus

Entertainment

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Orang indonesia yang pertama kali memperkenalkan telur ayam negri di indonesia

inetwiseAvatar border
TS
inetwise
Orang indonesia yang pertama kali memperkenalkan telur ayam negri di indonesia
Orang indonesia yang pertama kali memperkenalkan telur ayam negri di indonesia


permisi agan-agan ane mau kasih info,mudah-mudahan belum ada yang buat THREAD ini..emoticon-Blue Guy Peace


waktu ane Nonton Tv di salah satu TV swasta ada talkshow gitu deh... Bintang Tamunya Om Bob alias Bob Sadino... Dan ane baru tau kalo Beliaulah Yang PERTAMAX Kalinya memperkenalkan Telur Ayam Negeri di Indonesia Ini gan...PAsti Selama Ini Agan2 Juga Ga Nyadar Kan.. kalo Telur Ayam Negeri itu Bukan di Bawa oleh Bangsa yg Pernah Menjajah Kita Seperi Belanda,Portugis,dll Tapi Di Perkenalkan oleh ANAK BANGSA kita sendiri Berikut Ini adalah Cerita Yang Ane Dapat Hasil bertanya mbah Goo*le

Spoiler for Bob Sadino: Bob Sadino (lahir di Lampung, 9 Maret 1933; umur 77 tahun), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya.

Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.

Suatu hari, seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresinya. Bob tertarik dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya tersebut hanya dibeli oleh ekspatriat-ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang, serta beberapa orang Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri. Namun seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang. Bob kemudian melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia .


Orang indonesia yang pertama kali memperkenalkan telur ayam negri di indonesia

Orang indonesia yang pertama kali memperkenalkan telur ayam negri di indonesia

Orang indonesia yang pertama kali memperkenalkan telur ayam negri di indonesia

Orang indonesia yang pertama kali memperkenalkan telur ayam negri di indonesia



UPDATE

Perjalanan Bisnis Juragan Sayur – Bob Sadino

Bob Sadino, siapa tak kenal nama ini. Di kalangan pengusaha, ia sudah tenar. Di layar kaca pun, wajahnya tak asing. Beberapa film pernah dibintanginya.
Tapi siapa sangka, hidupnya benar-benar “rock and roll”, nyaris tanpa rencana. Bob pernah jadi supir taksi, lalu kuli bangunan, sebelum akhirnya jualan telur ayam, ayam broiler, dan sayuran, lalu punya Kemchick sebagai supermarket, dan Kemfood untuk industri daging olah. Total “anak-anaknya” (begitu ia memberi istilah kepada karyawannya) ada 1600 orang. Ia, bahkan mengaku tidak punya tips atas apa yang orang kira sukses atas dirinya.
HIDUP TIDAK LINIER
“Rencana itu buat orang yang belajar manajemen,” katanya. Menurutnya, rencana itu linier, dari A, B, C, D sampai Z. Sedangkan dalam hidup atau bisnis, jalannya berkelok-kelok, tidak ada yang lurus dan terlalu urut. Sayangnya, rencana-rencana itulah yang diajarkan di sekolah. Padahal dalam pandangannya, rencana adalah racun. “Jadi, sekolah itu meracuni otak Anda,” ujarnya bikin kaget.


Berdiskusi dengan Om BOB SADINO..


SUMBER

Salut Gan sama om Bob... emoticon-2 Jempol

bagi yang udah ISO jangan lupa bagi emoticon-Blue Guy Cendol (L)nya gan,,
yang belum ISO di emoticon-Rate 5 Star aja ya gan..

thanks kiriman emoticon-Blue Guy Cendol (L) nya di trit ane untuk agan :
-yudha6661
Dan yang lainnya ga tulis id-nya


ditunggu kiriman emoticon-Blue Guy Cendol (L) dari agan2 yang lain.. emoticon-Angkat Beer



[/SIZE]
Comen agan-agan tentang OM BOB :

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:





makasih gan...
emoticon-Shakehand2 emoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Kaskus
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
55.2K
2.5K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
925KThread90.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.