Awal kejadian ini, tadi gue sama nyokap dan sekeluarga ke salah satu pusat perbelanjaan supermarket di daerah selatan jakarta, biasa belanja bulanan

ketika itu, gue masuk ke area bagian makanan "nugget dan daging olahan", karena sudah tau apa yang harus gue ambil, maka gue mengambil nugget yang biasa gue makan biasanya, agak cukup mahal memang nugget yang gue beli ini gan, tapi gue udah tau kualitas dan proses pembuatannya dari nyokap gue yang pernah berkunjung penelitian ke pabrik pembuatan salah satu produk nugget terkenal, semenjak itu gue dan sekeluarga mempercayainya dan mengkonsumsi dengan penuh kepercayaan karena bebas dari pengawet dan pewarna buatan dan (insya Allah) tidak membahayakan kesehatan...

Tapi ketika gue terus melihat dan melihat jualan nugget yang berjejer di meja freezer, gue gak sengaja menemukan sebuah produk nugget yang tidak terlalu familiar bagi kami bahkan mungkin kebanyakan umum orang. Harga yang cukup murah (kisaran 20 ribu sampai 25 ribu) dibanding produk sejenis membuat gue bertanya-tanya dan curiga, apakah ini bentuk strategi pemasaran atau hal-hal yang lain yang tidak diketahui konsumen?



Ya, mengapa mencurigakan?

coba perhatikan di gambar kemasan produk (bentuk "explosion" berwarna kuning cerah) yang tercoret hitam spidol tebal...



gue sama abang gue (salah seorang kaskuser juga) sama-sama curiga dengan produk ini, abang gue mengambil alih kemasan produk itu dan meraba kulit kemasan itu, dan menemukan sebuah selotip yang terasa samar karena bentuknya yang tipis dan tidak terlihat dengan kasat mata, lalu abang gue menyuruh gue untuk membuka selotip itu, karena abang gue udah semakin curiga, gue membuka selotip itu dan... terkejut kami semua bahwa yang dicoret itu adalah tulisan "TANPA BAHAN PENGAWET" (maaf kalau gambar agak kurang jelas)



ketika itu gue sama abang gue langsung terdiam sejenak dan abang gue menyuruh gue untuk memfoto hasil investigasi gue ini dengan abang gue gan, setelah kecurigaan itu selesai, gue lantas mengecek komposisi bahan produk tersebut..



apa benar produk itu tidak mengandung pengawet? lantas kalau tidak mengandung pengawet mengapa kata2 tersebut dicoret dan tetap dijual? bahkan harga lebih murah dibanding produk sejenis. Takutnya konsumen yang tidak mengerti akan ketelitian ini bisa menjadi korban dari pembohongan produk itu sendiri...

anehnya setelah kami mengecek, kami tidak menemukan kata-kata mencurigakan karena kami hanya mengetahui bahan pengawet itu hanya formalin atau natrium benzoat, maklum gan, kami sama2 anak IT dan tidak mengerti tentang bahasa farmasi (mohon maaf gan ), jadi kalau ada agan/aganwati orang farmasi atau mengerti istilah kimiawi mungkin bisa kasih tau apa nama-nama bahan pengawet itu biar kaskusers bisa terhindar dari produk-produk nakal seperti ini...

terus gue juga telah mengecek tanggal kedaluarsanya juga..



nah, dapat diambil kesimpulan bahwa...



semoga para kaskusers bisa lebih jeli dan teliti sebelum membeli

NB : Produk itu tidak gue beli, hanya sebagai bentuk rasa keingintahuan atas kecurigaan dan diletakkan ditempak semula...

kesimpulan yang bisa diambil adalah seperti salah seorang juragan ryan_selling:





Berikut tanggapan beberapa kaskusers setelah melihat thread ini...


ada tambahan lagi nih dari salah satu kaskuser yang ngerti masalah pangan :