Aku bertanya-tanya dari manakah sedikit rasa benci ini? Setiap hari aku merindukannya seharusnya sekarang pun begitu. Benci, tapi tak ingin dia pergi. Rasa yang tak ku mengerti, yang tertumpah pada Delia. Hanya dalam sekejap aku ingin menyerah, tapi justru dia memintaku menemuinya. Sampai di rumah
Seperti yang diajarkan Ustadz Harun, lidahku melafalkan ayat kursi dan alfatihah empat dikala rasa takut ini kembali menyerangku. Sebelum masuk mobil, aku sempatkan memandang ke arah Delia. Berharap dia berubah pikiran dan menyesal lalu menghambur ke pelukanku. Tapi itu hanya sebuah harapan koson...
30 Desember 2018. Saat sore, Yuna bergegas ke rumah bibinya. Tidak terlalu jauh, itu kenapa dia memilih berjalan kaki. Dengan gawai di tangannya ia sibuk berbalas chat dengan Arya. Hingga sampai di depan rumah, Yuna melihat sepeda motor yang tak asing baginya, pintu terkunci dari dalam. Mengetuk ...
31 Desember 2018. Sore hari ... Hingar bingar musik sengaja distel di villa milik Arya. Lirik "Surti" dari Jamrud Band menggema hingga paviliun. Laiknya diskotik, bukan hanya lampu kelap-kelip yang dipasang, alkohol juga sudah dipersiapkan tuan rumah sebagai jamuan utama. Romi nampak
Tanggal 29 Desember 2018. Romi mengaduk-aduk es teh di depannya, memandang bak mandi besar yang baru saja mereka beli, lalu meletakkan kepala malas di atas meja outlet coffe depan minimarket. "Sampe kapan Loe telponan Ya?" "Iya sebentar," jawab Arya setengah berbisik sambil se...
31 Desember 2018. Pagi hari ... “Ya kan waktu Mas sebulan lalu ke villa, Mas Cuma sebentar, mengantar barang pesanan tukang kebun yang baru dan melihat keadaan villa, barangkali ada yang perlu dipersiapkan untuk tahun baru. Tapi kamunya masih takut kan ketemuan ... sore ini, gak boleh ingkar ya...
Ustadz Harun kini mulai serius memandangku, rasa takut yang aku alami membuatnya tak lagi tersenyum apalagi terpingkal-pingkal. Wajah teduhnya seolah aura bijak semakin terpancar di sana. Ustadz mengusap-usap pundakku, dan kembali bicara, "Mas lihat penampakan lagi?" Aku mengangguk. U...
Arya membalas WA-ku sekitar sepuluh menit setelahnya. Lho? Bukannya dia tadi bilang tidak sedang sibuk. Arya memang sulit ditebak, bicara tanpa dipikir dulu. Centang satu. Centang satu. Entah dia mematikan internet atau dia sengaja memblokirku. Kutatap arloji di tangan, sudah pukul sepuluh ma...
Ternyata Delia masih melanjutkan chatnya. Notif bunyi tiga kali. "Dari istrinya Mas?" Ustadz Harun kelihatan tak enak mendengar gawaiku yang terus berbunyi. "Hehe, bukan Ustadz. Usia saya kan baru 28 tahun." "Ah sudah cukup itu, kalau di Yaman 18 tahun belum nikah itu aib...
Kukurangi laju mobil saat melihat Delia keluar dari pekarangan rumah. Dan berhenti tepat di sampingnya yang berjalan. "Hei, ayo naik!" "Gak. Pulang aja sono!" Delia terlihat masih kesal. Wanita memang sulit dipahami, padahal semalam dia sudah mau membalas WA-ku, sekarang...
Memasuki salah satu kamar asrama putri, mataku refleks menjelajah satu per satu gadis yang ada di ruangan tersebut. Netra ini berhenti pada sosok gadis bermata cokelat dengan khimar yang tidak rapi, jelas dia santri baru. Cantik, pantas saja jika dipelet, dan pasti si pemelet hanya melihat dari s...
Yang sampai tamat ada di Blog Gan https://istrikuseksi.blogspot.com/ Itu blognya Tapi buat masuk ke sana butuh izin, hubungi aja bagian penerbitannya WA: 088218909378
Ada rasa senang, tapi juga perasaan bersalah pada Risa, istriku. Setelah dihantui sesal, akhirnya kuputuskan untuk memberitahunya hari ini. "Ma, tau Nia?" tanyaku membuka percakapan. Aku yang tengah melahap makanannya yang lezat berusaha bersikap setenang mungkin. "Ya. Perawan tua
Semua orang bahagia, pun dua mempelai yang kini sedang duduk di atas pelaminan. Begitu pun aku, rasa lelah hari ini terbayarkan. Melihat senyum ibu, yang sudah sekian lama tak sebebas sekarang. Resepsi berjalan lancar. Tidak ada kendala berarti dalam acara ini. Aku yang mengajukan diri langsung ik
"Arhg! Mas!" teriakku saat seorang pria membuka pintu kamar di mana aku sedang berpakaian. Lalu meraih pakaian tersebut menutup asal. Mas Rayyan, kakak iparku tiba-tiba masuk saat aku di kamar. Apa maunya pria itu? Apa dia sengaja? Harusnya ngetuk dulu. "Ya, ya! Ri, Maaf!" L...
"Perlu sesuatu Mas?" tanya Ratih mengagetkanku yang tengah memandang deretan foto-foto wanita dengan body aduhai di dinding FB. Seketika aku melihat ke arah wanita yang mengenakan daster ungu dari ekor mata. Hem. Sangat tak sedap dipandang, tubuhnya kurus, dasternya kumal dan wajahnya b...