Pulang dari liburan di villa, badanku serasa remuk redam. Digojlok terus sama mama dan bibi Dewi. Cindy yang jadi partnerku berlatih. Tentu saja kemampuanku meningkat cepat, apalagi dibimbing oleh 2 guru hebat. Begitu aku sampai rumah, nenek memelukku erat. Kangen katanya... Maklumlah, kami tak per
Mampus...!! Begitu pikirku. Pukulan genderuwo dengan kepalan tangan sebesar itu pasti sangat menyakitkan. Aku dah pasrah aja... Padahal belum sempet mengeluarkan ilmu2 ajaran mama, tapi sudah terdesak begini. Bagai telur di ujung sendok....:D Aku memejamkan mata dan pasrah nasib aja. Mau ngapain la
stel kendoo....ning yo apdet...gan gan.... Ts msh lemes Cerewet kabeh...tak tapuk ngiwo.nengen...:ngakak
Begitulah pengalaman pertamaku di sekolah. Waktu kuceritakan pada ayah dan mama, mereka kaget juga. "Ah...ayah baru sadar kalau kamu belum punya kemampuan untuk menghadapi gangguan makhluk ghaib." "Iya mas... Coba kalau ga ada Cindy dan Dewi.... Ga tahu apa jadinya!" kata mama...
Kunti merah itu memandangku dan Cindy dengan pandangan yang mengintimidasi. Aku sedikit takut sih... Katanya kunti merah itu kekuatannya dahsyat. Aku ragu apakah Cindy mampu menghadapinya? Tapi aku percaya pada Cindy... Dan Cindy tanpa basa basi melakukan serangan mematikan dengan pukulan-pukulan s
Hai teman-teman.. Aku Shindu... Dah kenal aku dong...dari fase pembukaan oleh ayah di trit ini? Seperti yang ayahku katakan, aku ini juga mempunyai kemampuan yang sama dengan ayah dan mama. Kemampuan melihat makhluk2 ghaib. Mungkin biasa disebut indigo ya? Dan aku punya adik kembar yang sudah men...