Pagi hari, Jamal dan Ucup berangkat ke sekolah bersama. Laju motor yang dikendarai Jamal melaju pelan dan hati-hati. Saat di tanjakan hutan jati, Ucup menepuk pundak Jamal dengan kasar. "Mal, berhenti! Ada tas besar tuh pinggir jalan," ucapnya sambil menunjuk ke arah tas yan...
"Sudah berani bolos? Dasar anak ini. Mau jadi apa kamu nanti?" Emak memarahiku saat pulang sekolah. Selembar kertas digulung dan memukulkannya tepat di keningku. "Siapa yang ngajarin kamu bohong? Pake niru tanda tangan Bapak segala!" "Mak. Itu aku cuma niru doang ko...
Setelah salat Magrib, acara tahlilan hari ketujuh Almarhumah Teh Ayu dimulai sekaligus hari ketiga Almarhum Aep. Jamal duduk di dekatku bersama Bapak dan Kang Asep. Kami duduk melingkar di dalam masjid. Ibu-ibu yang hadir sedikit, ibunya Aep terlihat sangat mengkhawatirkan. Tubuhnya ringkih dan t...
Pagi hari, aku berangkat sekolah bersama Jamal dan berjalan kaki. Motor Jamal sedang diperbaiki di bengkel karena habis kecelakaan saat dibawa oleh Bapaknya, Mang Eman. Rian dan Iwan masih izin begitu juga dengan Dewi. Lina baru pulang dari puskesmas dalam masa pemulihan dan Rani, ia menjadi pend...
Sesampainya di rumah, segera mengganti seragam. Aep meninggal? Apa yang terjadi padanya di dalam hutan malam itu? Apa mereka bertemu setan? Selesai mengganti baju segera berjalan ke dapur untuk makan. Emak sedang sibuk membuat cemilan untuk dibawa ke rumah Bi Wating. Hari ini adalah hari ...
Saat tiba di depan rumah, kuintip Emak dan Bapak dari celah tirai kaca. Mereka terlihat sedang menonton televisi. Aku yang berniat masuk lewat jendela kamar segera mengurungkan niat. "Assalamu'alaikum!" "Wa'alaikum salam!" Emak membuka pintu dan terperanjat kaget. &q...
Setelah mengantarkan Teh Amel ke terminal. Sesuai pesan Bapak, aku bergegas pulang. Siang ini Bapak mengajakku untuk mulai membersihkan rumput di sawah, supaya nanti jika musim hujan datang sawah tinggal di cangkul. Sesampainya di kampung, Iwan menghentikan laju motorku tepat di depan pos r...
Malam ini tidur pun tak tenang, wajah menyeramkan yang kulihat itu selalu muncul saat aku memejamkan mata. Bosan di kamar, aku berjalan ke tengah rumah dan menyalakan televisi. Hoodie hitam ini cukup membuat tubuhku hangat sebab Emak mengguyurku dengan air tadi. Aneh, Emak bilang ba...
Selepas salat Isya, aku bersama Bapak berangkat ke rumah Bi Wating untuk acara tahlilan. Kebanyakan bapak-bapak yang hadir, pemudanya hanya ada Jamal dan aku. Begitu juga dengan ibu-ibu, ada Emak Ipah, Emakku dan Teh Amel. Bi Wating tinggal seorang diri, sanak saudaranya merantau jauh k...
"Ucup. Bangun, woy!" Suara Iwan sangat nyaring ketika membangunkanku. Saat kubuka mata, dia berbisik. "Sudah pagi!" Aku celingukan mencari jam dinding, waktu masih pukul 03:02 WIB. "Pagi apanya? Subuh aja belum." Aku berjalan keluar masjid, buku p...
Setelah salat Isya, aku pulang sendiri ke rumah karena ada Teh Amel. Emak sudah berpesan supaya tidak meninggalkan Teh Amel sendirian, beliau pasti capek setelah perjalanan jauh dari Bandung ke sini. Sesampainya di rumah, aku berjalan cepat masuk kamar untuk mengailkan sarung di gantungan...
Kalau plagiat, susah ngilanginnya. Tapi dari beberapa kasus plagiat, ada yang hanya cuma untuk naikin pamor aja. Tahun kemarin misalnya di fb, kirain beneran cerbungnya kena bajak. Ehhh ternyata yang bajakin akun kloningan dia 🤣 taulah ya, promosi terselubung.
Gimana ya, jasa kirim barang aja masih mahal ke beberapa tempat dibanding produknya 😅 tambah lagi pembeli yang suka menawar 😅