kalo aku pake sejarah head to head club bola aja :ngakak https://i.imgur.com/AM5goiY.jpg warna ijo lanjut kepempinan tuntas 5 tahunan, kalo merah tidak tuntas jabatan kerjanya berarti jikalo nanti itu mimpin bisa jadi yang kedua seperti periode Soeharto - Adam Malik. (tibo pati huruf vokal i, p
tolong kamu baca ini https://tirto.id/laporan-allan-nairn-gerindra-dokumen-palsu-bin-sudah-klarifikasi-dmbi?utm_source=Tirtoid&utm_medium=Popular terkecuali kamu bukan seleranya membaca Jadi ya membaca persoalan berat. Kalo pengen suka gaya-gaya investigasi2an ada tulisan yang diambil dari berbag...
tahun 2014 di kaskus para pendukung tu kurang suka cerita-cerita kongspirasi macem begituan malah sekarang paling disuka kaya beginian, 4 sekian tahun lebih membuat mereka jadi kaya gini. udah gitu minim kritikan dan males mikir yang membuat mereka ini kebablasan. :ngakak
Hahaha, kampret emang paling demen klipingan. Kedunguan ente itu turunan dr bapak apa ibu ente? Apa dua-duanya? :D https://megapolitan.kompas.com/read/2017/04/16/09014961/elektabilitas.cagub-cawagub.dki.menurut.survei.5.lembaga ane menunjuk ke siapa masa ente ngga paham? :cd https://news.detik.
secara ini asumsi pendapat pribadi saya : (sangat bolehlah didebat dan dikritisi) Tagar di salah satu paslon jarang TT, si pelaku otomatis mengurangi kekuatan viral disamping dia sangatlah safety untuk melakukan pekerjaan itu. Dia tahu hasil kampanye terakhir gbk ngga nge hype seperti 5 tahun lalu
yang blacklist yang udah cacat ngeluarin surveynya, lagian lembaga-lembaga ini gak jelas mereka dibutuhkan oleh siapa? karena tidak ada transparansi pesanan dari siapa, PESANAN dan PENEKANAN itu beda.
Harusnya ada pencantuman yang jelas siapa yang membutuhkan QUICK COUNT nantinya. 1. MEDIA (TIVI, CETAK, ONLINE) untuk komersial 2. LEMBAGA PERGURUAN TINGGI untuk pengembangan keilmuan 3. SURVEY PASLON MASING-MASING (INTERNAL) untuk pembanding KPU seharusnya mencermati persoalan ini. Menjadi perso
Itulah bisa dibilang ada mereka menampilkan survey HOAKS di DKI lalu, blas ngga ada tanggung jawabnya terhadap ILMU dan PENGETAHUAN yang mereka dalami dan pelajari. Kalo udah pernah cacat mending Black List lah seharusnya
harus jelas siapa yang membutuhkan 1. Media (baik televisi,cetak maupun online). 2. Perguruan Tinggi 3. Kedua Tim Paslon Kalo masyarakat secara umum kan udah pasti ngeliat lewat KPU. Kalo di USA kan persoalan survey quick count gini transparan banget. Prosedur siapa yang membutuhkan QUICK COUNT