kalo pemikiran pribadi sih, dari sisi finansial kendaraan battery powered sementara masih belum cocok buat kendaraan komersial dengan utilisasi tinggi, ada 2 alasan utama 1. waktu yang diperlukan buat ngecharge baterainya bisa dipake buat operasional 2. ya itu tadi lifetime baterainya sendiri kalo
puluhan juta PNS?? kayanya PNS Indonesia itu nggak sampe 5 Juta deh, dan mungkin 2/3 diantaranya guru
terus terang tertarik sih dengan mobil ini, buat mobil kedua...secara cocok buat hilir mudik dalam kota, antar jemput keluarga...... note tinggal dikalimantan....
mungkin aja dihitung naik 8%, secara pembanding naik 8%nya ke mana dulu? kan ke 2020 yang jelas jelas ekonominya mandeg semua. kalo dibanding 2019 ya jelas mimpi siang bolong naik 8%
rasanya masih sering koq promonya masih sering dapat cashback waktu pake grab food, yang pasti lebih sering ketimbang make gopay di go food....:o
Daripada naikin pajak, coba itu komisi insentif pegawai pajak dihilangkan dulu selama pandemi ini... Sudah dapat gaji, tukin, ini... :D
Kalo Anies nggak disentuh KPK, masih ada kejaksaan dan Polisi gan, dan yang dua ini jauh lebih agresif ketimbang KPK kalo didaerah....... KPK punya batasan minimun nilai korupsi yang bisa ditelisik, seingat saya 1M, pengecualiannya kalo melibatkan pejabat negara dan aparatur hukum
enak banget ya PNS yang begitu pulang kerja bisa drop semua kerjaan dan tidur, lah ini gwe PNS gaji TPP sama dengan yang lain, jam ngantor sampe sore, dikantor kerja, nggak maen game, dirumah subuh subuh kerja, sabtu kerja, kadang minggu juga musti kerja uang lembur gak dapat, karena sudah termasuk
yang saya tahu sih, kalo banjar itu duit "jujuran" adalah "bantuan" dana dari pihak laki laki yang digunakan digunakan untuk biaya acara resepsi...karena yang mengacarakan resepsi kalo di banjar itu biasanya yang perempuan.
Surat hutang ya surat berharga tergantung siapa ente, Buat yang beli, adanya di aset... Buat yang terbitin ya dikewajiban..... Jadi semua imbang.... :D Edit kata kata dikit
yang selama saya hidup (30Thn) dan ingat, ini kali pertama gan yang separah ini....... kalo banjir biasa mah sudah rutin, dan rata rata orang kalimantan yang wilayahnya masuk wilayah rawan banjir sudah punya persiapan untuk itu (rumah panggung/rumah bertingkat)
Pemprov Jabar dan DKI itu walaupun sama2 provinsi, nggak bisa disamakan tugas dan urusannya, otomatis juga tanggung jawabnya
dulu WA juga nggak dikompress koq di awal awalnya, tapi kan jadi boros data...gwe lebih setuju format yg sekarang sih, gak kebayang betapa borosnya data kalo semua gambar dan Video WA nggak dikompres.....kalo mau yang full size silakan lewat attachment di WA
Rada khawatir juga sih dengan vaksin ini.... Logikanya untuk keadaan kaya COVID ini di china harusnya mendahulukan warganya untuk di Vaksin, koq ujug ujug Indonesia duluan ya dapat jatah vaksin... Gak ada baca Rakyat China dikasih Vaksin ini....
Nggak perlu semua pasal dibaca lah gan buat apa.... Cukup yg berkaitan dengan kepentingan masing masing, buat apa buruh baca pasal mengenai lingkungan lingkungan hidup atau mengenai perizinan penerbangan....... Eniwey, ada sedikit baca ni UU emang boleh yah istilah prokem dipake dalam Undang undan
Undang undang ini masih harus diturunkan lagi dengan perpres dan peraturan menteri untuk operasionalisasinya, penanam modal dalam skala apa yg dapat fasilitas? 1 juta? 2 juta? 1 Triliun? Tenaga kerja seberapa banyak yg dikatakan banyak? Satu lagi, yang paling saya benci dari undang undang perubah
Ada baca sedikit omnibus law ini, diluar dari isinya, terus terang agak kecewa, karena sifatnya ternyata mengubah undang undang sudah ada, bukan mencabut Ini buat yang ngikutin perundang undangan ngerepotin, karena uu pertama tetap jadi acuan, perubahan sebelumnya jadi acuan juga, omnibus law ini
Enak banget ya dipusat salah kirim bansos tinggal minta kembaliin.... Di Daerah salah kirim bansos habis PPKDnya diperiksa BPK, BPKP, Inspektorat, Kejaksaan, Polri, dan jangan kira alasan beberapa nggak sengaja salah kirim dari sekian puluh ribu bisa diterima begitu saja.... :D Belum lagi urusan d