Chapter 1 Senja hari di bulan oktober 1984 “ sudah jam berapa ini....?” Pertanyaan yang terucap dari mulutku itu, mengawali keterjagaanku diantara rentang waktu pergantian senja menjadi malam, dan kini di saat aku menyadari bahwa kondisi kamarku masih dalam keadaan gelap akibat dari lampu ...
Chapter 12 dan seterus nya kok gak ada gan Iya, koq hanya edited... please penasaran Untuk chapter 11 sudah ane update ya sis/gan :Peace:
Chapter 17 “ sebaiknya kita menjauh dulu dar, karena kita enggak tau dengan apa yang akan terjadi pada imse...” Selepas dari perkataan nenden tersebut, gue dan nenden segera bergerak menjauhi tubuh imas, dan disaat itulah gue melihat imas kembali menggeram disertai dengan pergerakan tubuhnya y
lanjut Mantap :cendolgan akhir nya yg ditunggu2 keluar juga.. :shakehand2:takut mskin serem gan. makin mantul nih om TS.. semangat.. 😎 2 chapter lagi ya :coffee:
Wahh makin seru.. ga bisa ngebayanginnya kacau banget keadaan malam itu..ngeri..:takut jangan hanya dibayangin aja sis, coba deh dialami sendiri :D Gelar tiker baca karya gan meta spesialis horor... :takut Mantap ceritamya gan, numpang ngedeprok disini ya :cendolgan:cendolgan:sup::bigkiss silahka
Chapter 16 “ untung aja enggak sampai kebakaran, tapi aneh juga...kenapa benser listrik ini sampai meledak, padahal di rumah gue ini sama sekali enggak ada perlatan yang mungkin membutuhkan daya listrik yang besar....” gumam gue seraya memeriksa keberadaan dari rambut timah yang berada di dal...
baru baca chapter 1, nitip dulu ya :recsel :coffee: silahkan gan...ane juga udah mampir ke thread ente walaupun SR :D...dan ane tertarik dengan kisahnya.. ikutan duduk di sini om TS... wedew :matabelo Ningali jejak dulu :ngacir: :coffee: silahkan gan... Darmamya nyebelin wkwk waduhh :D Aamiin...
makin seru :beer: mantap gan, makin serem aja nih cerita.... :sup2 semoga terhibur :D Ayo gan meta biasa nya langsung 2 chapter neh.. Akhir nya masuk hot thread neh om.. 1 chapter dulu ya, karena masih ada project yang lain :D, HT bukan tujuan utama ane gan...yang penting apa yang ada di dalam pi
Chapter 15 “ mah...apa mamah masih ingat dengan kertas yang darma bawa keluar dari kamar nenek setelah darma menjaga nenek malam itu...?” “ iya dar...mamah masih ingat...memangnya kenapa....” jawab mamah dengan ekspresi wajah yang menampakan keseriusannya “ sebenarnya pada malam itu, da...
Chapter 14 Mendapati pertanyaan ki panca tersebut, untuk sejenak kini gue hanya bisa terdiam dalam keraguan untuk menceritakan tentang apa yang telah gue alami itu, karena biar bagaiamanapun , kejadian yang yang baru gue alami itu, mungkin saja masih terhubung dengan masa lalu yang kelam dari k
Chapter 13 “ iya ki....bapak penjaga warung tersebut telah mengalami kejadian yang aneh, beberapa piring yang menjadi wadah dari dagangannya, berhamburan tanpa adanya alasan yang jelas, dan kalau menurut dugaan dari penjaga warung, kejadian itu terjadi karena dia telah ikut campur dalam masalah
kayaknya chapter 12 kurang lengkap beda dengan yang di wattpad betul gan hehe, terbentur dengan aturan kaskus :o
Chapter 12 “ ya udah lah dok....kalau dokter memang enggak sanggup, mungkin siang nanti saya akan mengajak adik saya ini ke rumah sakit....” ucap gue dan berbalas dengan anggukan kepala dokter ihsan “ bagaimana mah, apa ada yang mamah mau tanyakan lagi kepada dokter ihsan...?” “ seperti...
Chapter 11 Dengan diiringi oleh senyum kemenangan yang mengembang di wajah nenden, gue segera melangkah pergi meninggalkan kamar, hal yang terpikirkan oleh gue saat ini adalah gue harus secepatnya menemukan tempat praktek dokter yang telah melakukan kegiatan pengobatannya pagi ini, dan kini deng
Chapter 10 “ tutup jendelanya dar...gue masih ngantuk nih...” ujar nenden begitu mendapati sinar cahaya matahari pagi yang menyinari wajahnya, dan kini tanpa menunggu adanya perkataan yang terucap dari mulut gue, nenden terlihat menutupi wajahnya dengan selimut yang dikenakannya “ iya teh m...
Chapter 9 yaa...hanya kata inilah yang bisa terucap dari mulut gue begitu kini gue telah melepaskan lembaran kertas terakhir yang menempel pada dinding kamar, keberadaan dari gambaran bayangan hitam yang terlihat menempel di dinding kamar kini telah membuat langkah kaki gue ini beranjak surut k
Chapter 8 Begitu gue mendapati bahwa kini gue telah berada seorang diri di ruang keluarga, gue memutuskan untuk terlebih dahulu melihat keadaan nenek di dalam kamar, dan kini seiring dengan keberadaan gue yang telah berdiri di depan pintu kamar nenek, nampak terlihat nenek yang tengah tertidur
Chapter 7 “ tadi itu...bibi sebenarnya ingin membangunkan kang darma, tapi melihat tidur kang darma sepulas itu...bibi jadi enggak enak untuk membangunkannya....” selepas dari perkataan bi idah tersebut, gue segera beranjak dari kursi dan berjalan menghampiri nenek yang kini tengah tersibukan...
Chapter 6 “ sepertinya doa gw malam ini terkabul.....” gumam gw pelan diantara pergerakan tangan gw yang menutupi tubuh nenek dengan sebuah selimut hangat, lama gw kembali terdiam dengan pandangan menatap wajah nenek yang terasa begitu damai dalam menikmati tidur lelapnya, hingga akhirnya gw