Berada dalam kesunyian menanti hari tanpa ada kata, semua bersaksi dihadapNya. Menghadap penuh ampun dimana kami hanyalah makhluk tanpa daya dan upaya apabila tidak dalam kehendakNya. Tepat hari ini saya melihat tubuh saya sendiri dikelilingi orang-orang yang silih berganti berdo'a di sebelah tubuh
"jadi, ceritanya kamu baru patah hati ?" Tanya Wulan "Begitulah, semenjak Tasya pergi kerjaan aku cuma kuliah, futsal, badminton sama ngerjain tugas. Nggak mau terlalu sibuk mikirin hal yang udah lewat" kata gw Kita baru pulang rapat, karena sudah malam jadi sekalian kita mampi
"terimakasih untuk mas dan mbak yang sudah hadir, kita mulai diskusinya" kata Wulan membuka diskusi santai ini "Nggak usah terlalu dibawa serius Lan, sambil makan aja. Kaya ngobrol biasa" kata mbak Ine, salah seorang senior yang jadi pendamping kami selama kegiatan Diskusi berj
"Nat! Oy Nat" teriak anak laki-laki dari belakang gw "Eh iya Her, kenapa ?" Tanya gw "Mau ke kosan gw nggak nanti abis kelas ?" Tanya Heri "Gw ada kumpul rapat UKM nih, sorry ya" jawab gw "Nah gitu dong aktif, jangan nonton bokep doang di kosan"
Kalau pergi adalah cara untuk tetap bisa berdiri dan menatap ke depan, mengapa harus ada pertemuan yang begitu menyenangkan ? Sampai saya lupa daratan kala itu. Saya kurang setuju dengan pendapat manusia lainnya yang mengatas namakan pembenaran atas sebuah kehilangan atau kesalahan, hal yang bena...
Pada akhirnya gw nggak nganter Tasya ke Stasiun malam ini, dia sendiri yang nggak mau diantar, begitupun dengan gw. Sempat berpikir bahwa ini nggak seharusnya terjadi, gw yang kalau diibaratkan bunga, ini sedang senang-senangnya disirami tiap pagi, lalu esoknya dibiarkan tersiram oleh hujan dan d...
"jadi ini yang namanya patah hati ? Mendadak kosong hari-hari gw" ucap gw dalam hati, seminggu ini kerjaan gw cuma ke kampus buat kuliah terus ngerjain tugas kelompok, futsal, badminton terus di kosan cuma ngegame. "Nat, si Tasya tuh pindah kemana sih ?" Tanya Heri yang mengaget
Belakangan ini Tasya bersikap aneh, seakan dia memikirkan sesuatu tapi nggak mau disampaikan ke gw. Semua itu terlihat jelas tanpa dia sadari, gw berkali-kali menanyakan hal itu tapi cuma dijawab dengan alasan yang menurut gw nggak menjawab. Hari ini dia pulang ke rumahnya naik kereta api, gw men...
Gw lagi ada di sebuah pulau yang terkenal dengan kain tenun ikatnya yang bagus, bangun pagi lalu menghisap tembakau dengan secangkir susu dengan tambahan rasa kopi. Ketika sedang membuka salah satu platform yang isinya banyak video itu, gw melihat hal unik dari salah satu akun, views yang cukup l...
"permisi . . ." Ucap gw di depan kosan Tasya Nggak berapa lama, gw lihat ada cewe yang menghampiri gw "Masuk mas" ucap cewe itu "Ini nggak apa-apa mbak saya masuk kosan sini ?" Tanya gw "Nggak apa-apa mas, ini kosan bebas kok mas" kata cewe itu Gw kemudia
"oy, bengong aja" kata Lodi menepuk pundak gw "Eh elu, darimana?" Tanya gw sambil melihat bungkusan yang dipegang Lodi "Nasi uduk, udah makan lo ?" Kata Lodi Kemudian Lodi masuk kamarnya, sementara gw masih di sofa depan tv "Ntar lah, cewe gw ngajak makan baren
Entah bagaimana ceritanya si makhluk kemarin itu sudah berhenti ngikutin gw. Tasya cuma bilang kalau gw harus terus rajin ibadah dan jangan suka ngucap sembarangan. Hari ini gw melakukan rutinitas seperti biasa, kuliah, nugas dan praktikum dari pagi sampai sore hari, lalu malam nanti gw akan ada ...
"gimana Lod baksonya enak ?" Kata gw menahan ketawa "Anjir, anyep banget. Baru kali ini gw makan bakso kaya hambar gitu" kata Lodi dengan rasa kecewanya "Ha ha ha emang lu pernah makan disitu ? Sampe yakin banget itu enak ?" Kata gw "Gw pernah makan sama temen g
"Nat . . Nat . . Anterin gw nyari buku yok" terdengar suara Lodi dari depan pintu kamar gw, lalu ngebuka pintu kamar gw "Nyari dimana ?" Kata gw yang lagi baca materi kuliah "Di deket alun-alun Nat, lo tau jalan kan ?" Katanya "Jalanin aja, seloow" kata gw ...
Gw berada di satu bangunan yang setelah gw lihat sekitar, ini ada di dekat rumah gw, tepatnya rumah temen gw. Kemudian gw liat anak-anak lainnya lagi asyik ngobrol, kehadiran gw disini rasanya cuma untuk menertawakan obrolan mereka, lalu saat gw berbalik badan, semuanya hilang entah kemana. Lalu ...
Sementara sepasang ? Kita tidak pernah tau sampai kapan bisa makan bersama, menjalani hari-hari bersama dan tetap menggenggam tangan, sebuah kata yang mampu menghapus ini mungkin banyak, tapi kita harus punya banyak alasan mengapa kata itu tidak seharusnya terucap. Seketika dunia selalu berpihak ...