PART 84 PART 84 . . “HH..JANGAN HARAP!! DASAR ANAK TIDAK TAU DIRI..!! RASAKAN INI…!!” bentak Lakhus. Saat itu juga dia kembali menyemburkan jigong beracun sihirnya. Tapi kali ini Abu bertindak cepat melindungi gue. Beliau melemparkan tameng berupa aura biru persis ke depan muka gue yang ngg...
PART 83 PART 83 . . Lakhus mengambil Trisula nya yang terjatuh. Lagi, ia tersenyum dan merapalkan mantra. Trisula yang ia pegang pun tiba-tiba bertambah panjang, serupa dengan Trisula yang ada di film Aquaman, tapi dengan aura yang lebih menyeramkan. Jauh lebih menyeramkan. Nyali gue menciut seketi
PART 82 PART 82 . . TRING! Suara Trisula itu bergema setelah menghantam Stalagmit. Detik berikutnya satu sosok anggun berpakaian khas kerajaan Nan Sarunai, lengkap dengan mahkota bulu di kepalanya dan pernak pernik di lengan kanan juga kiri, serta membawa perisai di tangan kirinya, melesat ...
PART 81 PART 81 . . Kristal itu tepat mengenai mata kiri Lakhus, serupa pasir kecil yang membuat mata kelilipan, membuat Lakhus mengerang dan mengerjapkan matanya berkali-kali. “AARRGGHH…KURANG AJAARR…!!!” Lakhus berteriak marah akibat ulah Abu. Abu terkekeh ngeliat itu. Gue terkagum-k...
PART 80 PART 80 . . KARMA EKSPEDISI KELAM GOA TAJUR Kedua jin dihadapan gue serentak mengeluarkan aura yang belum pernah gue liat sebelumnya. Sinar berwarna biru berpendar dari seluruh tubuh Abu. Sementara itu, sinar yang serupa, namun berwarna ungu kehitaman, juga berpendar dari Lakhus. Be...
PART 79 END OF CHAPTER 3 PART 79 (End of Chapter 3) . . “HA HA HA…PERCUMA! SUDAH TERLAMBAT! RACUN ITU SUDAH TERLANJUR MENGALIR DI DALAM DARAHNYA…SEBENTAR LAGI ANAK ITU AKAN MATI!” tiba-tiba suara yang belakangan ini familiar di telinga gue terdengar dengan lantang dan keras. Gue sama A...
PART 78 PART 78 . . Kenapa begitu? Karena gini, menurut pemahaman gue, bersekutu itu adalah ketika ada salah satu pihak yang menawarkan kerjasama atau bantuan dan kemudian pihak lain menerima, lalu mereka sepakat. Kalo cuman satu pihak yang tiba-tiba memberi kerjasama atau bantuan, itu ngga bisa di
PART 77 PART 77 . . Setelah gue rasa badan gue agak mendingan, gue pun nawarin Zaky untuk gantiin gue turun ke dasar goa. Sekalian minta tolong sih buat back up Adit nyatet kondisi di dasar goa. Kasian juga Adit kalo harus nyatet sendirian. Awalnya Zaky nolak, karena doi khawatir sama kondisi gue
PART 76 PART 76 . . Gue mencoba meng-alfakan diri. Gue tarik nafas se dalem mungkin. Gue pejamin mata. Gue berdoa minta kekuatan sama Allah. Dan Allah langsung menjawab doa gue, entah darimana gue jadi punya sedikit kekuatan. Gue pun langsung ganti teknik Rappeling jadi teknik Jumaring dan mulai na
PART 75 PART 75 . . “Bang Joo…Diiitt…” dengan sekuat tenaga, gue teriak manggil kedua orang yang udah sampe duluan di dasar goa. “Ooiitt…kenapa Ma?” entah siapa yang nyaut. Telinga gue udah ngga bisa bedain itu suara siapa. “Asthma gue makin parah. Sorry ya kayanya gue ngga lanjut...
PART 74 PART 74 . . Lima meter pertama, semua masih aman. Tapi gue udah mulai ngos-ngosan. Lima meter berikutnya, setelah posisi gue bener-bener menggantung, rasa sakit mulai gue rasain, ngga cuman di pinggul, tapi di seluruh badan gue. Dada gue mulai sesek lagi dan panas lagi. Gue berusaha untuk
PART 73 PART 73 . . “Yaudah Dit, pasang Anchornya gih…” pinta gue. “Udah jadi keleess, tinggal turun…” saut Adit “Lah kapan bikinnya lo?” “Tadi pas lo naek ke atas” “Ooohh…mantep juga lo…” “Yoi lah, gue…” Akhirnya gue, Adit dan Bang Jo bersiap untuk turun ke d...