Didedikasin sebagai karya di hari puisi nasional :) *detak si gumpalan darah* Degupp degupp degupp degupnya normal Deguppdeguppdegupp iramanya lebih rapat Deg gupp deg deg gupp samar amat pelan Semakin sunyi semakin terdengar Semakin ramai semakin menghilang Katanya, seharusnya.., Karena nyatanya
yaa.., aku jauh dari kata smepurna banyak bangett salah.., tapi kalo urusan kerjaan akan amat sangat diusahakan buat profeional. huft.., I know manusia itu gak luput dari khilaf, it's okay :)
Biarlah aku menyedihkan dengan segala kondisiku saat ini :) Menyedihkan karena masih terjebak dalam tombok tinggi trust issues (?), sederhananya tembok tinggi yang katanya bisa menangkal rasa sakit. Walau di dalamnya perlahan tumbuh duri. Sesak :) Hanya ingin menapakkan diri, meyakinkan bahwa aku m
Tidur nyenak (walau sakit kepala sevelum tidur, entah kenapa), bangun tidak terlambat, alhamdulillah. Finally i did it :) Kalau kemarin bisa, hari ini dan esok lusa pun bisa. Dengan segalangodaannya, mari diingat selalu momen berharga di hari kemarin ~
awal yang baik tidak cukup, perlu tenaga super ekstra biar full baik seharian -.- setidaknya beberapa to do list selesai, setidaknya ya :) semangat, semoga besok bisa nambah usaha biar positive vibes-nya fullday
Pagi ini bangun terlambat sekali.., tidur nyenyak tapi :') happy gitu mimpinya, hahaha. Mari lanjutkan usaha perbaikan diri, diawali dengan menghentikan bolak balik buka sosmed. Gak ada apa apa loh di sana, okayy :)
Nanti ada masanya aku bisa bercerita tentang keberhasilan dari perjuanganku saat ini :) Jadi aku gak boleh menyerah. Terseok seok gapapalah yang penting nyampe finis. Nanti diobatin :)
Hukum alam..., berharap orang lain bisa terbuka padahal diri sendirinya tertutup. Mustahil :) Sedih sih, tapi realistis aja lah ya ~
Orang lain munggkin pernah merasakan situasi yang sama, entah di kisaran usia yang sama atau bisa lebih muda bisa juga lebih tua. Titik lelah yang nggak tau lelahnya kenapa. Capek fisik enggak, emosi bisa jadi tapi tidak terdeskripsikan lelahnya ini kenapa. Karena mendem, bisa jadi? Mungkin Tuhan r
Gak tau kenapa, tiba2 capek. Padahal cuma rebahan di kamar seharian (udah hampir sebulan, literally rebahan nonton makan main game). Cape liat makanan yg gak kemakan, cape ngingetin orang gak digubris, hahaha. Cape ya emosinya kalo gak diregulasi. Sebentar lagi feeling guilty, karena mengeluhkan h
Deabakk.., perubahab mood se absurb itu :D bukan hal baru sih.., mengganggi secara krusial tidak, cukup merugikan iya. Hahaha..., niatan buat berubah sebatas ingin. Kadang takjub sendiri klo tiba2 tubuhnha gerak dengan logis dan bervagai kerjaan bisa tuntas. Mari kagumi, dan buat batasan untuk me...
Yah udah ngetik panjnag ilang wkwkwk Menerima dengan tau batasan, boleh nuntut paling utama instropeksi diri aja dulu :)
Masih setengah2 ya hahaha. Ini kah yang namanya bosan? Okayy mulai besok dicoba untuk lebih all out :D
awalnya ku kira untuk bisa terkoneksi dengan orang lain itu tidak begitu penting, karena terbiasa sebagian besar selalu dilakukan sendiri. ternyata tidak bisa demikian, bukan seperti itu cara kerja seorang introvert. berkerumun dengan terkoneksi adalah hal yang berbeda. tidak ada kata terlambat u...
selang sekar, dikira ospek kali ah.., hahaha. sehari waras, sehari gak guna, sehari menyesal, sehari waras lagi. sungguh lemah hati ini, sungguh sombong saat ku berhenti berupaya menyambung do'a. berita kematian silih berganti sangta nyata, sangat merasa Tuhan begitu baik aku masih diberi waktu, ...
kucingkampung97 munafik maksudnya :D that's just words.., berkata manis sebagai upaya menjaga kewarasan ego. mudah dipikirkan, berat dilaksanakan. amat berat..,
bahagiaku merasakan sedih marahku merasakan kecewa lalu apa yang tersisa? sesak dada penuh kehampaan berat hati begulung emosi tapi tak ada yang terpatri, semua pergi mencari makna sia-sia nyatanya terjebak kebodohan logika kumohon, izinkan semuanya menari walau tanpa melodi meski tak ada kaki, ku