Nah ini yang mesti dipikirkan, analoginya rumah rusak itu diperbaiki bukan ditinggal pergi begitu saja. Nah solusi yang ditawarkan Bunda Wiwi bisa dipertimbangkan jika demikian. Bukan ibukotanya yang dipindah tapi pihak swasta di sekitarnya. Contohnya USA punya Washington dan New York.
yang penting pindah aja dulu, masalah anggaran bisa dipikirkan nanti. :ngakaks Waduhhh. Berat ini urusannya :iloveindonesia
Sebenarnya thread ini sudah saya posting tanggal 17 September. Sesuai DL event, berhubung terjadi kesalahan teknis saya minta delete dan sekarang saya post ulang. Makasih buat Agan dan Sistah yang udah memberikan pendapatnya di post yang lama. Mohon maaf opininya ikut terhapus. Salam ๐
Thanks. Bermanfaat ilmumya Gan, tapi sayang nulisnya belum rapi dan belum sesuai dengan kaidah penulisan yang benar (PUEBI)๐
sempet kosong ya pikirannya sist? Masalah kosong atau tidak pikiran ane saat itu nggak tahu pasti. Kalau capek, ngantuk dan merasa nggak nyaman iya. Sebelum ke lokasi, kurang tidur.
nah, itu. kondisi yang "mereka" sukai. jadi diikutin deh. Sepertinya begitu Gan. Jadi berasa nganu ๐๐
coba pendakian lewat Selo siapa tau tidak ada gangguan. Sabana merbabu yg bikin ane kangen walopun dulu teman sependakian pernah diikuti si pocong. Makasih banyak rekomendasinya Gan. Lumayan ada orang lain yang diikuti juga selain ane ๐๐คญ