PART 17 💐Bab 17💐 “Non, Tuan Devan Non, Tuan ....“ Tergopoh Mbak Rima menyambut saat aku baru saja sampai di rumah. “Ada apa, Mbak?” tanyaku sambil menelisik wajah cemasnya. “Tuan Devan ... Tuan ... masuk rumah sakit!” “Apa?” Aku begitu terperanjat. Rasa lelah setelah seharia...
PART 16 💐Bab 16💐 Aroma khas obat-obatan yang menusuk indra penciuman saat perlahan aku membuka mata yang terasa berat. Merasakan slang oksigen menempel di hidung, ada jarum infus juga yang masih menyisakan rasa ngilu menusuk tangan. Tetapi ... ada jemari hangat yang menggenggam tanganku beg...
PART 15 💐Bab 15💐 “Abaaang, ayo sarapan! Nasi gorengnya sudah siap!” teriakku dari ruang makan sambil meletakkan semangkuk nasi goreng ke atas meja. “Bang Deeev!” teriakku sekali lagi, khawatir pria tercintaku itu tak mendengar panggilanku. “Kemana sih dia? Masih belum selesai ya m...
PART 14 💐Bab 14💐 “Apa yang terjadi, Bang?” tanyaku antusias sambil memegang tangannya. Ruangan itu sepi, hanya ada aku, Devan dan seorang penjaga. Sementara Mbak Rima menunggu di luar. Devan menatap dalam, menggenggam erat tanganku. “Maafkan, Abang,” bisiknya. “Maaf untuk apa? Mem...
PART 13 💐Bab 13💐 Aku membuka mata, saat kudengar azan Subuh berkumandang. Aku tersenyum, mendapati Devan masih memelukku dalam hangat tubuhnya. Terlihat ada gurat bahagia di wajah lelapnya. Kukecup dahinya pelan, Devan menggeliat dan melepas pelukan, hingga ia kembali terlelap. Lalu aku ban...
"Bagaimana? Kamu siap?" Pertanyaan Ustazah Vivi dari seberang telepon, tak langsung dijawab Nuril. Gadis itu menggigit bibir bawahnya, pertanda ia sedang gundah. "Kamu pasti takut gagal lagi, ya?" tebak Ustazah Vivi. "I-Iya, Ustazah," jawab Nuril pelan. "Nur, bu...
ANGKUHNYA CINTA (PART 12) LENY KHAN 💐Bab 12💐 Malam beranjak ke peraduannya. Aku dan Devan masih berada di kamar yang sama. Tidur dalam pelukan hangatnya. “Bang Dev!” “Ya?” Tangannya asyik membelai rambutku. “Mau jujur padaku?” “Tentang apa?” Mata Devan terpejam, namun belum ...
Hai, terima kasih. Maafkan sudah lama tidak muncul karena kesibukan. Kisah ini sudah saya up sampai part 11 yaaa. Link ada di part 1. Selamat membaca.
Hai, terima kasih. Maafkan sudah lama tidak muncul karena kesibukan. Kisah ini sudah saya up sampai part 11 yaaa. Link-nya ada di part 1 Selamat membaca.
Hai, terima kasih. Maafkan sudah lama tidak muncul karena kesibukan. Kisah ini sudah saya up sampai part 11 yaaa. Selamat membaca.
Hai, terima kasih. Maafkan sudah lama tidak muncul karena kesibukan. Kisah ini sudah saya up sampai part 11 yaaa. Selamat membaca.
Hai, terima kasih. Maafkan sudah lama tidak muncul karena kesibukan. Kisah ini sudah saya up sampai part 11 yaaa. Selamat membaca.
ramrame2307 Hai, terima kasih. Maafkan sudah lama tidak muncul karena kesibukan. Kisah ini sudah saya up sampai part 11 yaaa. Selamat membaca.
Hai, terima kasih. Maafkan sudah lama tidak muncul karena kesibukan. Kisah ini sudah saya up sampai part 11 yaaa. Selamat membaca.
ANGKUHNYA CINTA (PART 11) LENY KHAN 💐Bab 11💐 “Meera, aku mungkin aku tak bisa menggantikanmu sepenuhnya di hati Devan, tapi aku akan berusaha menjadi jauh lebih baik darimu,” gumamku sembari menatap wajahku di cermin. Aku mengenakan gamis panjang dengan jilbab segi empat menutup pinggul...
💚Seperti Menggenggam Bara💚 "Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah...
ANGKUHNYA CINTA (BAB 10) LENY KHAN 💐Bab 10💐 Pukul empat pagi aku terbangun. Tersenyum menemukan tubuh ini masih dalam pelukan Devan. Menatap wajah lelapnya yang begitu terlihat tenang, dengkuran halus terdengar menghias sunyinya suasana. Kukecup pelan dahinya, lalu menepis tangannya dari tu...
ANGKUHNYA CINTA (BAB 9) LENY KHAN 💐Bab 9💐 Aku sudah melakukan apa yang seharusnya kulakukan, melayaninya di meja makan, memberikan apa yang dia butuhkan, serta terus menemaninya hingga selesai menikmati makan malam. Ekor matanya sejak tadi tak lepas memandangku, walaupun saat iris kami bera...