Gan Di Indonesia semua umat beragama ada wadahnya gak cuma MUI, ada PGI, KWI, WALUBI, berhubung yang punya dietary law yg strict adalah islam yah cuma MUI sebagai wadahnya perkumpulan ulama yang memutuskan fatwa tentang umat islam. kalau depag ente paksa bisa ngeluarin fatwa dimana adilnya buat
ente ngomongin sertifikasi halal apa sertifikasi posisi Gw kasi contoh. Ada seseorang datang ke lingkungan anda dan mengaku seorang dokter, anda percaya ? Dia harus bisa menunjukkan bukti baru bisa dipercaya kan ? Kemudian datang sekumpulan orang mengaku dokter, anda juga percaya ? Tentu ti
Mau ngedit ndak jadi, gw jawab aja disini. Sblm nya jempol dlu untuk agan, gw suka diskusi model bgini... bukan pake otot. Sperti yg gw blg sblmnya bahwa MUI sesuai namanya, majelis ulama Indonesia, yang cita2 awalnya adalah tempat berkumpulnya para ulama2 Indonesia, maka dengan ini mereka berhar
Ane juga gak mau panjang lebar, sebagai muslim ane gak peduli mau swasta atau pemerintah selama MUI adalah lembaga yang diakui Sertifikasi Halalnya, ane ngikut, kalau besok SGS atau Berau Veritas bikin sertifikasi halal dan diakui sertifikasinya, ane pilih juga produknya. mudah Jadi posisinya
Dalam dietary law entah islam atau yahudi pasti ada lembaga yang mengesahkan hasil uji, di Islam istilahnya Fatwa yang di Indonesia diwakili MUI, di Yahudi Kosher juga harus ada pengesahan dari Rabbi kalau agan non muslim dan ada dietary law pasti yang mutusin juga dari pemuka agamanya. kita bu
Fatwa Halal MUI keluar atas rekomendasi LPPOM. Jadi "tugas" MUI itu untuk mengeluarkan Fatwa Halal ? LPPOM tidak bisa ??? Maksudnya adalah hasil dari LPPOM tidak bisa dijadikan acuan oleh WNI (seperti halnya hasil dari BPOM) dan perlu "sertifikasi halal" dulu dari MUI ??? A
Agan mau tanya MUI atau LPPOM, yang mengeluarkan fatwa Halal MUI atas rekomendasi LPPOM, biaya sertifikasi atas nama LPPOM. LPPOM cuma mengeluarkan sertifikat bahwa produk sudah di cek dan Halal, selanjutnya untuk label dan sebagainya merujuk ke peraturan pemerintah. Fatwa Halal MUI keluar
Tenang gan tenang... mari kita bahas sembari kepala dingin.. ok? Sebelumnya gw dsini bukan untuk berdebat... so cmiimw... MUI sebagai tempat berkumpulnya para ulama pnya 'tugas' untuk memberikan fatwa untuk hal2 yg sifatnya keagamaan dalam hal ini Agama Islam, dimana fatwa tersebut harus bersifa...
Wajar sih kalau agan gak di dunia makanan, ane bantu dikit, BPOM ini dibawah kementrian kesehatan, sehingga secara domain mereka hanya memeriksa berdasarkan sisi kesehatan, contohnya logam berat, buat hal ini BPOM kerjasama dengan Lab lain contohnya Sucofindo sama Saraswanti, BPOM hanya dari sisi
Kalau itu gw masih maklum gan, karena namanya majelis ulama, artinya adalah tempat ulama berkumpul. Tapi juga seharusnya ga sembarangan ngeluarin fatwa, butuh penafsiran secara detail dan objektif sesuai Qur'an dan Hadist. Tapi maaf...maaf sblmnya...yg gw lihat akhir2 ini bnyak demi kepentingan ...
Pemerintah mungkin bisa bikin lembaga tandingan aja buat ngurusin sertifikasi halal yang dibawah kementrian agama kerjasama dengan badan POM, biar bener2 diuji kelayakan kandungan makanan sama proses pembuatannya. Biar nanti saingan mana yang lebih laris. Kalo MUI marah juga berarti emang ngerasa...
Bukan gan... tapi mksdnya pemerintah ga bisa minta audit hasil sertifikat halal karena MUI bukan berada di dalam struktur pemerintah... bukan wewenang pemerintah. Bgtulah secara kasarnya. Inilah hasil demo kmren... smua nya akhirnya diacak2 dan dicari2, yg tadinya adem ayem, skrg mulai pd 'sadar'
kalo udah pake embel2 "demi kepentingan umat" agak susah sih gan. Jika sebagai umat "PEDULI" akan hal tsb, seharusnya umat juga bantu / ikut memperhatikan kinerja mereka juga kan ??? Jangan seperti kerbau yg dicocok hidungnya, klo atasan bilang A maka harus A, klo B dst. Jad
Dari dulu MUI emang beda kok, coba baca kumpulan fatwa MUI, dulu aja Buya Hamka berani lawan Soeharto, Ulama dan Umaro adalah dua Mata uang saling melengkapi. Jadi dulu dan skrg SIKONNYA TETAP SAMA ??? Bentar, gw mo beli tanah yg seharga 1000 perak / mtr dulu ...................................
Itulah akibat kalau mulai bermain politik . Orang politik itu kejam dan licik, MUI akan di bongkar habis2an mulai sekarang sampai di ganti semua jajaran pemimpin nya . Ntar yg warisan SBY akan di ganti semua sama rezim jokowi biar ngak berpolitik lagi. Apapun kalau sudah di campur politik ibarat ...
Tentu saja semua panastaik benci MUI... Karena, semua makanan haram para panastaik dilarang edar. Padahal dilarang edarnya untuk umat muslim saja... tapi, menguik-nguik ketakutan keluar sifat asli apa yang dimakannya... :ngakak :ngakak Mau tanya aja om, DEPAG fungsinya untuk apa ya ??? Lebih res
Fix terbukti masih banyak WNI yg GA LULUS BAHASA INDONESIA. Salah translate / menterjemah malah menimbulkan "fitnah". Itukah yg DIAJARKAN OLEH AGAMA ??? Dimanakah bukti KEBIJAKSANAAN DALAM AJARANNYA ???
Anda bisa berada di Sorga bukan karena anda beragama tapi karena anda TIDAK BERBUAT JAHAT sehingga Karma Buruk tidak merintangi
Memang benar. Seharusnya klo reklame himbauan dsb, cukup pakai KATA saja. Kalaupun ada gambar, gambar muka atau setengah badan tanpa perlu "gerakan yg tak perlu". Seharusnya hal seperti ini perlu diselidiki oleh KPU.