Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Short Story #67 : Gara-Gara Anime
Short Story #67 : Gara-Gara Anime

“Cup Cup Cup! Kau udah dengar belum? Si Cota masuk penjara.”

“Loh? Kok bisa?”

“Katanya sih dia nampung anak Sma di rumahnya. Gila bener! Kebanyakan nonton anime tuh anak.”

Aku tahu anime apa yang dimaksud Bimo dan itu membuatku merinding. Kayaknya si Cota udah kelamaan menjomblo sampai-sampai berharap kisah hidupnya bisa seindah anime.

“Ingat nggak waktu dulu dia bilang mau nikah sama Hatsune Miku? Aku udah ada firasat nggak enak sih dari situ.”

“Terus dia juga bilang pengen pindah ke Jepang kan? Untung aja ditangkapnya di sini. Kalau ditangkapnya di Jepang bisa malu-maluin citra pribumi dia.”

Kami berdua geleng-geleng kepala atas tingkah Cota. Kami tahu dia wibu tingkat akut, tapi tak kusangka dia berani sampai begitu. Sudah separah apa tingkat halunya sampai tak bisa membedakan anime dan kenyataan? Di dunia nyata, membawa anak Sma dan mengijinkannya tinggal satu atap berdua denganmu adalah tindak kriminal.

Saat berjalan pulang ke rumah aku merasa tidak enak. Jujur saja aku merasa kasihan dengan Cota. Sayangnya orang-orang seperti dia sudah semakin banyak di jaman sekarang. Dia pasti bermimpi punya kisah cinta romantis layaknya karakter anime, padahal itu semua jelas cuma fiksi. Sayangnya sudah separah itulah keadaan Cota dan banyak orang lain di luar sana. Hidup mereka sudah teracuni ekspektasi yang tidak masuk akal.

Malam yang dingin membuatku merinding. Membayangkan Cota di penjara membuatku ketakutan. Ditambah lagi rumahku di ujung gang yang gelap memberikan kesan seram yang tidak perlu. Memang salahku sih menyewa rumah di area yang sepi. Tapi mau bagaimana lagi? Harga sewanya terlalu menggoda untuk dilepas.

Tiba-tiba saja aku mendapat firasat buruk saat mendengar suara yang tak familiar. Awalnya kukira itu setan, tapi setelah mataku lebih terbiasa dalam gelap ternyata itu seorang manusia yang tengah meringkuk di tepian gang. Kukira itu gelandangan, tapi setelah mendekat ternyata dia wanita.

Aku tak bisa melihat wajahnya, tapi dari pakaian dan kulitnya aku tahu dia bukan perempuan jalanan. Dia terlihat muda … anak Sma?

“Hoi, ngapain kau di situ?”

Dia mengangkat kepalanya dan di situlah aku terpesona. Dia cantik sekali. Bukan cantik hasil kosmetik seperti artis-artis tv, tapi cantik natural yang memancarkan aura muda dan sejahtera.

“Nggak ngapa-ngapain, cuma lagi duduk,” jawabnya.

“Tapi kenapa di sini? Pulang sana! Di sini sering ada begal lo.”

“Nggak mau ah. Aku udah nggak punya rumah soalnya.”

Dan kemudian dia pun berdiri. Aku menelan ludah. Mataku naik turun antara wajah, dada, perut, dan pahanya. Rasanya sesuatu membesar, tapi bukan pemikiran. Malam yang dingin ini mendadak jadi agak panas.

“Kalau aku pulang ke rumah Om boleh nggak?”

Senyumnya yang menawan membuatku tak bisa menggeleng. Jantungku berdetak makin kencang di setiap langkahnya mengikutiku. Saat dia memasuki rumah aku bisa mencium parfum beraroma bunga yang sungguh sedap. Rasanya tak pantas perempuan secantik dan seindah ini ada di rumah kumuh. Tapi di sinilah dia, ini kenyataannya.

“Umm, namamu siapa?” aku bertanya.

“Mawar,” jawabnya sederhana sembari melepas sweater yang dia kenakan. Di balik itu dia hanya mengenakan kaos tipis tanpa lengan. Oh Tuhan! Gede banget.

Dari situ aku tak tahu lagi apa yang kupikirkan. Dia bilang dia lapar jadi aku keluar dan membeli makanan. Dia bilang dia mengantuk jadi aku membiarkannya tidur di kamarku. Saat dia tidur aku sama sekali tak bisa tidur. Pikiranku terjaga memikirkan hal yang normalnya tidak akan kupikirkan. Sesuatu yang besar itu terus mengeras.

Di tengah malam, aku memasuki kamarku dengan mengendap-endap layaknya pencuri. Aku mendengar napasnya yang teratur bersamaan dengan dadanya yang naik turun. Jantungku terus saja berdebar keras seolah bisa meledak kapan saja. Aku merasa takut, aku merasa waswas, tapi tanganku tetap bergerak dan menyentuhnya.

Dia pun terbangun. Kukira dia akan berteriak atau malah menamparku, tapi dia cuma menatapku dalam diam. Saat aku ikut masuk ke dalam selimut, dia sama sekali tidak menolak.

Sejak saat itu hidupku bersama Mawar dimulai. Tidak seperti cerita di anime, dia tidak memasak, bersih-bersih, atau melakukan hal yang berguna, tapi aku sama sekali tidak mengeluh. Kami jarang bicara dan tampaknya tak ada romansa dalam setiap kegiatan kami, tapi sekali lagi aku tidak mengeluh.

Aku jadi paham apa yang sebenarnya Cota lakukan. Siapa yang bisa menolak kehdupan semacam ini? Mungkin cerita anime itu tidak sepenuhnya fiksi. Terkadang aku suka membayangkan masa depan bahagia di mana hati Mawar perlahan meleleh dan hubungan kami menjadi lebih romantis. Tak ada yang salah dengan berharap kan?

Namun ternyata anime tetaplah cuma anime. Tepat satu minggu sejak aku menemukan Mawar, dia menghilang begitu saja. Dompet, laptop, dan beberapa barang berharga lain ikut hilang tak berbekas. Butuh waktu sampai akhirnya aku sadar kalau aku sudah dirampok. Yang paling parah adalah aku tak bisa melapor ke polisi karena tak mungkin aku memberitahu mereka aku menampung anak Sma di rumahku.

Semua khayalan itu hancur seketika. Kukira dia perempuan baik-baik, ternyata cuma pencuri. Hal itu jauh lebih membuatku stress dibandingkan seluruh tabungan yang ludes. Entah dari mana dia tahu pin rekening bank milikku, tapi isi rekening itu juga sudah tak bersisa. Mungkin dia sedang menikmati ruang hotel mewah dengan semua uang itu, atau mungkin juga menumpang di rumah korban berikutnya.

Kejadian itu benar-benar membuatku terpuruk secara ekonomi, tapi untungnya aku bisa bangkit perlahan-lahan. Setelah setahun kejadian itu sudah tak lebih dari pelajaran berharga. Nafsu yang tak terkendali adalah sumber bencana.

Pada akhirnya aku bisa menemukan perempuan yang benar-benar baik, perempuan yang serius ingin menopang beban berumahtangga. Kami pun memutuskan untuk menikah.

Selesai? Happy ending? Salah! happy ending cuma ada di anime.

“A … apa Dok? Dokter bercanda kan?”

“Tidak, Pak. Hasil tes menunjukkan bapak positif mengidap HIV.”

Rasanya seperti dunia runtuh seketika. Kami sepakat mengecek kesehatan dan kesuburan kami sebelum menikah karena kami memang berencana memiliki anak, tapi hasil tes lab menguapkan seluruh kebahagiaan calon pengantin ini.

“AIDS? Kok bisa sih?! Kamu main sama siapa?”

Calon istriku langsung menuduh dengan tatapan mata yang jijik. Aku langsung tahu jawabannya. Mawar! Satu-satunya yang pernah kutiduri cuma dia.

Ternyata nafsu sesaat di malam itu merusak hidupku sampai jauh di masa depan. Tanpa bisa dicegah pernikahan kami pun dibatalkan. Kenyataan bahwa aku menderita penyakit itu membuatku stress dan menghancurkan hidupku perlahan-lahan. Pekerjaan, teman, bahkan diriku sendiri. Masa depanku gelap. Hidup mendadak kehilangan artinya.

Ahh, andai saja aku mengabaikan perempuan itu dan langsung pulang ke rumah ….

Aku sudah kehilangan semuanya. Masa depan, pekerjaan, harapan. Setiap hari yang kulakukan hanya mabuk dan tidur, mencoba melarikan diri dari kenyataan. Aku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Aku tak tahu kenapa aku masih bertahan dengan penderitaan.

Di tengah keputusasaan aku bertemu lagi dengan Cota yang baru saja keluar penjara. Apakah hidupnya jadi lebih baik? Tidak! Sejak kejadian itu keluarganya mengusirnya dan kini dia jadi gelandangan. Dia penjara dia sering jadi bulan-bulanan yang membuatnya menjadi begitu lemah dan takut akan segala hal. Akhirnya aku pun mentraktirnya minum sampai pingsan.

Kalian kira akan ada harapan dengan bertemunya dua orang putus asa? Salah! Yang seperti itu cuma terjadi di anime. Aku menghabiskan semua sisa uangku mentraktir Cota dan saat seluruh uangku habis aku tak tahu lagi harus apa. Tak ada lagi minuman, tak ada lagi pelarian, dunia hanya penuh dengan penderitaan.

Akhirnya aku dan Cota pun memutuskan untuk bunuh diri bersama. Tak ada lagi gunanya hidup di dunia. Hidup kami sudah hancur hanya gara-gara nafsu sesaat. Terkutuklah hidup! Terkutuklah wanita! Terkutuklah selangkanganku! Terkutuklah Mawar!

***TAMAT***
spaghettimiAvatar border
grasboradasAvatar border
jembloengjavaAvatar border
jembloengjava dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.3K
22
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.