• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Our First Look: Pesawat Bomber H-6K Uji Tembak Rudal Balistik dari Udara

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Our First Look: Pesawat Bomber H-6K Uji Tembak Rudal Balistik dari Udara
Quote:


Pada 1 Mei lalu, sebuah video yang menunjukkan peluncuran rudal balistik dari pembom H-6K bermunculan di media sosial. Belakangan diketahui video itu merupakan rekaman asli yang dibuat oleh Angkatan Udara China, dan menyebar ke berbagai platform media sosial. Dalam video singkat tersebut, rudal balistik diluncurkan dari tiang (pylon) besar di bawah sayap kiri pesawat, rudal digunakan untuk menyerang target darat.

Rudal yang dibawa H-6K diberi label 2PZD-21. Ini adalah satu-satunya sebutan resmi yang diketahui untuk rudal tersebut. Menurut The War Zone, ada juga yang menyebut nama rudal sebagai KD-21 atau YJ-21. Dua sebutan terakhir masing-masing terkait dengan rudal serangan darat dan anti-kapal, sehingga menimbulkan ketidakpastian mengenai spesifikasi senjata tersebut.

Rudal yang baru-baru ini ditembakkan punya kemiripan dengan CM-401, sebuah rudal balistik anti-kapal yang diluncurkan oleh truk 8x8 atau kapal yang mampu mencapai target darat statis dan dikatakan memiliki kecepatan terminal antara Mach 4 dan 6. Diduga China telah mengembangkan versi serangan darat dari CM-401. Tapi, sejauh ini hal tersebut belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Untuk rudal balistik yang diluncurkan dari udara mampu memberikan ancaman yang sangat merepotkan, baik terhadap operator pertahanan udara di darat, atau operator yang bertugas melindungi kapal perang. Dengan potensi kecepatan hipersonik di fase terminal yang umum terjadi pada rudal balistik, rudal kemungkinan akan meluncur menuju targetnya dengan sudut kemiringan yang curam. Dengan asumsi rudal dapat menyerang kapal perang yang bergerak, maka rudal juga mampu melakukan manuver secara dinamis selama fase serangan terminal, sehingga lebih sulit untuk dilawan oleh pertahanan udara berbasis darat.

Quote:


Versi rudal balistik anti-kapal CM-401 yang diluncurkan dari platform truk atau kapal perang punya jangkauan tembak sampai 280 km. Dugaan sementara, varian yang dibawa pembom H-6K punya jangkauan yang kurang lebih sama. Sementara jangkauan terbang H-6K bisa tembus 6.000 km, beberapa diantaranya punya kemampuan pengisian bahan bakar di udara, membuat pesawat bisa menjangkau target yang jauh.

Jangkauan rudal misterius yang dibawa H-6K akan meningkat pesat melalui peluncuran udara, ditambah dengan ketinggian pesawat yang membawa platform rudal tersebut. H-6K merupakan versi terbaru dan tercanggih dari 12 varian H-6 yang dibuat China. Meski desainnya jadul, karena dibuat berdasarkan desain pesawat Tu-16 Badger buatan Soviet, akan tetapi H-6K adalah pesawat baru; karena baru terbang pertama kali pada 5 Januari 2007. Dan resmi dioperasikan Angkatan Udara China pada Oktober 2009.

Sebelumnya pada acara Zhuhai Air Show 2022, H-6K juga ditampilkan membawa sepasang rudal balistik yang mirip dengan rudal yang diuji tembak pada 1 Mei kemarin. Sebagai tambahan, rudal balistik anti-kapal CM-401 punya diameter 0,85 meter dan panjang 7 meter. Dimensinya sama dengan rudal yang dibawa H-6K.

Quote:


Sebagai pengingat bagi Agan, CM-401 dibuat oleh China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC). Penampilan perdana rudal dilakukan saat Zhuhai Air Show pada tahun 2018, waktu itu CASIC menampilkan dua platform peluncuran; yakni platform truk 8x8 dan platform peluncur dari dek kapal. Setiap versi dilengkapi dengan dua rudal.

Peluncuran rudal balistik dari udara yang dilakukan China sebenarnya meniru konsep Rusia, bedanya Rusia memakai basis rudal balistik serangan darat Iskander. Versi Iskander yang diluncurkan dari udara dikenal sebagai Kinzhal. Rudal ini hanya bisa dibawa MiG-31 Foxhound, karena ukuran rudal yang besar, setiap pesawat hanya bisa membawa satu unit rudal. Sementara itu, tidak diketahui berapa rudal balistik berbasis udara yang bisa dibawa H-6K.

Terlepas dari target yang ditetapkan, ada kemungkinan bahwa rudal berkode 2PZD-21 tersebut dimaksudkan untuk menyerang sasaran di darat maupun di laut. Di sisi lain, senjata ini merupakan tambahan dari persenjataan rudal China yang semakin berkembang dan semakin beragam.



-----------------




Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 03-05-2024 07:43
bang.toyipAvatar border
CoZiAAvatar border
dodolajeAvatar border
dodolaje dan 7 lainnya memberi reputasi
8
800
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.