Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GenkKobraAvatar border
TS
GenkKobra
FESTIVAL PEMILU 2024 ADU IDE CALEG : BENAHI PEMBANGUNAN YOGYAKARTA


FESTIVAL PEMILU 2024
ADU IDE CALEG : BENAHI
PEMBANGUNAN YOGYAKARTA


Yogyakarta, 28 Januari 2024 - Bijak Memilih berkolaborasi dengan Lab Demokrasi,Yayasan LKiS serta Koalisi Lintas Isu Jogja menyelenggarakan rangkaian “FESTIVAL PEMILU ROADSHOW 2024: KENALI SEBELUM MEMILIH” di Yogyakarta. Acara ini merupakan rangkaian acara yang diadakan Bijak Memilih di beberapa kota besar di Indonesia yang bertujuan sebagai ruang perkenalan, pertemuan dan dialog antara masyarakat dengan calon legislatif, khususnya orang muda.



Di Yogyakarta sendiri, Festival Pemilu digelar pada hari Minggu, 28 Januari 2024 di SiNERGI Co-Working Space. Data statistik menunjukkan calon pemilih di Pemilu 2024 akan didominasi oleh pemilih muda dibawah usia 40 tahun dengan jumlah sekitar 52% dari total pemilih. Partisipasi mereka menjadi salah satu faktor kunci dalam menentukan nasib bangsa kedepannya. Tidak berhenti sampai di situ, besarnya persentase pemilih muda juga harus dibarengi dengan kesadaran terhadap isu-isu lokal di sekitar tempat tinggal mereka.

Pihak penyelenggara menghadirkan 3 caleg DPRD Provinsi DIY untuk beradu ide tentang isu-isu tersebut. Para caleg diundang dengan memperhatikan poros-poros koalisi partai pengusung Capres-Cawapres. Mereka antara lain :

1. Mohammad Rosul, S.Sos. Caleg Dapil 1 DIY dari PKB

2. Dr. Stevanus Christian Handoko, S.Kom., M.M. Caleg Dapil 1 DIY dari PSI

3. Cintya Amanda Labetta Arie Seno, S.H. Caleg Dapil 5 DIY dari PDIP



Festival Pemilu Roadshow 2024 mencoba mengelaborasi 3 isu strategis di wilayah Yogyakarta yang meliputi isu lingkungan, pendidikan dan ekonomi bersama para Caleg DPRD Provinsi DIY. Isu pendidikan berfokus mengurai permasalahan pungli (pungutan liar) serta hak belajar siswa yang berdampak pada kasus putus sekolah di Yogyakarta. Selain itu, keterbatasan fasilitas sekolah juga menyebabkan siswa putus sekolah terutama bagi mereka yang berkebutuhan khusus atau difabel. Sementara isu lingkungan akan banyak menyoroti fenomena darurat sampah sebagai masalah prioritas Dinas Lingkungan Hidup DIY belakangan ini. Di sisi lain, persoalan air bersih menjadi isu lingkungan yang segera membutuhkan penanganan.

Isu kemiskinan dan persoalan pengupahan di Yogyakarta masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus dicari solusinya secara serius. Stevanus menjelaskan bahwa mengukur indeks kemiskinan di Yogyakarta seharusnya tidak melulu berdasarkan ciri fisik bangunan rumah.

"Di Gunung Kidul banyak kita temui rumah-rumah penduduk yang sangat sederhana, tetapi mereka punya sawah dan ternak sapi," kata Stevanus.

Rosul menambahkan bahwa menurut survey, Yogyakarta mempunyai indeks kebahagiaan yang tinggi.

"Walaupun UMR di Jogja termasuk rendah dibandingkan dengan daerah lain, tapi fakta mengatakan bahwa penduduk di Yogyakarta hidup bahagia," terang Rosul. Menurut Rosul, kunci membuat kehidupan di Yogyakarta lebih baik adalah mengembangkan lahan pertanian dan mendidik anak muda mau menjadi petani.



Mata acara dari Festival Pemilu Roadshow adalah Adu Ide dan Balai Aspirasi sebagai sarana untuk masyarakat berinteraksi secara langsung dengan para calon legislatif. Sesi Adu Ide merupakan diskusi dimana para calon legislatif sebagai pembicara harus membahas gagasan-gagasan mereka untuk menjawab tantangan yang menjadi topik bahasan di daerah. Sementara di sesi Balai Aspirasi, para caleg berkesempatan untuk berdiskusi secara langsung dengan para pemilih dari daerah pemilihan masing-masing. Peserta boleh menanyakan apapun, baik program unggulan bahkan menyampaikan aspirasi untuk bekal para caleg menuju kontestasi para 14 Februari 2024.





Pada acara tersebut, terdapat pembahasan mengenai isu lingkungan. Caleg Dapil 1 DIY yang mewakili PKB, Rosul, adalah seorang pengusaha pertanian yang berpendapat dari kacamata isu ekologi. Rosul mengatakan bahwa perlu adanya dorongan pemanfaatan sampah
rumah tangga untuk digunakan sebagai pupuk untuk penunjang pertanian terutama sampah organik.



Caleg Dapil 1 Stevanus Christian dari PSI menjabarkan mengenai isu pendidikan.Beliau menuturkan bahwa pendidikan terbuka harus semakin diperhatikan mengingat bahwa pendidikan sendiri merupakan salah satu landasan untuk membangun suatu daerah agar lebih baik lagi. Pendidikan yang baik baginya juga meliputi tentang kesetaraan dimana tidak terdapat keberpihakan pada kelompok-kelompok tertentu serta meningkatkan fasilitas pendidikan yang memadai bagi kaum disabilitas.



Dilain sisi, Caleg Dapil V dari PDIP Chintya Labetta, menekankan tentang isu ekonomi dan pekerjaan bagi perempuan. Chintya menyoroti perempuan yang bekerja sekaligus menjadi ibu yang merawat anak-anaknya. Chintya berpendapat perlu ada solusi memberikan memberikan pekerjaan yang tidak membebani seorang ibu ketika dia masih harus merawat anaknya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan UMKM dan berbagai macam pelatihan, seperti pelatihan memasak, menjahit, dan pelatihan konten (produksi konten) yang juga berguna bagi para ibu. .

Dalam festival pemilu ini terdapat sesi Balai Aspirasi untuk para caleg berkesempatan berdiskusi secara langsung dengan para peserta dari daerah pemilihan masing-masing. Para caleg dapat berdiskusi seputar program kerja unggulan, sekaligus bertukar gagasan mengenai cara menyelesaikan tantangan zaman yang menjadi perhatian konstituen muda, seperti krisis iklim, penegakan hukum & hak sipil, pendidikan & kesehatan, ketenagakerjaan & biaya hidup, dan ekonomi digital.

Konten Sensitif


Sebagian besar peserta yang hadir didominasi oleh pemilih pemula yang baru akan menggunakan hak suaranya pada Pemilu bulan Februari mendatang. Acara ini berlangsung dengan menarik dan penuh respon peserta yang antusias hendak mengenal lebih dalam terhadap para caleg. Peserta memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan berbagai pendapat, ide, serta gagasannya kepada para caleg yang menjadi narasumber.

Pihak penyelenggara juga mengundang beberapa komunitas serta lembaga di DIY seperti halnya KPU Provinsi DIY dan Bawaslu Provinsi DIY untuk turut berpartisipasi pada gelaran Festival Pemilu 2024 kali ini. Perwakilan komunitas atau lembaga yang hadir turut membawa gagasan sesuai concern mereka terkait isu-isu lingkungan, pendidikan, dan ekonomi. Lembaga dan komunitas yang diundang antara lain: Jaringan Masyarakat Peduli Iklim (Jampiklim) Yogyakarta, Ketjil Bergerak, Srikandi Lintas Iman, dan lain-lain.

Tentang www.bijakmemilih.id

Bijak Memilih diinisiasikan oleh Think Policy dan What Is Up Indonesia (WIUI) secara independen. Think Policy menyediakan fungsi sekretariat secara keseluruhan sebagai badan hukum, dan bersama dengan WIUI, menjalankan Bijak Memilih di bidang riset, platform, acara, media sosial, dan kemitraan. Pendanaan Bijak Memilih adalah bagian dari inisiatif corporate citizenship Think Policy, dan dimiliki bersama oleh kedua organisasi dengan komitmen penuh dalam menjaga independensi tanpa afiliasi dengan kandidat atau partai manapun.

Setyawan

Sumber : Liputan dan Press Release Festival Pemilu 2024
Diubah oleh GenkKobra 28-01-2024 17:43
BandittkAvatar border
Bandittk memberi reputasi
-1
126
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.