Jawa Tengah.(KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf) SEMARANG, KOMPAS.com - Jalan Raya Kaligawe-Genuk Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kembali tergenang setelah diguyur hujan sekitar dua jam, pada Senin (27/11/2023) pukul 23.00 WIB.  Hingga Selasa (28/11/2023) pukul 10.20 WIB, genengan paling parah terjadi di depan Rumah Sakit Sultan Agung Semarang dengan ketinggian air sekitar 60 sentimeter.  

Kapolsek Genuk, AKP Ris Andrian mengatakan, hanya kendaraan besar semacam truk dan bus yang direkomendasikan dapat menerjang genangan tersebut.  "

 Meski demikian, beberapa kendaraan kecil seperti roda dua banyak yang nekat menerobos genangan tersebut. Namun, saat di tengah jalan, tak sedikit kendaraannya jadi mogok.  "Padahal, di depan Universitas Sultan Agung (Unissula) belum ditinggikan, akhirnya mogok," paparnya.  Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat, khususnya roda dua untuk melewati Jalan Woltermonginsidi jika menuju arah kota. "Kalau yang ke Tanjung Emas kita belum mengalihkan arus lalu lintas," ujar dia.  Pengalihan arus  Polisi meminta pengendara sepeda motor menghindari Jalan Raya Kaligawe-Genuk Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), karena masih terendam banjir. Kapolsek Genuk, AKP Ris Andrian mengatakan, sampai pukul 12.00 WIB, Jalan Raya Kaligawe-Genuk masih terendam banjir dengan ketinggian bervariasi. "Kalau ke arah kota kami arahkan lewat Woltermonginsidi," ujar dia. 

Dia menuturkan, kondisi Jalan Kaligawe terutama di dekat Flyover Kaligawe Semarang tidak direkomendasikan untuk dilewati kendaraan roda dua. Baca juga: Seorang Guru Terborgol Saat Bermain Teater, Damkar Semarang Turun Tangan "Roda dua bisa lewat Woltermonginsidi," ujar dia. Genangan tersebut saat ini mengakibatkan ketersendatan kendaraan yang melewati Jalan Kaligawe Semarang. "Masih terkendala di Jalan Kaligawe yang perpotongan dengan tol sekitar selutut," paparnya. Ketersendatan terjadi di Gerbang Tol Muktiharjo dan depan Makam Syekh Maulana Jumadil Kubro Jalan Arteri Yos Sudarso. "Sementara dari Demak atau sisi timur berada di depan Polsek Genuk," ujar dia. D baca: https://regional.kompas.com/read/2023/11/28/122247078/diguyur-hujan-semalam-jalan-kaligawe-genuk-semarang-banjir-motor-diminta.

10 tahun yang lalu juga gini... semarang dan sekitarnya ga keurus kok ya sok sok an mau ngurus satu negara