Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Yogyakarta
  • Webinar Akselerasi Talenta Digital Adopsi & Pembelajaran Teknologi AI -CfDS UGM

GenkKobraAvatar border
TS
GenkKobra
Webinar Akselerasi Talenta Digital Adopsi & Pembelajaran Teknologi AI -CfDS UGM
Webinar Menyorot Pentingnya Akselerasi Talenta Digital Indonesia melalui Adopsi dan Pembelajaran Teknologi AI | Digital Expert Talks #20



Teknologi digital yang semakin hari kian berkembang berdampak pada meningkatnya permintaan akan tenaga kerja digital yang harus terampil. Sayangnya, Indonesia masih belum memiliki jumlah talenta digital yang cukup dalam memenuhi permintaan tersebut. Disinilah berbagai inovasi, salah satunya seperti kecerdasan buatan (AI) diperlukan untuk membantu mengakselerasi talenta digital Indonesia. AI dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai kurikulum dan program pelatihan bagi peningkatan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan industri. Tentunya, harus ada kebijakan dan peraturan yang meregulasi bentuk adaptasi teknologi ini.



Center for Digital Society (CfDS) UGM bekerja sama dengan KORIKA menginisiasi Digital Expert Talks #20, dengan mengundang Eyla A. Maranny (Program Coordinator Fresh Graduate Academy, DTS Kominfo), Alex Budiyanto (VP Talenta KORIKA), Prof. Dr. Ir. Ridi Ferdiana, S.T., M.T., IPM. (Dosen Fakultas Teknik UGM) sebagai narasumber dan dimoderatori oleh Rizka K. Herdiani (Research Officer CfDS UGM) untuk membahas topik mengenai seberapa penting AI bagi akselerasi talenta digital Indonesia.

Eyla A. Maranny menyoroti bagaimana gambaran lanskap industri dan sumber daya digital Indonesia di era perkembangan AI saat ini. Data menunjukkan bahwa jumlah lapangan pekerjaan dan kebutuhan tenaga kerja yang berhubungan dengan AI meningkat secara signifikan belakangan ini. Hal tersebut kemudian menciptakan potensi lapangan pekerjaan baru sekaligus menghilangkan peran manusia pada pekerjaan konvensional yang dapat tergantikan oleh kecanggihan AI.



Sebagai langkah untuk dapat berdaya saing mengikuti perkembangan teknologi dan permintaan industri, investasi pada sumber daya manusia perlu dilakukan melalui berbagai bentuk akselerasi talenta digital Indonesia. Untuk mendukung hal ini, Kominfo berkomitmen mengatasi masalah kekurangan talenta digital di Indonesia melalui beberapa program, pelatihan, dan bentuk kolaborasi multipihak bersama stakeholder dari sektor industri, akademisi, pemerintah, dan masyarakat.

“Program dan pendekatan solutif oleh Kominfo, seperti Digital Leadership Academy, Gerakan Nasional Literasi Digital, dan Digital Talent Scholarship diharapkan mampu menciptakan 9 ribu talenta digital di tahun 2030 untuk mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia.” ujar Eyla.

Pada kesempatan yang sama, Alex Budiyanto menyampaikan, masalah utama terkait sumber daya talenta digital di Indonesia tidak jauh dari kebutuhan industri yang tidak sesuai dengan kesediaan sumber daya digital yang mumpuni. “Keterampilan digital, seperti literasi data, programming, machine learning, AI ethical, dan machine learning perlu dikuasai agar sumber daya manusia Indonesia tetap bisa bersaing di era perkembangan AI saat ini,” ungkap Alex.

Penguasaan keterampilan digital saat ini tidak hanya mampu didapatkan dari pendidikan formal saja, tetapi sudah dapat diakses melalui program pelatihan sertifikasi internasional hingga pembelajaran mandiri berbasis micro-credential. Namun, pembelajaran AI tentu memerlukan pemahaman mendalam mengenai etika, proses kebijakan privasi dan penggunaannya sebagai bekal untuk menghadapi tantangan yang datang dari berkembangnya teknologi kecerdasan buatan.

Prof Ridi Ferdiana menyebutkan bahwa literasi digital menjadi salah satu kemampuan yang penting dikuasai dalam mengadopsi AI untuk peningkatan kualitas talenta digital di Indonesia. Dalam konteks ini, penguasaan literasi digital tidak hanya mencakup kemampuan dasar dalam menggunakan gawai/teknologi digital, tetapi juga memahami konsep-konsep seperti etika dalam berinternet dan keamanan digital untuk menciptakan ekosistem digital yang berdaya saing.

“Melalui literasi digital, implementasi dari teknologi AI akan menghasilkan dampak yang lebih maksimal dalam mendorong produktivitas sehari-hari dan bahkan mendukung kepentingan pengembangan karir talenta digital di masa depan,” jelas Ridi di akhir sesi diskusi.
0
9
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Yogyakarta
YogyakartaKASKUS Official
3.5KThread1.9KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.