Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

penulis.pemulaAvatar border
TS
penulis.pemula
Kampung Janda - Chapter 1

“Mah aku pul─” ucapannya terhenti, pria itu mundur perlahan saat melihat istrinya dengan mata nyalang dan tangan terangkat tinggi siap memberi pukulan ke arahnya. 

Tidak! Bukan seperti itu wajah yang biasa ia lihat. Istrinya, Wulandari akan menyapanya dengan senyum lebar dengan tangan terbuka, tapi kali ini. Wanita itu seperti orang lain. 

Tak ada senyum lebar hanya pandangan tajam mengintimidasi.



 “Kamu masih berani pulang? Setelah apa yang kamu lakukan padaku, Kamu masih berani pulang!!” Yuda membeku dengan teriakan yang tak diduganya, jantungnya berpacu dengan cepat. 



Pukulan yang ia bayangkan melesat karena tangan itu kini mengepal kuat. 



“Mah ada apa sebenarnya?” tanya Yuda yang lemas melihat istrinya yang tiba-tiba begitu marah, ini kali pertama ia melihat istrinya semarah itu. Ia bahkan tak bertenaga untuk sekedar meneriakinya, belum lagi melihat putranya yang digendong Wulan, tangisnya pecah karena teriakan ibunya.



Di sekelilingnya, para tetangga mulai berdatangan dengan bisik-bisik penasaran. 



Teriakan Wulan terlalu lantang, sedangkan rumah satu dengan rumah lainnya tak memiliki sekat atau pagar yang membuat mereka bisa mendengar dnegan jelas. 



Yuda panik seketika saat sadar jika kini mereka menjadi tontonan.



“Mah, kita bisa bicara baik-baik di dalam.”



“Baik-baik? Kamu bilang bicara baik-baik?! Jangan mentang-mentang aku ga bisa motor! Aku di rumah terus dan kamu bisa enak-enakan jalan sama cewek lain diluar sana! Aku tahu!! Aku tahu aku udah ga cantik lagi kaya dulu!! Aku juga ga mau kaya gini! Tapi itu juga karena kamu mas! Kamu ga mampu modalin aku biar secantik kaya selingkuhanmu! Kamu cuma bisa kasih uang belanjaan dan itupun ...  pas-pasan!”



“Mah ... kamu ngomong ap─”



“Dia selingkuh!” tunjuk Wulan pada Yuda yang langsung membelalakan matanya, para tetangga juga tampak shock mendengar penuturan Wulan yang mulai berderai air mata.



“Aku ga selingkuh! Sumpah mah aku ga selingkuh.”



Tangis Wulan kembali jatuh, sesenggukan hingga kakinya bahkan tak lagi mampu menopang tubuhnya, merosot memeluk lututnya. Tangis putranya kian kencang saling bersahutan di punggung Wulan.



Yuda menggoyangkan kedua tangannya menyangkal tuduhan istrinya. Ia mengedarkan pandangan pada tetangganya yang hanya diam menonton, tak ada yang maju membantunya. 



Yuda kian lemas, ia sudah dibuat lelah dengan pekerjaannya dan saat pulang, disambut ledakan oleh istrinya. Matanya memerah menahan kuat air mata.Tetangganya bahkan memandangnya jijik ke arahnya.



 “Mah ... sumpah Mah ... aku ga selingkuh, aku ga pernah jalan sama cewek lain seperti yang kamu tuduhkan,” balas Yuda dengan lembut, ia berjongkok menyejajarkan tubuh dengan istrinya, lengannya di tepis kuat hingga Yuda nyaris terjengkak karena penolakan istrinya.



Ia meminta bantuan pada tetangganya namun mereka hanya asyik menonton perseteruan rumah tangganya. 



“Kamu masih berani berbohong, Mas?” lirih Wulan, nafasnya kembang kempis dengan amarah yang terkumpul di kepalan tangannya. 



“Karena itu tidak benar, Mah ... aku ga selingkuh.”



“Maling mana ada yang mau ngaku maling!!!” Pekik Wulandari histeris, ia masuk ke dalam rumahnya dan kembali dengan melemparkan lembaran foto tepat di wajah suaminya.



Dadanya sesak karena amarah yang kian lama kian meledak, sebesar apapun ia melampiaskannya justru membuatnya kian lemah.



“Mas lupa? Bahkan bangkai lama-lama bisa tercium! Busukmu sudah menyebar!!” Yuda terjengit matanya membelalak mengambil lembar demi lembar foto yang dilemparkan istrinya. Kepalanya menggeleng kuat.



“Aku bukan istrimu lagi! Pergi dari rumah ini!”



BRAAK!!



Pintu dibanting begitu keras dan dikunci dari dalam. Yuda masih terdiam dengan memandangi foto yang ada dalam genggamannya, ia meremat kuat hingga foto itu menghilang dalam genggaman tangan besarnya.



Sementara para tetangga satu persatu mulai bubar, pertunjukan telah usai. Tontonan tak lagi menarik saat lawan mainnya kabur.



Seorang anak SMP menarik lengan baju ibunya, matanya terus melirik ke arah Yuda yang tertunduk dalam. 



“Ibu ... kenapa laki-laki suka selingkuh? Ayah juga dulu selingkuhkan, sampai terlantarin kita?”  Kinar terdiam mendengar pertanyaan putrinya, senyumnya melengkung samar.



Pandangannya tertuju pada Yuda yang masih bertekuk lutut di depan pintu rumahnya.



“Mereka para laki-laki seringkali lupa degan yang dimilikinya, mereka juga tidak pernah puas dengan apa yang sudah diraihnya, tapi sayang ... kamu jangan menyamaratakan mereka ya? Ga semua laki-laki jahat kok, masih banyak laki-laki baik di dunia ini. Raya pahamkan?”



Naraya mengangguk kecil, jantungnya berdegup kencang melihat langsung pertengkaran yang terjadi. Ia juga melihat teman seusianya yang sama terguncang dengannya. Ia baru pulang sekolah, tas ransel besar bahkan masih ada digendongannya.  



“Untungnya ga ada pukul-pukulan sampai berdarah ya bu, aku masih suka merinding kalau inget itu,” sahut Raya dengan bahu berguncang.



Ayahnya pekerja serabutan yang menghabiskan uangnya dengan rokok dan alkohol oplosan, tangannya begitu ringan untuk membanting benda di sekeliling termasuk istrinya sendiri dan di saat seperti itu, Raya hanya bisa bersembunyi, menyembunyikan diri di dalam lemari kamarnya sembari menutup telinga kuat-kuat.



Anak broken home, mungkin itu sebutan orang lain kepadanya. Tanpa ada yang tahu, jika Raya bisa hidup lebih damai hanya dengan ibunya.


To Be Continue ***




Disclaimer:

Cerita ini adalah karya pribadi saya. Saya tidak mengizinkan penyebaran ulang cerita ini ke media manapun tanpa izin tertulis dari saya. Mohon menghormati karya ini dan jangan menyebarkan cerita ini ke media sosial, situs web, atau platform lainnya tanpa persetujuan saya yang sah. Terima kasih atas pengertian dan kerjasamanya.







bapak.dieAvatar border
rn2150381970Avatar border
sampeukAvatar border
sampeuk dan 4 lainnya memberi reputasi
5
394
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.