Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Pengalaman membuat musik game retro chiptune di era modern ( Mini Tutorial )

AdiosTomodachiAvatar border
TS
AdiosTomodachi
Pengalaman membuat musik game retro chiptune di era modern ( Mini Tutorial )



Introduction 


Untuk mereka yang sedang mencari irama musik dengan nuansa “retro” dan “old-skool”, seperti tren game handheld di masa sekarang, tulisan ini akan terasa menarik untuk kalian. ? Kalian bisa meluangkan waktu sejenak scroll down sambil membaca cerita / pengalaman saya membuat musik chiptune.


Tren musik “chiptune” (tune untuk nada dan chip untuk istilah komputer) adalah sebuah istilah untuk musik yang tanda kutip tidak begitu sempurna tetapi menjadikan hal tersebut disengaja saat proses recording supaya membentuk ciri khas yang spesial. Genre ini populer digunakan untuk game jaman dahulu (era nintendo, sega, PS1 game tahun 90-an) karena identitas khas nya yang hanya bermain dengan sample drum dan piano, biasanya, dan diproses dengan beberapa module sehingga sampai akhirnya membentuk komunitas sendiri yang bisa dibilang niche di platform Youtube dan Spotify. Wikipedia : > Gaya musik elektronik yang disintesis yang dibuat menggunakan chip suara atau synthesizer penghasil suara yang dapat diprogram di mesin arcade antik, komputer, dan konsol video game 
Melalui perkembangan ini pula , platform Soundcloud, yang merupakan salah satu pioneer wadah musik, menjadi populer dikunjungi oleh mereka yang mengerti musik. Alasannya sederhana, bahwa mereka yang membuat musik genre ini kembali populer , ingin mencari musik yang tidak mencolok atau geba gebu, untuk mereka dengarkan sambil bekerja, belajar, gaming, mengemudi, atau sekedar santai.


Starting / Process
 
Saya bukan musisi profesional (belum, tepatnya). Namun selama 10 tahun terakhir, saya aktif bermain musik. Dari otodidak, mulai suka musik pop-rock, hingga jatuh cinta terhadap musik jazz / instrumental, ini salah satu pondasi mengapa saya berani bereksperimen kedalam genre musik chiptune. Suatu hari dimana saya jenuh mendengar lagu genre instrumental seperti Depapepe, ./toe , atau Sigur Ros , saya mencari inspirasi untuk mengerjakan skripsi S1, browsing musik via youtube dan menemukan seorang musisi genius bernama Nujabes. Feed Youtube di masa itu jauh lebih baik, dimana rekomendasi video sesuai terhadap apa yang kita ikuti, dan saat itu feed youtube mulai merekomendasikan channel musik Lo-fi , classic, dan chiptune. Dari sini dimulailah perjalanan saya dalam terjun jatuh cinta pada musik genre ini.  


Making / Process

Saya (juga) bukan professional audio engineer atau music composer (belum, tepatnya). Tetapi, pengalaman sebagai asisten dosen mata kuliah sound design selama 6 bulan , cukup untuk mengetahui “basic skill” dalam melakukan produksi musik. Untungnya, genre chiptune seperti yang saya jelaskan pada bagian introduction, tidak perlu “sempurna” dalam setiap aspek seperti membuat musik genre lain, tanpa mengurangi esensi nuansa musik itu sendiri. 


making process - post prod via audacity



Untuk toolsnya, sebenarnya cukup banyak variasi, tergantung bagaimana pemahaman workflow dari tiap individu. Ketika kita mencari keyword “make chiptune music” lewat google, banyak tawaran dari beberapa narasumber, seperti belajar dari youtube, atau langsung trial & error dari aplikasi yang digunakan. Saya sendiri merekomendasikan 2 workflow pilih salah satu, adalah dengan 1. editing sample , sync & mastering langsung via music software, atau 2. freestyle jam pada MIDI editor / music generator / beats maker software pilihan kalian. Atau kalian juga bisa mix and match dari kedua workflow yang saya sarankan. Sample musik sendiri banyak tersedia yang royalty-free, supaya kalian tidak perlu cemas menggunakan untuk musik kalian. Salah satu source yang paling saya andalkan adalah : [url]https://www.wikihow.com/Make-a-Chiptune [/url] dan  [url]https://buildingbeats.org/toolbox[/url].
Disitu tersedia banyak opsi aplikasi mana yang sesuai dengan workflow kalian (ada beberapa website yang down, tapi tidak perlu dipusingkan). OH, sedikit mempertegas, bahwa rekomendasi” ini mayoritas adalah low cost / free, jadi hanya butuh modal pc / notebook low-mid end saja + listrik + internet + keyboard, karena yang paling dibutuhkan adalah ide dan kreatifitas . 




contoh tools untuk composing musik - Ableton




Untuk post-production, bagian ini lumayan sulit untuk dijelaskan karena mungkin untuk sebagian orang, proses ini sederhana, atau bisa saja ini proses tersulit dalam membuat musik lo-fi. Kasarnya, proses ini merupakan “pengaturan keras lembutnya suara” dan pengurutan sinkronisasi antar satu beats ke beats lainnya. Kalau pernah mendengar istilah “Mix and mastering” dalam pekerja di ruang lingkup audio, ini merupakan hal yang kurang lebih sama. Kalau saya menjelaskan berdasarkan pengalaman, kurang lebih begini. 1. Urutkan bagian mana yang merupakan intro - ref - ending , kemudian 2. atur tempo dan durasi musik yang sedang kalian kerjakan, lalu 3. susun perlahan antara intro lagu ke ref, atau bagian ending ke post ref sehingga tergambar bagaimana musik akan terdengar secara keseluruhan dan terakhir 4. atur penyelesaian workflow seperti volume, effect, atau menghilangkan noises etc. .








contoh musik chiptune karya saya



Terakhir , hal yang perlu dibicarakan mungkin adalah tema musik. Chiptune mungkin sudah menjadi genre, tetapi butuh identitas genre tambahan, seperti contoh ; chiptune pop, chiptune Techno, atau chiptune Acoustic, tergantung musisi atau produser sebagai pengusung konten musik. Atau, bisa saja bereksperimen menggabungkan beberapa elemen dari genre berbeda, tanpa mengubah identitas chiptune musik itu sendiri. Aspek ini sedikit bergantung kepada selera, atau suasana hati dari produser , tentang apa yang ingin ditunjukkan melalui medium musik .


Conclusion

Dari perspektif saya sebagai penulis sekaligus yang memiliki pengalaman membuat musik, definisi musik chiptune adalah mereka yang ingin membentuk komunitas dan sambil menjaga genre unik ini untuk tetap hidup di era millenium seperti sekarang. Kekuatan musik chiptune ada pada segi retro, unique sound dan nostalgia masa lalu, yang bisa dinikmati oleh siapa saja (ya, SIAPA SAJA, imo menghapus barrier perbedaan umur profesi bahkan gneder sekalipun). Selain itu, ini bisa menjadi karir jangka panjang apabila benar-benar giat latihan, kan bagus apabila hobi bisa menjadi income.


Closing

Penulis membuat artikel ini selain sebagai blog dan tutorial, juga ingin mencari crowd audience untuk memperkenalkan musik chiptune karya lokal. Target goal nya tidak perlu sebesar lofi girl, atau punya fanbase jutaan, tetapi sederhana saja, bisa dapat 100 ribu subscriber Youtube (hehehehe), dan / atau bisa masuk platform Spotify. Melalui artikel ini semoga bisa memperlihatkan kerja keras penulis selama 1 tahun terakhir, dan juga bisa membantu pembaca yang memiliki minat serupa. Carpe diem.




Naruto medley opening - chiptune version



Bantu subscribe atau follow ya.
-> [url=S E N S O Rmooonblademusic]Soundcloud[/url]
-> YouTube
-> TikTok





NO PLAGIARISM | NO COPY PASTE | NO REPOST






RATE 5* sangat diapresiasi 






Share / Tweet juga ke saudara atau teman-teman kalian ya jika berkenan.





---------------------------





**Please respect each other. No spamming / kejar posting / SARA / Bully / NO RACISM






Be Nice Person Please




emoticon-Nyepi


sumber : 

Pengalaman Pribadi
Wikipedia
Wikihow
Ableton.com

penulis : Adios



*dear momod, saya taruh ini di "the lounge" karena saya bingung mau taruh dimana. Topik di thread ini 50% musik, 10% game dan 40% sharing+tutorial. Kalau salah rumah, mohon dibantu pindahan ya. Thank you.
0
550
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.