Kualitas udara Palangkaraya terburuk di Indonesia (Minggu, 29/09/2019)
Kualitas udara di Palangkaraya, (Kalimantan Tengah) diprediksi paling tidak sehat pada Minggu, 29 September 2019 pagi. Indeks kualitas udara (AQI) Palangkaraya berada di angka 327 pada pukul 06:00 WIB, menurut permodelan AirVisual.

Catatan ini lebih baik dari kemarin pagi, yang berada pada AQI 390, atau terbilang berbahaya. Data kualitas udara (AQI) menunjukkan bahwa semakin tinggi nilainya, maka udara semakin tidak sehat.

Dalam sepekan terakhir, catatan paling buruk Palangkaraya terjadi pada hari Jumat (27/09) pagi dengan AQI 1038. Sedangkan untuk kualitas udara paling baik terjadi pada hari Sabtu (28/09) sore dengan AQI 132.

Kualitas udara Palangkaraya terburuk di Indonesia (Minggu, 29/09/2019)
Pada hari ini, konsentrasi partikel polutan yang memiliki diameter lebih kecil dari 2,5 mikrometer atau PM2.5 di Palangkaraya mencapai 277,0 mikrogram per meter kubik. Menurut Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kualitas udara dianggap tidak sehat dan tercemar jika konsentrasi PM2,5 melebihi nilai ambang batas, 65 mikrogram per meter kubik.

Sebagai catatan, prediksi AirVisual tidak mempertimbangkan kejadian luar biasa seperti bencana atau aturan terkait emisi gas buang kendaraan yang ditetapkan pemerintah. Karena itu, AirVisual menyatakan prediksinya bisa saja kurang akurat terkait dengan faktor tersebut.
Catatan Redaksi: Teks dan gambar dalam artikel ini dipublikasikan secara otomatis oleh program komputer yang mengubah angka-angka menjadi narasi. Laporan Robotorial prediksi kualitas udara dengan sumber AirVisual ini dapat diakses di Beritagar.id, dalam topik Kualitas Udara.


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...inggu-29092019

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Tikus serang sawah seluas GBK, coba panggil tentara

- Bamsoet berbalik, dukung Airlangga jadi ketum

- Aksi Mujahid 212 tolak kriminalisasi suami paksa istri