Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Target di atas kertas yang selalu meleset

Kabupaten/Kota dengan PAD yang tidak memenuhi target, 2014-2018.
Target Meleset| Genap 18 tahun pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Sejak Januari 2001 kabupaten/kota di Indonesia dituntut untuk mandiri.

Salah satu indikator keberhasilan daerah bisa dilihat dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Semakin besar PAD berarti daerah itu mandiri. Ketergantungan terhadap pemerintah pusat pun berkurang.

Pemerintah harus lebih jeli menjaring PAD. Sebab, semua pajak utama yang paling produktif, baik pajak langsung maupun tidak langsung ditarik oleh pemerintah pusat. Hanya sedikit pajak daerah yang bisa diandalkan sebagai sumber penerimaan. Misalnya pajak hotel dan pajak restoran.

Setiap tahun, pemerintah kota/kabupaten membuat target penerimaan PAD. Dalam kurun 2014-2018, ada 11 Kabupaten/Kota yang realisasi PAD-nya di bawah 100 persen.

Misal, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Realisasi PAD-nya bahkan tidak pernah mencapai 70 persen. Padahal, Sumber Daya Alam (SDA) di Kota Kendari melimpah. Perkebunan cokelat, area pariwisata, belum lagi ikan Lure dan kakap merah di laut yang melimpah. Mestinya Pemkot Kendari bisa mengoptimalkan SDA untuk menggerakkan roda perekonomian menuju kemandirian.

Daerah yang giat menimbun pundi-pundi PAD cukup tinggi ialah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Sejak berdirinya Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), kawasan industri nikel yang diresmikan tahun 2015 ini nyaris hidup 24 jam non-stop.

Industri nikel yang menjadi roda perekonomian masyarakat Kabupaten Morowali ini pun berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah hingga 67,82 persen. Memang, pada 2016 angka PAD turun menjadi Rp72,80 miliar, tetapi masih jauh di atas pendapatan sebelum pabrik smelter beroperasi.

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Morowali pada 2017 mencapai 13 persen. Bahkan melibas Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang ekonominya hanya tumbuh 4,13 persen. Selain itu, ada Halmahera Selatan, Kota Pekanbaru, dan Ogan Ilir yang pertumbuhan ekonomi pada 2018 nya naik.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...selalu-meleset

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Kekerasan polisi hadapi demo, pemerintah memaklumi

- Mahasiswa demo, rektor bisa kena sanksi

- Simpang siur 5 ambulans Pemrov DKI membawa batu

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
349
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread739Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.