Rabu, 7 Pebruari 2018; Fabian harits, wisatawan asal Paris - Prancis ini kembali berwisata ke Indonesia u/ ke-enam kalinya. Sesuai rencana awal, Fabi merencanakan wisata dengan merasakan pengalaman berbeda, maka beruntunglah saat Fabi bertemu dengan Ridwan, Andi dan Avep. Ketiganya merupakan relawan yayasan Senyum Untuk Negeri.

Saat perkenalan tersebut, Senyum Untum Negeri dengan Sampoerna Untuk Indonesia selaku Coorporate tengah menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat berupa bimbingan peningkatan bahasa Inggris dengan sasaran santriwan/santriwati pondok pesantren di tiga daerah; Cirebon, Cianjur dan Sukabumi.

Maka Fabian Harits pun diajak untuk bersama menjadi relawan pengajar program tersebut di Cianjur dan Sukabumi.



KH. Ahmad Kamalludin selaku pengasuh ponpes Al Mubayyidliyyah Cikakak-Sukabumi menyampaikan dalam sambutannya bahwa jika santri mau jadi kiai level RT atau level Kampung, maka tidak perlu belajar bahasa Inggris, tapi jika bercita-cita menjadi kiai nasional dan mancanegara dimana lebih luas jangkauan dakwah ummat, maka belajar bahasa Inggris menjadi keharusan.

Pogram pembelajaran bahasa Inggris untuk santri ini berlangsung selama 4 bulan yang digelar sejak desember 2017 hingga maret 2018.

Andi salah satu relawan menyampaikan, implementasi program ini tidak hanya kemampuan berbahasa Inggris, namun para santri dibekali pula dengan keterampilan komputer, blogging dan kemampuan pemandu wisata. Sehingga diharapkan para santri mampu berdakwah dan berbagi informasi keislaman melalui media blog serta mampu menjadi pemandu wisatawan asing yang berkunjung ke wilayah Cirebon, Cianjur dan Sukabumi.

Goal akhir dari program adalah adanya motivasi internal dan masyarakat sekitar untuk memaksimalkan potensi santri dalam partisipasi aktif pembangunan daerah.