POJOKSATU.id, JAKARTA – Polda Metro Jaya berencana mengembangkan kasus dugaan pengibaran bendera merah putih bertulisan Arab atau yang lebih dikenal dengan insiden bendera coret.

Pengembangan berpotensi menyasar para penanggung jawab aksi Front Pembela Islam (FPI) di depan Mabes Polri beberapa saat lalu. Termasuk, salah satunya memanggil Imam Besar FPI Habib Rizieq.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono bahkan mengaku tidak gentar jika nantinya pemanggilan Habib Rizieq akan diiringi demonstrasi para pendukung.

Menurut Argo, pihaknya memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pengamanan kantor dari gerudukan pengunjuk rasa.

“Ya, kalau ada pendukungnya mau masuk (Polda), kan ada SOP nya. Nggak mungkin ada orang sekampung yang masuk,” tuturnya.

Sejumlah nama seperti Habib Rizieq Shihab, Uztad Bachtiar Nasir, Ustad Sobri Lubis, Habib Mushin Al Attas, Ustad Bustomi, KH Misbahul Anam dan KH Abdul Rasyid menjadi penanggung aksi di Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Sementara itu, salah satu peserta aksi yang diduga mengibarkan bendera bertulisan Arab, telah diamankan oleh pihak kepolisian.




Ayo bray jihad asah fentungnya molai skg
Jangan ngaku islam kalo belum bela FPI

http://pojoksatu.id/news/berita-nasi...kal-digeruduk/