TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua blusukan ke perkampungan di wilayah Merdeka Sari, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Djarot berdialog dengan warga, terutama ibu-ibu lanjut usia. Saat sesi itu, seorang ibu lanjut usia yang mengenakan daster cokelat, hijab biru, bernama Iya, mencurahkan isi hatinya. Bahkan, hingga bercucuran air mata.

"Pak Djarot, saya sudah tua, tidak mampu bekerja. Buat bayar kontrakan Rp400 ribu enggak mampu. Bantu saya Pak," ucap Iya terisak kepada Djarot.

Mendengar keluhan itu, Djarot yang mengenakan kemeja kotak-kotak merah menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah membangun panti jompo terpadu berkonsep villa Ianjut usia (lansia) di kawasan Ciangir, Tangerang, dengan fasilitas hotel berbintang.

Nantinya, warga Jakarta yang lanjut usia bisa tinggal di sana. Biaya kehidupan ditanggung Pemprov DKI, dari makan hingga kesehatan. Djarot meminta Ketua RT/RW, Lurah, setempat mendata warga lanjut usia.

"Ibu dapat pakaian, makan, nanti banyak teman. Kalau kayak gini, enggak ada yang urusin gimana? Tolong didata, yang seperti ini, masuk ke panti kita, kita urusin, nanti ada dokternya. Atau mau saya yang nungguin, ta' temenin?" ucap Djarot menawarkan diri menemani.

sumber : http://m.tribunnews.com/metropolitan/2016/10/30/blusukan-ke-cengkareng-djarot-disambut-tangisan-seorang-nenek

mantap nih jarot, ntar nyoblos jarot aja lah