Udah jamak kita2 melakukan modifikasi atas kondisi mobil/motor kita dengan berbagai alasan entah (merasa) untuk :

• dongkrak tampilan/performa/gengsi/tingkat kegantengan
  
• ganti part asli krn rusak, dsb
  

Kita berpikir bahwa itu hal sepele, bisa kita modif sesuai selera, toh itu mobil/motor kita sendiri, pake duit2 sendiri, minta emak emaknya sendiri, kita naikin sendiri


MODIF (kita pikir sepele??) MOBIL/MOTOR:

1. Pasang lampu depan lebih terang dr yg disyaratkan.
   
2. Ganti lampu rem dengan warna putih dan bolam terlalu terang/silau
   
3. Ganti nyala lampu rem model berkedip2 genit
   
4. Ganti lampu sein/riting dgn warna selain kuning (misal putih/biru/dsb)
   
5. Pasang tanduk mobil depan/belakang yang menutupi lampu depan/ lampu sein/ lampu rem
   
6. knalpot telo/cempreng
   
7. Ban cacing/gembot
   
8. dll, masih banyak lagi
   

Apa yang agan rasakan saat agan berpapasan atau berada di belakang motor/mobil yang dimodifikasi tersebut?


Banyak kita nggak tahu bahwa segala yang nempel dan berada di kendaraan standar keluaran pabrik telah dibuat untuk memenuhi sejumlah syarat dan dilakukan uji kelaikan. Standar tersebut telah dibikin oleh ahli di bidangnya, dan bahkan hal tersebut telah disepakati secara luas di dunia internasional, bukan hanya berlaku di Indonesia tercinta atau di kampung kita saja.

Tahukah kita bahwa semua syarat dan standar tersebut dibuat dengan memperhatikan dampak utama bagi diri sendiri pengendara/penumpang atau orang lain juga lingkungan?


DAMPAK/PENGARUH MODIF SEPELE BAGI KESELAMATAN KITA & ORG LAIN:

1. Pemakaian lampu depan yang lebih terang dan menyilaukan,
   bisa menyilaukan mata pengendara dari arah berlawanan, so kita bisa tertabrak atau pengendara tsb nabrak/jatuh akibat silau.
   Standarnya lampu depan berwarna putih atau kuning muda. Pemakaian lampu HID/LED/dsb oleh kendaraan terkini oleh pabrikan telah disesuaikan dgn reflektornya shg pendaran sinar lebih fokus dan penyebarannya terkontrol dan telah diuji oleh otoritas terkait.
   Standar Warna putih/kuning muda karena sinar tsb dapat menerobos rintik air/genangan air (bukan memantulkan sinar yg berakibat menyilaukan pengendara lain) dan membantu jarak pandang pengemudi itu sendiri. Pemakaian lampu putih kebiruan/keunguan sangat tidak disarankan, selain karena menyilaukan juga tidak mampu menembus titik2 air saat hujan atau kondisi berkabut shg membatasi pandangan pengemudi juga keberadaan kendaraan kita bisa tidak terlihat oleh pengendara lain dari jarak jauh.
   
   
2. Pemakaian mika pada lampu belakang dan/atau dengan bolam yg lebih terang
   Bisa menyilaukan mata pengendara di belakang kita, sehingga beresiko kita malah tertabrak dari belakang atau pengendara di belakang kita celaka.
   
3. Pemakaian lampu rem berkedip2 genit
   Membingungkan orang di belakang kita apakah kita sedang mengerem atau dalam kondisi darurat (hazard) dan juga jelas membuyarkan konsentrasi di belakangnya. Riskan kita kesruduk dari belakang.
   
4. Pemakaian lampu sein/riting selain warna kuning
   Tidak terlihat saat siang hari/saat hujan/berkabut oleh pengendara lain, sehigga rawan tersenggol/tertabrak mskpun kita telah menyelakan lampu tsb sesuai arah belok kita.
   
5. Pemakaian tanduk depan/belakang yang menghalangi lampu utama/ lampu sein/ lampu rem
   Bisa menyebabkan pengendara lain tidak melihat kendaraan kita atau isyarat yg kita berikan atau kalo kita sedang mengerem. Bisa kita terseruduk oleh pengendara lain.
   
   
6. Pemakaian knalpot cempreng/telo
   mengganggu lingkungan, bikin bising, dan dijamin dilempar eek ayam saat kita lewat andang ayam petelur.
   
7. Pemakaian ban cacing atau ban gembot
   Ban cacing beresiko rawan pecah karena tidak sesuai beban kendaraan, rawan terpeleset saat membelok dan tidak nyaman sama sekali. Begitu juga Ban gembot beresiko jatuh saat membelok.
   
   
8. Tidak memakai kaca spion atau memakai spion imut
   menyusahkan kita untuk mengetahui kondisi belakang kita sehingga rawan tersenggol atau secara tidak sengaja kita telah menghalangi pengendara lain.
   
   
9. Mengganti ban mobil dengan yang jauh lebih besar
   Selain mengurangi kenyamanan, hal ini justru beresiko ban pecah akibat tergesek fender. Nyawa dan kendaraan kita taruhannya.
   
   
10. Membikin ceper kendaraan
    Kaya poin di atas, mengurangi kenyamanan dan akan mengganggu pengendara lain karena kita cenderung jalan pelan2 kuatir nyangkut. Jalan di mari masih begitu gan, semi gravel
    

Ya SAFETY, keselamatan kita2 (baca:NYAWA KITA) yang dipertaruhkan jika kita memodifikasi tanpa mengetahui aturan bakunya.
So lebih baik hemat uang kita demi keselamatan kita dan orang lain

Kita boleh memodifikasi sesuka hati kita, berapapun biayanya, sebebas imajinasi kita asal hanya untuk kontes atau pajangan belaka, bahkan di sirkuit juga diatur seberapa jauh tingkat modifikasi yang diperbolehkan untuk keselamatan sesama pembalap.
Kita harus tahu tempat bahwa :
SEMUA KENDARAAN YANG BEROPERASI DI JALAN RAYA HARUS MEMENUHI KELENGKAPAN DAN ATURAN-ATURAN TERTENTU dan TIDAK MEMBAHAYAKAN LALU LINTAS dan MENGGANGGU KESELAMATAN PENGGUNA JALAN LAIN.

*****!!!!!!!******



*****!!!*****

lanjut ntar gan
monggo gan komennya, tambahan, dampak yg agan rasakan n masukannya