Jakarta - Enam ruas jalan tol Trans Sumatera telah memasuki masa konstruksi. Selain proses pembebasan lahan yang terus menunjukkan perkembangan, dari sisi fisik, ruas-ruas jalan tol ini juga mulai menunjukkan kemajuan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang ingin pembangunan tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.

Pembangunan jalan tol luar Jawa terus menjadi perhatian Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), salah satunya ada jalan tol Trans Sumatera. Setidaknya ada 6 ruas yang telah masuk masa konstruksi dan ditargetkan dapat selesai dan mulai beroperasi di tahun 2019.





Credit to: Evandopriyanto

Berikut rincian perkembangan terbaru 6 Ruas Jalan Tol di Jaringan Jalan Tol Trans Sumatera yang dikutip detikFinance, Rabu (19/10/2016):

Medan-Binjai sepanjang 16,72 km terdiri dari 3 seksi pekerjaan, saat ini perkembangan konstruksi fisiknya sudah mencapai 19,21% dari posisi awal tahun yang baru mencapai 2,014%. Biaya konstruksi jalan tol ini mencapai Rp 1,29 triliun dengan total kebutuhan investasi mencapai Rp 1,604 triliun. Ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2018.

Medan-Kualanamu-Tembing Tinggi sepanjang 61,70 km terdiri dari 6 seksi pekerjaan, saat ini perkembangan konstruksi fisiknya sudah mencapai 6,01%. Biaya konstruksi jalan tol ini mencapai Rp 1,759 triliun dengan total kebutuhan biaya investasi mencapai Rp 4,072 triliun. Ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2017.

Pekanbaru-Kandis Dumai sepanjang 135 km, saat ini perkembangan konstruksi fisiknya sudah mencapai 0,48%. Biaya konstruksi jalan tol ini mencapai Rp 9,532 triliun dengan total kebutuhan biaya investasi mencapai Rp 17,347 triliun. Ditargetkan dapat beriperasi pada tahun 2019.

Palembang-Indralaya sepanjang 24,48 km terdiri dari 3 seksi pekerjaan, saat ini perkembangan konstruksi fisiknya sudah mencapai 3,3%. Biaya konstruksi jalan tol ini mencapai Rp 2,633 triliun dengan total kebutuhan biaya investasi mencapai Rp 3,301 triliun. Ditargetkan dapat beroperasi di 2017.

Kayu Agung-Palembang-Betung sepanjang 111,69 km terdiri dari 3 seksi pekerjaan, saat ini tengah dalam tahap persiapaan pekerjaan fisik setelah kontraknya ditandatangani pada 12 Oktober 2015 lalu. Biaya konstruksi jalan tol ini mencapai Rp 9,843 tirliun dengan total kebutuhan biaya investasi mencapai Rp 14,435 triliun. Ditargetkan beroperasi di tahun 2017.

Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 155 km terdiri dari 3 seksi pekerjaan, saat ini perekmbangan konstruksi fisiknya telah mencapai 4,53% dari posisi awal tahun yang baru 0,48%. Biaya konstruksi jalan tol ini mencapai Rp 12,22 triliun dengan total kebutuhan biaya investasi mencapai Rp 16,795 triliun. Ditargetkan beroperasi di 2019.

Selain pembangunan jalan tol Trans Sumatera dari sisi Selatan atau Bakauheni, Presiden Jokowi juga sudah memerintahkan agar pembangunan juga mulai dibangun dari sisi Utara yakni dari Aceh. Saat ini prosesnya tengah tahap persiapan pembebasan lahan.

sumber: http://finance.detik.com/berita-ekon...trans-sumatera

Majulah Sumatra, Suwarnadwipa Bumi Melayu