andrianusho
TS
andrianusho
Ini Dia 4 Museum Unik di Bangkok (no. 3 sereeem)
Mungkin sebagian dari kamu berpikir, “Mengapa harus ke Bangkok untuk ke museum doang?”

Percayalah, beberapa museum di bawah ini unik dan tidak ditemukan di setiap negara di dunia ini. Untuk itu, kita perlu mengunjungi Bangkok untuk melihat koleksi-koleksinya. Apalagi, sebenarnya keempat museum di bawah ini hanya beberapa dari sekian banyaknya museum di Bangkok. Namun, kami pilihkan yang paling unik yang patut kamu kunjungi ketika berwisata di Bangkok, Thailand.


1. Jim Thompson House and Museum


Jim Thompson House & Museum bangkok.com

Kalau ada yang bilang banyak turis asing jatuh cinta pada Thailand, Jim Thompson House lah buktinya.

Jim Thompson adalah seorang arsitek berkebangsaan Amerika. Pada masa perang dunia II, Jim Thompson diminta bergabung dengan US Army dan bertugas di Eropa dan Asia. Salah satu negara Asia yang dikunjunginya adalah Thailand, tepatnya di Bangkok.

Jim Thompson kemudian jatuh cinta pada Bangkok dan memutuskan untuk menetap di kota ini. Bersamaan dengan itu dia mengundurkan diri dari US Army. Jim Thompson kemudian membangun sebuah rumah khas Thailand. Uniknya, Jim Thompson memadukan arsitektur Thailand dengan barat. Rumah ini dibangun dengan kayu jati asli yang dibeli dari berbagai penjuru Thailand seperti Ayutthaya. Tidak hanya membangun satu rumah, Jim Thompson pun membangun 6 rumah kayu jati yang masih utuh sampai sekarang.

Pada awalnya rumah ini hanyalah rumah biasa, tetapi menjadi terkenal semenjak hilangnya Jim Thompson secara misterius di Cameron High Land Malaysia pada tahun 1967. Sampai saat ini keberadannya maupun jasadnya belum ditemukan. Karena Jim Thompson tidak memiliki anak atau istri, Jim Thompson House sekarang dikelola oleh pemerintah Thailand.


Jim Thompson: The Unsolved Mystery oleh William Warren Pada masa ketika ia hilang, Jim Thompson adalah salah satu orang Amerika paling terkenal di Asia. fineprintbooks.com.au

Dilihat dari luar Jim Thompson House hanya terlihat seperti rumah khas Thailand biasa. Layaknya rumah tradisional Thailand lainnya, rumah ini berbentuk rumah panggung. Keunikannya akan terasa saat kita masuk ke dalamnya. Perpaduan antara budaya tradisional Thailand dan kemodernan barat memberikan kesan tersendiri bagi para pengunjungnya. Salah satu contoh perpaduan yang dibuat Jim Thompson adalah kamar mandi. Dalam budaya tradisional Thailand, kamar mandi harus terpisah dari rumah karena dipercaya dapat mengusir roh jahat dalam rumah. Tetapi Jim Thompson membangun kamar mandi di dalam rumah, layaknya rumah model barat. Di sisi lain, Jim Thompson House juga tetap membuat spiritual house di depan rumah yang biasa digunakan untuk beribadah setiap pagi.


Bagian dalam Museum Jim Thompson learnthaiwithmod.com


2. Museum Madame Tussauds Bangkok

Museum lilin ini merupakan hasil karya dari Seorang wanita luar biasa bernama Marie yang menikah dengan pria bernama Francois Tussauds pada tahun 1795 yang kemudian otomatis namanya berubah menjadi Marie Tussauds. Marie kecil yang lahir pada tahun 1761 ini mempelajari skill memahat patung lilin nya dari seorang dokter bernama Dr. Phillippe Curtius. Marie bisa belajar karena ibunya bekerja kepada si Dr Curtius ini, lalu Curtius pun mengajari dan mewariskan ilmunya kepada Marie, tidak hanya itu ia juga mewariskan hasil karyanya kepada Marie yang menjadikan patung itu patung tertua di madame tussauds yaitu patung lilin selir raja Louis XV bernama Marie Jeanne Du Barry.


La Bella Durmiente(Sleeping Beauty) – Patung Madame du Barry di Museum Madame Tussauds London pinterest.com

Marie berhasil membuat patung lilin pertamanya tahun 1777 yaitu patung Francious Marie Arouet de Voltair atau yang lebih dikenal dengan panggilan Voltair. Pada tahun 1974 Dr. Curtis meninggal dan mewariskan patung-patungnya kepada Marie, dan akhirnya setelah mengoleksi cukup banyak patung, resmi lah Museum lilin ini pertama kali dibuka dan berdiri pada tahun 1835 yang berlokasi di Baker Street, London serta menjadi cikal bakal dari Museum Madame Tussauds berikutnya. Nama museum lilin ini pun akhirnya diambil dari nama Marie yang saat itu kira-kira berumur 74 tahun, ia dipanggil dengan Madame atau nyonya, ya itu dia nama museum lilin itu kini dikenal dengan Madame Tussauds.


Museum Madame Tussauds di London sekarang stephanieinkingston.blogspot.com

Jika kamu mengunjungi Museum Madame Tussauds Bangkok, jangan terkejut ketika pertama kali memasuki Museum kamu langsung disuguhi patung lilin Presiden RI pertama, yaitu Alm. Bapak Presiden Soekarno. Patung nya benar-benar mendekati sempurna, sebut saja seperti kerutan kulit wajah, ruas-ruas jari, rambut sampai kerutan bibir, dan tinggi badan serta bahan baju dan bahan sepatu yang digunakan pun semuanya sangat sangat detail, luar biasa.


Ibu Megawati berfoto bersama patung lilin mendiang Ir. Soekarno di Madame Tussauds Bangkok. pulangpergi.co


3. Corrections Museum


Corrections Museum – untuk kamu yang suka sejarah bk.asia-city.com

Museum ini wajib dikunjungi bagi kamu yang ingin menguji adrenalin. Tempat mengerikan ini merupakan peninggalan dari masa Bangkok Maximum Security Prison yang dibangun pada tahun 1890. Correction Museum ini merupakan wujud kejeniusan manusia dalam menciptakan hukuman bagi narapidana. Tempat ini dibagi menjadi beberapa blok yang masing-masing blok menceritakan setiap eksekusi dan kejadian yang pernah berlangsung, lengkap dengan ilustrasi maupun diorama.

Kunjungan pertama ke tempat mengerikan ini dimulai dengan mampir ke sel blok 9. Di sel ini terdapat satu ruangan dengan luas 1 x 2 meter. Hanya terdapat satu buah jendela dengan matras di lantai. Sel ini ingin menggambarkan tentang ruang tahanan pada masa lalu. Di sini juga terdapat diorama yang diperagakan oleh manekin seukuran manusia. Pengunjung dijamin akan meringis melihat demonstrasi hukuman sadis yang dijatuhkan ke narapidana.Satu lagi hukuman yang menyeramkan, di mana terdapat sebuah bola rotan kecil yang di dalamnya dipasang paku-paku tajam. Di bola rotan itu, narapidana akan dimasukkan dan kemudian ditendang-tendang oleh gajah layaknya bermain bola. Sementara itu, masih ada beberapa blok sel yang bisa dikunjungi dan tak kalah mengerikannya. Berani menguji nyali di sini?


Diorama penyiksaan yang kejam di Corrections Museum oto.detik.com

Corrections Museum di Bangkok ini merupakan saksi sejarah bagaimana kerasnya hukum bagi pelaku kriminal pada abad silam. Sebuah destinasi yang cocok bagi kalian yang mencari tempat yang tidak biasa. Kamu bisa masuk ke museum ini dengan gratis. Letaknya cukup strategis, berada di jalan Maha Chai, setelah Chinatown dan sebelum Wat Suthat.


4. Museum 3D Art in Paradise


Museum 3D Art in Paradise bangkok.com

Satu lagi museum yang harus kamu pertimbangkan ketika membeli paket tour Bangkok unik, yaitu Museum 3D Art in Paradise Bangkok. Museum sejenis memang sudah dibuka di Pattaya dari beberapa tahun lalu, tapi kini kamu juga bisa have fun, seru-seruan bareng keluarga, teman, atau pasangan di Art In Paradise yang ada di Bangkok.

Para wisatawan ataupun turis mancanegara yang sedang berlibur ke tempat ini akan dibuat kagum oleh lukisan yang ada di museum ini, dimana lukisannya melibatkan dinding dan lantai saja sebagai satu kesatuan sehingga bila difoto pada sudut pandang tertentu, akan menjadi terlihat sangat unik, hidup, dan cukup mencengangkan. Teknik lukisan yang ada di dinding dan di lantai ini sepertinya menggunakan tinta yang cukup unik, mengandung gliter yang membuat berkilauan, lalu mungkin pemilihan bahan atau keramik lantainya membuat warna cat nya seperti berbayang sehingga hasilnya pun luar biasa.


Museum 3D Art in Paradise tripadvisor.com


Museum 3D Art in Paradise sightseeinggroup.com

Baca juga: Untuk Tur ke Hang Son Doong, Kamu Harus Antre Selama 2 Tahun!
Sumber: http://adventuretravel.co.id/4-museu...-bangkok-unik/


0
19.5K
175
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.