Siang akang agan sekalian dan mbakyu sista..

Masih di Thread yang sama namun sedikit berubah karena kekurangan penulis yang belum memahami betul pembuatan Thread hingga menjadi satu dokumen.

Kali ini Bu Mel akan memberikan sedikit Ilmu yang bisa dipelajari Insya Allah bermanfaat agar kita semua dapat merasakan kekuatan lain di muka bumi ini. merasakan bahwa Kita tidak sendiri, memahami bahwa alam lain ada sehingga kita akan selalu sadar pada kematian.

Tapi sebelum Bu Mel melanjutkan pembahasan ijinkan Bu Mel kembali bercerita tentang suatu kisah yang sangat menyentuh yang sangat disukai anak-anak ketika Bu Mel selesai mengajarkan mengaji..

Begini ceritanya:

Dahulu ada ada seorang Raja mempunyai seorang Ahli Sihir. Setelah Ahli Sihir itu tua, ia meminta kepada Raja agar mengirimkan orang pemuda untuk dikader menjadi ahli sihir. Maka dikirimlah kepadanya seorang pemuda -menurut riwayat Ibnu Ishak di Sirah Ibnu Hisyam, nama pemuda ini Abdullah bin Tsamir–.

Di tengah perjalanan untuk belajar ilmu sihir, Pemuda itu berjumpa dengan seorang Rahib. Lalu duduk sejenak dan mendengarkan kata-kata sang Rahib hingga ia tertarik. Maka sejak itu setiap hari ia akan ke tempat Ahli Sihir, ia singgah terlebih dahulu ke tempat sang Rahib untuk mendengarkan ilmu yang diberikannya. Akibatnya, si Pemuda selalu terlambat tiba di tempat Ahli Sihir. Gurunya, si Ahli Sihir, menghukum pukul si Pemuda atas keterlambatannya.

Si Pemuda menceritakan kepada sang Rahib bahwa ia selalu dihukum guru sihirnya karena selalu terlambat. Sang Rahib menyarankan, “Bilang kepadanya, engkau menyelesaikan pekerjaan rumah dahulu. Kalau kamu takut dimarahi keluargamu karena pulang terlambat, katakan kepada mereka ada pekerjaan dari guru sihirmu.”

Suatu ketika dalam perjalanan si Pemuda bertemu dengan binatang yang sangat besar dan membuat orang-orang takut. Ia berkata pada dirinya sendiri, “Sekarang saatnya aku mencoba, siapakah yang lebih baik: Rahib atau Ahli Sihir.” Lalu ia mengambil sebuah batu dan berucap, “Ya Allah, jika yang benar bagimu adalah Rahib dan bukan Ahli Sihir, maka bunuhlah binatang itu agar orang-orang tidak terganggu.” Ia lempar batu itu. Kena. Binatang itu mati.

Segera si Pemuda menemui Rahib. Ia ceritakan semua peristiwa yang baru terjadi. Sang Rahib berkata, “Anakku, hari ini engkau lebih baik dari aku. Engkau akan mendapat cobaan. Janganlah engkau beritahu tentang aku.”

Bersamaan dengan berjalannya waktu, si Pemuda memiliki keistimewaan. Ia mampu menyembuhkan orang buta, mengobati penyakit kulit, dan berbagai penyakit lainnya. Keahliannya ini sampai ke telinga seorang Pengawal Raja yang buta. Pengawal Raja ini datang sambil membawa banyak hadiah. “Jika engkau mampu menyembuhkanku, engkau mendapat hadiah yang istimewa,” katanya.

Si Pemuda menjawab, “Aku tidak dapat menyembuhkan siapa pun. Yang dapat menyembuhkan hanyalah Allah swt. Kalau engkau beriman kepada Allah, aku akan berdoa agar Allah swt. menyembuhkanmu.”

Si Pengawal pun beriman. Allah swt. menyembuhkan matanya. Pulanglah ia ke istana dan kembali bertugas mendampingin Raja seperti biasa. Tentu saja Raja kaget. Pengawalnya sudah tidak buta lagi.

“Siapa yang menyembuhkanmu?” tanya Raja.

“Tuhanku,” jawab si Pengawal.

“Apakah ada Tuhan selain aku?” tanya Raja lagi.

“Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah,” jawab si Pengawal.

Raja marah. Ia memerintahkan pengawal-pengawalnya yang lain untuk menyiksa si Pengawal beriman itu. Raja ingin tahu siapa orang di balik perubahan akidah Pengawalnya itu. Maka tersebutlah nama si Pemuda.

Raja luar biasa murka. Si pemuda dipanggil untuk menghadap. Raja berkata, “Wahai anak muda, sihirmu telah mampu menyembuhkan orang buta dan orang yang terkena penyakit kulit. Engkau juga mampu melakukan yang tak dapat diperbuat orang lain.”

Si Pemuda berkata, “Aku tidak dapat menyembuhkan siapa pun. Yang dapat menyembuhkan hanya Allah swt.”

Mendengar jawaban itu Raja murka. Ia menyiksa Pemuda itu. Raja menyiksanya terus menerus hingga tersebutlah nama sang Rahib sebagai guru si Pemuda. Raja memerintahkan pengawal-pengawalnya untuk menangkap sang Rahib. Setelah sang Rahib berhasil di hadirkan, Raja berkata, “Keluarlah dari agamamu!” Sang rahib menolak. Ia dihukum gergaji. Tubuhnya terbelah menjadi dua dari kepala hingga tubuh bagian bawah.

Raja juga memerintahkan Pengawalnya yang telah beriman untuk keluar dari keyakinan barunya, “Keluarlah dari agamamu!’ Si Pengawal menolak. Ia pun dihukum gergaji. Tubuhnya terbelah menjadi dua, dari kepala hingga ke tubuh bagian bawah.

Lalu Raja memanggil si pemuda. “Keluarlah kamu dari agamamu!” Si Pemuda menolak. Raja menyuruh beberapa pengawalnya membawa Pemuda itu ke atas gunung. “Jatuhkan dia dari puncak gunung kalau dia tidak mau keluar dari keyakinannya.”

Setelah sampai di puncak gunung si Pemuda berdoa, “Ya Allah, tolonglah aku dari mereka.” Gunung pun bergoyang. Para pengawal yang akan mengeksekusi si pemuda itu jatuh. Mati.

Si Pemuda yang selamat datang kepada Raja. Raja heran, “Apa yang mereka perbuat kepadamu?” “Aku telah diselamatkan oleh Allah swt.,” tegas si Pemuda.

Maka Raja memerintahkan pengawalnya yang lain untuk membawa si Pemuda ke tengah laut. Lemparkan jika ia tidak keluar dari agamanya, begitu perintah Raja. Ketika sampai di tengah laut, si Pemuda berdoa, “Ya Allah, tolonglah aku dari mereka.” Tiba-tiba perahu oleng. Terbalik. Semua tewas tenggelam, kecuali si Pemuda.

Sekali lagi si Pemuda menghadap Raja. Raja terkejut, “Apa yang terjadi?” Dengan tegas si Pemuda berkata, “Allah membinasakan mereka dan menolong aku.” Lalu ia menambahkan, “Engkau tidak akan bisa membunuhku kecuali engkau mengikuti saranku.”

“Apa itu?” tanya Raja.

“Kumpulkan rakyatmu di sebuah lapangan luas dan engkau salib aku di sebatang kayu. Lalu panah aku dengan busur milikku sambil kau ucapkan bismillah Rabb ghulam, dengan nama Allah Tuham pemuda ini. Jika engkau lakukan itu, engkau akan berhasil membunuhku.”

Raja pun melakukan apa yang disarankan si Pemuda. “Bismillah Rabb ghulam,” ucap Raja. Panah pun meluncur. Tepat menembus pelipis si pemuda. Si pemuda meletakkan tangannya di pelipis yang terkena anak panah. Ia pun menghembuskan nafas terakhir. Orang-orang yang menyaksikan peristiwa itu berkata, “Kami beriman kepada Tuhannya pemuda ini.”

Seseorang berkata kepada Raja, “Tidakkah engkau saksikan apa yang engkau khawatirkan? Orang-orang telah beriman kepada Tuhannya pemuda itu.”

Raja murka luar biasa. Ia memerintahkah tentaranya membuat parit lalu mengisi parit itu dengan api yang membakar. “Yang tetap beriman kepada Tuhannya pemuda itu, ceburkan ke dalam parit itu!” titah Raja terucap. Maka, satu per satu orang-orang yang beriman kepada Tuhannya si Pemuda diceburkan ke dalam parit berapi itu. Sampai giliran seorang wanita yang menggendong anaknya. Ia ragu untuk mencebur ke dalam kobaran api. Anaknya berkata, “Wahai ibu, sabarlah. Lakukan, engkau berada dalam kebenaran.”
Lalu dengan keyakinan yang kuat ia masuk kedalamnya

Kisah di atas adalah satu kisah yang dilupakan oleh sejarah dan tertelan waktu namun dituang kembali sebagai peringatan di dalam Quran.
Kisah diatas terjadi 70 tahun sebelum masa kelahiran Nabi Muhammad SAW.

kisah diatas tersimpan dalam Quran Surah al-Buruj yang bermakna gugusan bintang-bintang, termasuk golongan surah-surah makkiyah. mengandungi 22 ayat 109 kalimat dan 465 huruf.

Dibalik cerita tersebut kita diingatkan akan betapa keyakinan dalam iman dan percaya akan sesuatu yang kuat dan bersifat gaib itu sangat diperlukan.

nah lanjut ya akang agan dan mbakyu..

banyak diantara kita yang meragukan adakah dimensi kehidupan selain kehidupan manusia, mungkin amalan di bawah ini dapat membantu akang agan yang berniat untuk dapat membuka mata bathin akang, namun harus diingat bahwa segala sesuatu yang diinginkan kadang tidak dikabulkan karena memang itulah yang terbaik.

Tuhan bukan tidak mengabulkan doa kita namun menyimpannya untuk esok di waktu yang tepat. jika dalam percobaan agan atau akang belum merasakan apa-apa berserah lah pada Tuhan.

Pertama :

Niatkan dalam hati akang agan untuk menyerahkan segala hal kepada Tuhan,
Lakukan mandi junub untuk menghilangkan kotoran dan hadas lainnya dari tubuh.

Bacalah ayat dibawah ini sebanyak yang akang mampu dan pahami maksud ayat tersebut dalam hati :
"Laa tudrikuhul abshaaru wa huwa yudrikul abshaar. Wahuwal lathiiful khabiir."

Jika agan ingin mngusir jin jahat dalam rumah atau yang merasuk pada Tubuh dapat dibacakan surat tersebut ke telinga kanan dan kiri orang yang kerasukan serta membacakan surat al Fatihah,al Falaq, an naas, lalu bacakan adzan ditelinganya sambil katakanlah jika jin tersebut masih membandel juga akang akan membakar habis tubuhnya dengan ayat tersebut..

Jika agan gunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan sihir bacalah ayat tersebut sebanyak 8 kali dan niatkan lindungan kepada Tuhan lalu tiupkan pada air di gelas dan diminum sebanyak 3 kali.

Jika agan gunakan setelah shalat malam dengan membacanya dalam bilangan ganjil dan banyak sambil katakanlah : Wahai mursyid datanglah ke hadapanku segera, atas nama Tuhan yang esa dan dengan menyeru nama Sulaiman yang agung datanglah, hadiri panggilanku.

maka Jin bernama Mursyid bin syam yaitu golongan jin ifrit keturunan bani jin syam akan datang biasanya jika agan berhasil ia akan hadir secara langsung atau bahkan lewat mimpi namun kedatangannya dalam mimpi membuat agan tidak akan mampu mengontrol pertanyaan apa yang akan agan sampaikan kecuali agan menguasai praktik Lucid dream.

Ia adalah Jin yang telah di baiat menjadi muslim, wujud yang biasanya akan dinampakan adalah seorang pria berbadan besar dengan jubah hitam dan memiliki tanda di dadanya berupa tulisan Abdullah. memiliki mata runcing yang putih seluruh warnanya. ketika ia sampaikan salam maka balaslah salamnya.

jika agan ditanya darimana agan mengetahui cara memanggilnya katakanlah Allah memberi kesempatan padaku untuk menemuimu.

Proses tersebut sangat tergantung pada keikhlasan dan tempat agan memanggilnya..maksudnya harus di tempat suci yang bersih sebab ia termasuk golongan jin yang baik.

namun perlu diketahui bahwa ada hukum dalam dunia jin jika salah satu dari mereka memunculkan wujud mereka pada manusia sehingga manusia melihatnya maka ia akan mendapatkan hukuman dalam kepercayaan mereka kecuali memang ada sesuatu yang memaksa mereka untuk muncul. dan hukum ini tidak ada di kalangan jin jahat.

saran Bu Mel kalau memang penasaran dengan jin ini dan mencoba memanggilnya jangan meminta apapun karena ia tidak akan mau.

kedua:

Cara ini sering diamalkan oleh banyak ahli spritual dan tidak ada salahnya akang atau agan coba amalkan..
“BISMILLAHI ROKHMATAL GHOIBA WASSAMAWATI WAL ARDHY, ALLOHUMMA JUZ ‘ALAIKAL BASHOR”
bacalah pada pagi hari dan sore hari.
Tahan nafas bacanya 11x.
Rapatkan kuku jempol kanan kiri kemudian jilat 3x dan tiup 3x terus usapkan dikedua mata 3x.

keberhasilan pada amalan ini tergantung keikhlasan agan dan ketentuan Tuhan.

ketiga :

ada satu cara kejawen yang sebenarnya Bu Mel tahu namun karena syarat yang berbau syirik Bu Mel tutup rapat.

sebenarnya masih ada satu cara lagi namun Bu Mel sangsi karena harus berpuasa yang tidak disyariatkan dalam agama yang Bu Mel percayakan..

bagi akang yang beragama diluar islam dapat mencoba cara ini :
Cobalah bermeditasi selaraskan diri pada alam, dengarkan dan pahami suara alam. atur nafas secara baik dan bayangkan ada cahaya putih bersinar dari titik di anatar kedua alis akang mbak sista semua lalu berdoalah kepada Tuhan untuk membukakan pikiran hati agan akang semua dan katakanlah pada Bumi bahwa agan menyatu padanya lalu bayangkan kembali cahaya ungu dalam bentuk bulat berada di kepala akang agan sekalian, lalu bayangakan cahaya ungu tadi dilapisi cahaya putih lalu bayangkan cahaya putih berubah menjadi emas dan bayangkan cahaya itu turun membasahi seluruh tubuh akang mbak sista semua..

saya biasa melakukan itu jika menyendiri, membuat sensitif jiwa agan makin tajam.

Bu Mel sarankan jangan salah gunakan ilmu apapun untuk tujuan jahat semisal akang diberi kemampuan tersebut lalu akang mengatakan tahu tentang hal gaib dan mengatakan mampu melihat masa depan dan takdir seseorang, sungguh ini amat celaka.

Dalam Al Quran dijelaskan :
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).”
Surat al-An’am 6:59

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”Surat Luqman 31:34

Bu Mel jelaskan dari buku Tafsir al-Misbah dikatakan bahwa ayat di atas menunjukkan kekuasan ilmu Allah Swt, yang menyatakan: Kata ( عنده)mengandung makna pengkhususan yakni hanya berada di sisi-Nya, tidak pada siapa pun selain-Nya. Kalimat ( تنزل الغيث) Dia menurunkan hujan, dipahami oleh Ibn ‘Asyur bukan sekedar dalam arti Allah yang menurunkan hujan, tetapi bahwa Dia Yang Mengetahui kapan turunnya hujan. Di sisi lain, perlu diingat bahwa hingga kini, manusia tidak mampu membendung hujan bila ia akan turun, terbukti dari bencana banjir yang terjadi di Negara maju sekalipun, dan tidak juga mampu menurunkan hujan, terbukti masih banyaknya daerah-daerah dunia yang mengalami kekeringan. Kendati demikian, kita harus memahami yang dimaksud dengan “hanya Allah yang menurunkannya” adalah Dia yang menetapkan hukum-hukum alam dan sebab-sebab turunnya serta menciptakan bahan-bahan bagi turunnya hujan.

Firman-Nya ( يعلم ما في الارحيم) mengetahui apa yang dalam rahim, dahulu dipahami banyak ulama dalam arti mengetahui jenis kelaminnya. Tetapi kini, ulama memahaminya lebih luas dari itu. Ini karena kata ( ما) dapat mencakup segala sesuatu. Dalam konteks ayat ini adalah yang berkaitan dengan janin, misalnya, proses pertumbuhan janin, berat badan dan bentuknya, keindahan dan keburukannya, usia dan rezekinya, masa kini dan masa depannya dan lain-lain.

Terasa ada perbedaan antara informasi ayat ini menyangkut pengetahuan-Nya tentang Kiamat, dengan pengetahuan-Nya tentang turunnya hujan serta apa yang ada didalam rahim. Pengetahuan-Nya tentang Kiamat disertai dengan kata ( عنده) yang mengandung makna itu, sedang selainnya tidak secara mutlak demikian, sehingga dapat dipahami bahwa keduanya bukanlah termasuk gaib yang tidak diketahui kecuali oleh Allah. Perbedaan redaksi di atas boleh jadi mengisyaratkan bahwa manusia dapat mengetahui sekelumit tentang hal-hal yang disebut disini, jika Allah menyampaikannya melalui salah satu cara penyampaian misalnya, penelitian ilmiah. Namun demikian, manusia dapat mengetahuinya dalam kadar pengetahuan manusia, bukan dalam kadar pengetahuan Allah jelas sungguh jauh berbeda bahkan tidak bisa dibandingkan. Adapun tentang Kiamat, jangankan manusia biasa, manusia dan malaikat terpilih pun tidak akan mampu mengetahuinya.
Kata ( تدري) mengetahui, tidak sama dengan kata ( يعلم ) yang diterjemahkan juga mengetahui. Kata تدري mengandung upaya sungguh-sungguh, serta perhatian dan pemikiran. Karena itu, kata ini tidak digunakan menunjuk kepada pengetahuan Allah yang berbeda dengan manusia.

Akan agan sekalian percayalah bahwa ilmu yang kita ketahui ini hanya setitik saja dibanding lautan ilmu yang tersimpan, hanya orang-orang yang mau merendahakn hati dan ikhlas saja yang akan mampu meresap ilmu tersembunyi tersebut.

Seperti halnya bagaimana Sulaiman menyembunyikan buku sihir yang dibuat para ahli sihir dan 2 malaikat yang diuji Allah saat itu agar manusia tidak saling menjahati satu sama lain.

Bu Mel masih menyayangkan betapa banyaknya orang yang sombong dan merasa dirinya lebih baik dari yang lainnya. bukankah Tuhan melebihkan suatu kaum untuk membantu kaum lainnya.. ini yang Bu Mel lihat malah sebaliknya para pejabat kebanyakan lupa daratan, mereka makan nasi hangat dengan ayam goreng dan susu sedang pembantu mereka memakan makanan sisa..Bu Mel gak lagi curhat loh yach hihi..

daripada ngelantur sana sini Bu mel sudahi dulu ya..

silahkan berikan komentar dan kritik tapi syaratnya harus sopan dan baik yah jangan ada ungkapan yang menyakiti hati dan menjatuhkan...