feedback.Avatar border
TS
feedback.
Ulama Kalsel Minta Patung Burung Enggang Dibongkar




REPUBLIKA.CO.ID, BARABAI -- Sejumlah ulama
di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST),
Kalimantan Selatan, berharap pemerintah
membongkar patung burung enggang di
Simpang Tiga Jalan Murakata Barabai karena
dinilai tidak membawa manfaat. Pengasuh
pondok pesantren di Kecamatan Hantakan, H M
Arsyad, di Barabai, Kamis (8/9)
mengungkapkan, patung burung enggang sama
sekali tidak bermakna dan tidak ada
hubungannnya dengan ciri khas kabupaten
HST.

"Kalau boleh kami mengusulkan, patung burung
enggang tersebut diganti dengan patung kitab
(Alquran, Red) dan bola dunia. Kitab bermakna
HST kota santri dan bola dunia artinya
mendunia," katanya.

Dia juga mengusulkan agar di gerbang
memasuki Kota Barabai tersebut dibuat tulisan
"HST Bumi Bersyalawat". Hal tersebut lebih
sesuai dengan kebiasaan orang Barabai yang
suka bersyalawat kepada Nabi Muhammad
SAW. "Untuk kepanjangan dari kata
bersyalawat, itu nantinya bisa dicari kata-kata
yang memang benar-benar mencerminkan
masyarakat kota Barabai," katanya.

Mewujudkan Kabupaten HST Bersyalawat, dia
mengatakan, para ulama berencana menggelar
pembacaan shalawat seminggu ataupun
sebulan sekali. Diharapkan melalui shalawat
tesebut, daerah ini akan lebih berkah dan lebih
maju.
Keinginan para ulama tersebut, telah
disampaikan langsung kepada Bupati HST
Abdul Latif beberapa waktu lalu, saat
bersilaturahim dan berdialog antara ulama
dengan Bupati dan Wakil Bupati. Menanggapi
hal itu, Bupati Latif menyampaikan, sekarang
ini pemerintah kabupaten masih melakukan
pembenahan secara internal di pemerintahan.
Baik itu masalah anggaran daerah maupun
rencana penempatan pejabat.
"Saya juga sudah lama ingin 'menyembelih'
burung enggang tersebut, mudah-mudahan
tahun 2017 kita dapat bersama-sama mengkaji
dan mengganti burung enggang itu. Misalnya
dengan sesuatu yang memang benar-benar
sesuai dengan kabupaten kita," katanya.

Hulu Sungai Tengah, merupakan salah satu
kabupaten yang dikenal sebagai daerah yang
agamis. Perayaan-perayaan keagamaan, selalu
diperingati dengan sangat meriah. Bahkan
pada saat Maulid, selama satu bulan penuh
seluruh masyarakat daerah tersebut
merayakannya dengan penuh suka cita, dengan
saling berkunjung, dan shalawat terdengar
hampir di setiap rumah warga.
Ajang ini terus dijaga, bahkan menjadi salah
satu daya tarik wisata di daerah tersebut.
Beberapa warga dari luar daerah banyak
berkunjung untuk ikut menikmati kemeriahan
Maulid Nabi di Barabai.


Spoiler for "sumber":


Jangan di bongkar lah, burung enggang itu salah satu ciri khas kalimantan. masa digantikan dgn budaya luar emoticon-Berduka (S)
Diubah oleh feedback. 09-09-2016 08:27
0
37K
434
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.