pendakigalauAvatar border
TS
pendakigalau
FR Gathnas OANC 2016 - 12 Jam Motoran Demi Gathnas 6 Kaskus OANC
Waktu terasa cepat sekali berlalu. Gathnas Kaskus OANC 5 di Bandung, seolah baru saja kemarin sore,. Eh, tahu-tahu, sudah dalam hitungan hari saja Gathnas 6 Kaskus OANC akan dilaksanakan di bumi perkemahan Baturaden, Purwokerto.



Perkenalan dengan Kaskus OANC

Perkenalan saya dengan forum Kaskus Outdoor And Nature Club (OANC) terjadi sekitar 3 tahun yang lalu ketika twitter mengalami masa keemasannya. Ketika itu saya sering berbalas mention, saling sapa, bahkan tak jarang saling ejek. Dari intensnya kita saling tegur di tab mention, saya tertarik untuk mengenal Kaskus OANC lebih jauh. Saya merasa sangat puas dengan segala konten (thread) yang ada di dalam Kaskus OANC. segala bentuk kegiatan yang bersinggungan dengan dunia outdoor, habis dikupas sampai ke kulitnya.

Persiapan Gathnas 6 Kaskus OANC Purwokerto

Sehari sebelum hari H, Sehu menghubungi saya dan mengiyakan bisa menemani motoran menuju Purwokerto. Lega rasanya ada teman yang bisa gantian bawa motor saat capek. Selain itu, kalau berdua kan akan irit untuk urusan sharing bensin. Heheee. Namun, yang paling enak ha ada teman ngobrol selama di jalan. coba bayangkan, jarak sekitar 370 Km harus motoran sendirian? Gak banget deh. Kabar lain yang membuat saya semangat motoran ke Gathnas 6 Purwokerto adalah, ternyata Crossnoy dan juga Wak Beni a.k.a Ariel nyatanya motoran juga menuju Gathnas. Senang rasanya karena ada teman lain yang menemani Selain Sehu.

Motor-an Jakarta - Purwokerto.

Sore setelah selesai bekerja, semua baju dan perlengkapan saya telah siap dimasukan ke dalam box motor Beat, saya sempatkan untuk mengambil Tenda yang dibawa oleh Oding yang juga ikut Gathnas dengan kereta api. Saya datang ke stasiun Pasar Senen untuk itu. Rupanya di stasiun Pasar Senen saya juga bertemu dengan mang Anto beserta istri yang datang ke Gathnas dengan kereta api. Oding beserta rombongan lain seperti Mas Damar dan istri, Om Zen dan Istri, Kico, dan Noor langsung masuk peron ketika saya telah mengambil tenda. setelah mengambil tenda, saya langsung bertolak ke rumah Sehu untuk menjemputnya. Namun, saya sempat dibuat kesal oleh Sehu karena handphonenya mati. Berkali-kali saya hubungi tetap tak bisa.

"Sorry, cep. HP gw mati, chargeran-nya rusak. Nih gw baru beli lagi!" Ucap Sehu sambil cengar-cengir.
"Pantesan aja lu Hu, gw hubungin dari tadi gak bisa-bisa!" Jawab saya.

Jam 00.00 Wib kami tiba di Pom bensin yang disepakati menjadi meeting point awal dengan Beni dan Crossnoy. Namun, tengok sana-sini tak juga saya dapati batang hidung mereka berdua. hemmm, ternyata mereka berdua sedang enak makan di warung Pecel Ayam samping Pom bensin. Karena memang belum makan, saya dan Sehu akhirnya ikut memesan makanan di warung itu.
Sambil makan, obrolan pun mengalir antara kami berempat. Saya sempat kesal sama Beni yang ternyata telah lebih dari enam bulan bekerja di Jakarta, namun tak sekalipun kasih kabar ke saya kalau dia kerja di jakarta.

"Macem betul kau Wak, kerja di Jakarta tak ada kasih kabar kita!" Gerutu saya.
"Maaf Wak, aku gak sempat kasih kabar kau, aku sibuk. Di Jakarta juga aku gak pernah kemana-mana. Paling jauh juga Kota Tua!". bela Beni.
"Lah, emang siapa elu, Cep? Kudu dikabarin?" ucap Crossnoy.
"Kampret lu Noy!" Jawab saya.



Antara saya dan Sehu tak ada satupun yang memiliki SIM, akhirnya saya dibonceng oleh Beni, sedangkan Sehu dibonceng oleh Crossnoy. Sekitar pukul 01.00 dini hari, setelah perut kenyang, perjalanan pun dilanjutkan.





"Wak!!! Jangan tidur kau!! Bisa jatuh kita ini!!
Saya yang menyadari motor memang sedikit oleng hanya menjawab.
"Iya wak, sorry. Ngantuk banget aku wak!"


Dalam kondisi motor kencang, jika ban motor tak sengaja masuk ke dalam lubang jalan, biji kelamin kita akan terasa sakit lho. Tak percaya? Coba saja sendiri. Saya buktikan itu kemarin pas di jalan menuju Purwokerto.

"Wak, biji gw sakit wak pas kau ngajar lubang. Kampret kau wak! Liat-liat jalan kau wak" Gerutu saya.

Meski tak banyak membantu, panther tadi sedikit bisa menghilangkan kantuk saya dalam waktu beberapa menit. ketika saya mulai mengantuk, kembali saya tenggak minuman tersebut sampai saya melek kembali. Begitulah terus sampai minuman tersebut habis.
Memasuki Cirebon hari mulai pagi. Kantuk telah hilang karena panas matahari sudah mulai terasa. Antara Cirebon dan Brebes tak ada hal menarik sebenarnya. Hanya ada kecelakaan motor di daerah Astanawinangun yang membuat jalanan cukup macet. Di Brebes, di depan sebuah mini market, kita sarapan pagi. Menu sarapan pagi itu, ketoprak.



Memasuki daerah Bumiayu jalanan mulai macet parah tak bergerak. memang jalanan yang kita lewati merupakan jalanan alternatif menuju purwokerto. Karena ruas jalan yang sempit sedangkan volume kendaraan banyak, banyak para pengendara yang tak sabar sehingga jalanan yang seharusnya hanya bisa dilewati dua kendaraan dari dua arah, dipaksa dipakai dua arah dari arah yg sama. Akhirnya stuck dan tak bisa bergerak sama sekali. untung kita membawa motor sehingga bisa nyelip-nyelip diantara mobil-mobil.

Memasuki Ajibarang, Crossnoy dan Beni mulai tumbang. Ditambah gerimis yang mulai turun, akhirnya, motor kami belokan ke salah satu ruko kosong yang di depannya memiliki atap yang bisa dipergunakan untuk berteduh. tak lama memarkirkan motor, kita semua langsung tertidur di depan emperan ruko. Ternyata wak Beni tak tidur, meski dalam keadaan kantuk. Menurutnya, ia takut ada yang hilang karena semua tertidur. Oleh sebab itu, ia tetap terjaga meski kantuk mendera.



Setelah melewati Ajibarang saya menggantikan posisi Beni yang mengantuk. Sampai akhirnya kita tiba di lokasi Gathnas 6 Kaskus OANC, bumi perkemahan Baturaden, Purwokerto. waktu menunjukan pukul 13.00 Waktu Baturaden dan sekitarnya. Duabelas jam mengaspal, alhamdulilah kita berempat bisa selamat tiba di Gathnas 6 tanpa kekurangan apapun. Kecuali uang dan muka yang kucel sekucel-kucelnya karena debu dan belum mandi.



Motor terparkir, kami pun bergegas menuju tempat registrasi untuk lapor. kami disambut oleh hangat serta senyum para panitia Gathnas 6 Kaskus OANC. Sambil bersalaman kami menyapa semua yang ada di pendopo. Setahun menahan rindu, akhirnya kita bisa berjumpa dengan teman-teman lain. Rasa haru dan bahagia bercampur menjadi satu.




Nyong rika, Njugur bareng.

Kabut perlahan turun di bumi perkemahan Baturaden, Purwokerto. Dingin mulai menghampiri badan kami. Beberapa ada yang sudah memakai jaket hangat, termasuk saya. Beberapa juga masih ada yang hanya berkaus. Hutan pinus, warna-warni tenda, canda tawa, juga sebungkus nasi yang di dalamnya potongan ayam goreng kecil, menemani sore menuju malam di acara Gathnas. Setelah selesai makan, hujan perlahan turun. Suasana kabut ditambah suara hujan yang turun sore menjelang malam itu, membuat suasana menjadi sedikit romantis. Mungkin kita semua merasakan dinginnya suhu di bumi perkemahan Baturaden, namun siapa sangka, keberssamaan, canda, tawa mampu membuat suasana menjadi sangat hangat.

Sore itu, acara di mulai dengan perkenalan. Kita dikumpulkan dalam sebuah lingkaran di dalam pendopo. Setiap peserta diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri masing-masing. Nama, domisili, bahkan beberapa ada yang memperkenalkan status mereka. Lucu ya. Setelah selesai perkenalan, kami diperkenankan untuk lebih merapat, tidak lagi dalam lingkaran. Karena dalam kesempatan itu mang Idos selaku moderator akan memaparkan beberapa hal-hal yang akan dilakukan oleh Kaskus OANC ke depannya.



Dalam orasinya, cieh orasi. Mang Idos menjelaskan tentang Kaskus OANC secara singkat, kegiatan-kegiatan apa saja yang nantinya akan dilakukan, serta tak lupa, banyak juga antusiasme dari para peserta yang bertanya maupun memberikan masukan-masukan positif untuk kemajuan Kaskus OANC. Secara garis besar, ada bebarapa kegiatan OANC yang sedang atau akan segera dilakukan seperti, Pasar Oanc, Review produk outdoor, serta talkstweet di twitter. Malam itu, untuk peserta yang aktif bertanya dan memberikan masukan yang dinilai bagus diberikan hadiah berupa kaos. Saya salah satu yang mendapatkan kaos. Hore!

Serangan Fajar, Doorprize!



Acara sakral seperti Gathnas Kaskus OANC rasanya sayang sekali jika kita lewatkan hanya dengan tidur. Oleh karena pemikiran seperti itu, saya baru bisa mengistirahatkan mata pagi sekali setelah haha-hihi bersama yang lain. Alhasil, ketika pembagian doorprize di pagi hari, saya dikagetkan oleh beberapa suara dari tenda sebelah yang cumiakan telinga. Dengan malas akhirnya saya keluar tenda dengan belek di mana-mana.

Setelah sarapan pagi, rentetan acara gathnas dilanjutkan kembali. Kali ini ada bang Doni Purnomo (ayah even) yang akan memimpin lajunya game. Seperti halnya pada game-game di kegiatan outbond, games dimulai dengan pembagian kelompok disusul dengan yel-yel untuk membangkitkan semangat para peserta untuk mengikuti game. Banyak permainan yang diberikan oleh bang Doni, namun yang membuat menarik adalah salah satu permainan ini. Per kelompok terdiri dari 10 orang peserta. Setiap peserta di dalam satu regu memegang pundak orang yang ada di depannya. Setelah semuanya memegang pundak masing-masing, bang doni akan memberikan aba-aba untuk satu langkah ke kiri, ke belakang, ke depan dan ke kanan. Mungkin, untuk aba-aba seperti itu cukup mudah, namun bagaimana kalau aba-aba tersebut dibalik? Ke kiri jadi ke kanan, ke depan jadi ke belakang atau sebaliknya? Bingung kan? hehe.





Ada juga permainan antara dua orang yang masing-masing menyebutkan angka sampai 20 secara bergantian. Setiap peserta dipersilahkan menyebutkan angka secara bergantian. Bisa sekali ucap atau dua kali terserah. Siap[a yang menyebutkan angka dua puluh pertama, ia yang akan menjadi pemenangnya. Sayang seribu sayang, action camera ternyata belum menjadi jodoh saya. Hiiikkssss. Meski lelah, permainan ditutup dengan tepuk tangan gemuruh dari semua peserta Gathnas.

Setelah game usai, dilanjutkan dengan lapak ikhlas. Lapak ikhlas merupakan lapak di mana para peserta yang memiliki barang-barang bekas layak pakai, bisa dijual di sini. Hasil dari penjualan nantinya akan disalurkan untuk kegiatan bakti sosial. Ada banyak barang yang dijual di lapak ikhlas. Dari mulai sepatu, celana, baju jaket, sampai headlamp. Bebrapa barang di jual dengan sistem lelang, ada juga yang dijual dengan harga yang sudah ditentukan. Selain itu, para panitia juga menyediakan kotak yang bertulisakan bakti sosial. Para panitia berputar area camp sambil membawa kotak tersebut untuk meminta donasi kepada para peserta Gathnas untuk kegiatan bakti sosial bersamaan dengan uang hasil lapak ikhlas.

selanjutnya, presentasi dari pihak asuransi hidup FWD. Mungkin untuk di indonesia, belum banyak atau bahkan belum ada agen asuransi yang memiliki produk asuransi untuk kita yang suka dengan kegiatan outdoor. Kita sadari, hobi kita berkegiatan di alam bebas memiliki tingkat risiko yang tinggi. Oleh sebab itu, FWD mampu memberikan perlindungan kepada kita selama kita melakukan kegiatan di alam bebas. Keren kan? Yang lebih keren lagi, asuransi yang diberikan oleh FWD tidak mengikat, dalam hal ini, produk asuransinya berjangka waktunya sesuai dengan kebutuhan kita. Wow! Untuk informasi sekitar produk asuransi, lebih jelasnya stalking aja www.fwd.co.id



Berhubung hari kedua gathnas adalah hari jumat, setelah selesai acara persentasi dari FWD, para peserta yang beragama muslim menuju mesjid untuk melakukan shalat Jumat. Berhubung saya sedang halangan, jadilah saya absen mengikuti shalat jumat, dan malah makan bakmi di salah satu warung di bawah bumi perkemahan Baturaden dengan Beni. Hihihi.

Bangun tidur clingak-clinguk mengarahkan pandangan keluar tenda. Wah ternyata ketuplak beserta beberapa panitia sudah meminta para peserta untuk berkumpul di stage utama untuk mengikuti acara sharing tentang Pasar OANC. Sambil terhuyung-huyung karena nyawa belum terkumpul semua, saya berjalan ke MCK untuk cuci muka.

Pasar Oanc



Pada sesi ini om Joitem sebagai pembawa acara menerangkan beberapa point tentang mekanisme kerja dari pasar Oanc. Media internet merupakan media yang cukup efektif untuk menjual produk-produk secara online. Belanja online sangat praktis, mudah dan tidak ribet. Namun, di luar kelebihan itu, berjualan secara online memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi. Risiko yang dihadapi adalah banyaknya seller-seller atau penjual yang nakal dan cenderung tidak jujur dalam bertransaksi.

Banyak kasus penipuan berkedok penjualan alat-alat outdoor di media sosisl seperti facebook. untuk meminimalisir hal tersebut, bang Joeitem sebagai moderator dibantu om Andre mencoba menjelaskan sistem kerja berjualan online dengan cara melempar berkali-kali gulungan tali rafia kepada peserta gathnas. Dari untaian tali tersebut terbuatlah semacam sistem jaringan seperti jaring-laba-laba. Menurut om Joe, untaian dari tali rafia ini merupakan sistem yang saling berkaitan. Jika salah satu saja dari jaringan tersebut yang kita ibaratkan adalah seorang penjual (seller) cacat atau tidak jujur, akan berakibat kepada penjual lain. Dalam hal ini kepercayaan pembeli kepada penjual online akan hilang. Analogi yang diganbarkan om joe cukup masuk akal, oleh sebab itulah Pasar OANC menjadi media agar pembelian secara online berlangsung secara aman dan nyaman. Keren kan?

Malam Terakhir

Malam hari, acara pembagian doorptize kembali digelar. Malang seribu sayang, nomer urut saya tak juga dipanggil. Beberapa kawan sudah banyak yang mendapatkan doorprize. Ada yang dapat tas, hammock, headlamp dan lain-lain. Saya yang belum medapatkan apa-apa hanya bisa menelan ludah ketika melihat peserta gathnas maju ke depan untuk mengambil doorprize.

Setelah pembagian doorprize acara dilanjutkan dengan sharing dan diskusi tentang pendakian gunung Elbrus yang dibawakan oleh Mas Yasak. Dalam kesempatannya mendaki gunung Elbrus, mas Yasak tergabung dalam tim ekspedisi Airlangga Semen Gresik Elbrus Expedition 2011 (ASGEE 2011). Beberapa kali penonton dibuat tertawa terpingkal karena mas Yasak mampu membuat susasana menjadi hidup dengan banyolannya yang khas Suroboyoan. Segala pengalaman yang pernah dilewatinya selama mendaki gunung Elbrus di Rusia ia paparkan secara detil dibantu dengan ilustrasi visual di layar proyektor. Dinginnya malam di bumi perkemahan Baturaden tak sedikitpun menyurutkan antusias peserta gathnas mengikuti rentetan acara yang disuguhkan oleh panitia.

Selesai acara sharing dan diskusi yang dibawakan oleh mas Yasak, acara dilanjutklan dengan pertunjukan kesenian khas banyumasan, grup kenthongan senandung wulung dengan apik membawakan lagu-lagu tradisional dan lagu dangdut yang diaransemen ulang. Peserta Gathnas terhanyut dalam alunan musik berkelas yang dibawakan grup Kenthongan Senandung Wulung. Hampir sekitar lima belas menit pementasan musik tersebut digelar, selesai acara, riuh peserta memberikan tepuk tangan tanda puas kepada grup Kenthongan Senandung Wulung. Selesai acara, kami dipersilahkan untuk kembali ke tenda masing-masing untuk istirahat. Malam itu, di bawah rimbun pohon pinus, udara memang terasa dingin, namun hangat tenda serta bayangan keceriaan kegiatan siang hari tadi mampu memberikan senyum di tidur kami.

kupluk lucu dari Bu Guru Andhien.

Pagi-pagi sekali suara megaphone yang keluar dari stage utama membangunkan mimpi indah saya. Sayang, saya lupa malam itu saya mimpi apa. Kalau saya ingat, pasti saya ceritakan di sini. Hehe. Setelah cuci muka tanpa mandi, saya sudah nangkring di sisi sebalah kanan stage utama bersama yang lain. Beberapa nomor telah disebutkan, dengan riang dan senang mereka menghampiri stage untuk mengambil hadiah doorprize.

Sampai tiba waktunya, nomor saya dipanggil juga oleh bu Guru. Saya berjalan sedikit berlari menuju stage. Saya awalnya memang tidak tahu doorprize apa yang tersedia untuk nomor urut saya 117. Setelah saya tiba di stage dan mengambil hadiah, saya sedikit kecewa karena doorprize yang saya dapat hanya sebuah kupluk lucu dari bu Guru. Tak apalah meski hanya sebuah kupluk, yang penting saya bisa bertemu dengan teman-teman lain, ucap saya dalam hati. Setelah pembagian doorprize selesai, waktunya kami semua untuk foto bersama di depan banner acara Gathnas. Kami semua memakai baju acara berwarna biru. Terlihat sekali kegembiraan di wajah peserta lain manakala tukang foto mengambil beberapa gambar. Acara terakhir pengambilan foto diakhiri dengan gaya bebas. Puas berfoto kami langsung berkemas barang bawaan kami untuk bergegas pulang ke kota masing-masing.

Hujan turun setelah acara foto-foto selesai. Para peserta akhirnya berteduh di bawah pendopo. Oh iya, ada satu pembagian grand prize yang belum dibagikan. Sebuah kamera action Gopro Hero 4 black. Wooow. Dengan harap-harap cemas peserta menanti pembagian kamera keren tersebut. Seperti biasa, panitia mengulur-ngulur acara pembagian grand prize agar terlihat lebih dramatis. Haha, sial, jantung saya ikut berdegup kencang. Akhirnya, dipilihlah beberapa peserta yang berjumlah lima orang dengan urutan nomor dari 40 sampai 45. Setelah dibuat semakin tegang, akhirnya yang berhak mendapatkan kamera keren Gopro Hero 4 black ialah... jeng jeng jeng......ya, teh Ayu Sivarati, istri dari mang Anto yang mendapatkan Grand Prize-nya. Mang anto lantas langsung memeluk istrinya karena mendapatkan Gopro. Rasa haru dan bahagia jelas sekali terlihat di wajah pengantin baru itu. Saya yang melihat juga ikut senang meski jauh dalam hati sangat dongkol.

Tibalah saatnya penghujung acara yang akan dibawakan oleh mang Idos selaku Moderator. Dalam acara seremonial penutupan acara Gathnas 6 Kaskus OANC tersebut, mang Idos memberikan semacam intruksi kepada Timbul Galih selaku ketua panitia Gathnas, untuk menyerahkan jabatannya kepada Mang Ami, selaku perwakilan dari Tasikmalaya untuk mempersiapkan Gathnas 7. Hore! Usailah sudah Gathnas 6 Kaskus OANC di bumi perkemahan Baturaden. Selamat datang Gathnas 7 Tasikmalaya.

Terima kasih atas waktu singkatnya untuk berbagi tawa bersama di bawah rimbun pohon pinus. Segala tentang Purwokerto akan selalu saya ingat. Kelak saya akan bagikan cerita indah ini kepada anak cucu saya. Bahwa saya pernah bangga menjadi bagian dari Kaskus OANC. Sukses selalu KASKUS OANC.
0
1.8K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.