Afganistan membuat gebrakan dengan merilis kostum yang dilengkapi dengan hijab atau jilbab untuk timnas sepak bola wanita negeri itu.
Peluncuran jersey ini menunjukkan keseriusan mereka mengembangkan sepak bola putri.

Kostum tersebut diluncurkan tepat pada Hari Wanita Internasional, Selasa (8/3/2016). Ini merupakan momen pertama ketika sebuah timnas menjadikan jilbab sebagai bagian dari seragam mereka.

Jilbab jersey ini menutupi bagian kepala dan leher. Ada pula lapisan yang menutupi tangan dan kaki.

Jersey timnas wanita Afganistan disponsori oleh produsen olahraga asal Denmark, Hummels.

"Kami tidak mensponsori tim terbesar di dunia, tetapi kami menjalin kerja sama dengan tim yang memiliki cerita sendiri, seperti Afganistan," kata pemilik Hummels, Christian Stadil.

Kehadiran kostum berjilbab mendapat apresiasi dari mantan kapten tim wanita Afganistan, Khalida Popal.

"Sebuah kehormatan untuk saya, bisa menjadi kapten tim sepak bola negara ini. Kostum seperti ini pun membantu bagi pemain yang memakai jilbab," tutur Popal.

Seragam untuk para pemain sepakbola perempuan dengan hijab ini terwujud berkat kerja sama dengan perusahaan Hummel. Hijab jersey ini dibuat tak terpisah dengan kaus. Selain lengkap dengan penutup kepala, seragam ini juga menutupi bagian tubuh yang menjadi aurat perempuan muslim, termasuk kaki.

Christian Stadil, pemilik perusahaan Hummel, mengaku bangga bisa mengenalkan jersey berhijab ini pada dunia bersama Timnas Afghanistan.

“Kami tak memberi sponsor pada klub besar di dunia, tapi menjalin kerja sama dengan tim dan klub yang memiliki sejarah seperti Afghanistan,” katanya baru-baru ini.

“Kami memahami kondisi orang Afghanistan dan sekarang kami membantu para perempuan bermain sepakbola dengan atau tanpa mengenakan hijab,” pungkasnya.