tasikasik.com
Kecamatan Cikatomas, Tasikmalaya belakangan ini menjadi sorotan di media sosial berkat keunikan tukang ojeknya yang mampu mengangkut sembilan penumpang sekaligus.


Ya, sebutan untuk ojek ekstrim ini adalah ojek palang. Ojek palang ini terbilang berbeda dengan ojek pada umumnya. Tak hanya sanggup memuat 9 orang penumpang namun sebagian dari mereka juga biasanya mengangkut kayu.


Khusus untuk membawa kayu, tukang ojek ini memang membutuhkan nyali yang besar.

Salah seorang tukang ojek asal Kampung Mekarwangi, Desa Linggalaksana, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya yang bernama Engkus Kusnadi mengaku jika profesinya sangat memacu adrenalin apalagi saat mengangkut kayu, ia mengaku harus ekstra hati-hati dengan mengunakan sepeda motor modifikasi di jalan tanah yang terjal dengan tanjakan dan turunan curam.

Namun, menurut Engkus, penghasilan seorang tukang ojek palang lebih menjanjikan jika dibandingkan dengan ojek biasa. Ia mengaku bisa mendapatkan uang antara Rp 150 ribu sampai Rp 250 ribu per harinya. Tarif ojek palang sendiri disesuaikan dengan jarak dan medan yang ditempuhnya.

“Setiap hari saya bisa mendapatkan upah antara Rp 150 ribu sampai Rp 250 ribu, tergantung dari jarak dan medan yang ditempuh,” ujar pria yang sudah menekuni profesinya selama empat tahun ini.

Pada awalnya engkus memang seorang tukang ojek biasa, namun karena sepi penumpang dan beberapa langganan memiliki sepeda motor, ia beralih menjadi tukang ojek palang. Modifikasi sepeda motor yang dilakukan Engkus cukup sederhana. Hanya dengan menambah palang kayu di samping kiri dan kanan motor, ditambah roda belakang dipasangi rantai, plus gear roda diganti dengan ukuran lebih besar, maka jadilah motor pengangkut kayu yang handal untuk menapaki tanjakan curam.

Namun, meski penghasilan sebagai tukang ojek palang ini menjanjikan, menurutnya resiko menjadi tukang ojek palang sangat besar seperti terjatuh atau tertimpa tumpukan kayu yang dibawanya.