1. Sentul

Ini sirkuit wajib bray, setiap ajang balap bergengsi di Indonesia, Sentul selalu jadi primadona, dan jika ide ini terealisasi, Sentul bisa menggelar 2 putaran, putaran pertama dan terakhir. Layoutnya yang sekitar 3km dan tikungan yang cadas siap membuat setiap pembalap tertantang untuk mencetak kemenangan di sirkuit yang pernah menggelar gelaran MotoGP di akhir 90an ini

2. Sekayu

Inilah The Mini Catalunya. Layout sirkuit ini hampir sama seperti Sirkuit Catalunya di Spanyol, sirkuit ini dapat menggelar seri ke dua jika ajang ini benar terjadi. Mungkin sirkuit ini bisa menjadi tempat latihan bagi para pembalap yang ingin berlaga di Eropa.

3. Balipat Binuang

Ini sirkuit cadas dari Kalimantan, sirkuit dengan layout lebih dari 1 km dengan tikungan tajam yang siap membunuh pembalap yang tidak was-was. Sirkuit ini layak menggelar 2 seri, yaitu seri ke 3 dan seri ke 4.

4. Kenjeran Park

Kenjeran, mendengar kata itu pasti pecinta balap di Indonesia teringat pada sirkuit di Kota Pahlawan yang dekat dengan laut. Sirkuit ini pantas menggelar seri ke 5. Tapi katanya sirkuit ini mau ditutup

5. Sirkuit X

Kenapa Sirkuit ini dinamakan sirkuit X? Karena sirkuit ini masih dalam tahap perencanaan, moga-moga bisa menjadi sirkuit Internasional, nggak usah muluk-muluk bisa menggelar F1, Formula Drift Asia aja udah cukup karena treknya juga cocok buat drift. Sirkuit ini berada di Surabaya, tepatnya di kompleks Stadion Gelora Bung Tomo. Jika benar terjadi, sirkuit ini akan menggelar seri ke 6.

6. Sirkuit Tawang Mas
Sirkuit yang terletak di Kota Lumpia ini emang keadaannya agak memprihatinkan bray, karena jarang ada event balap yang mampir kesini, padahal antusiasme masyarakat Semarang terhadap balap sangat tinggi. Sirkuit ini pantas menggelar seri ke 7

7. Simpang Lima

Emang agak gila, balapan di jalan raya. Tapi tenang aja, jalannya ditutup dulu, kaya di Monaco, nggak ada salahnya untuk memasukkan city course, karena bisa menambah pengalaman pembalap. Tapi sirkuit ini cuma khayalan ane doang yang berdasarkan pengamatan nyata saat ane singgah di Semarang, aspalnya mulus se mulus paha bini ane bray. Sirkuit ini pantas menggelar seri ke 8.

8. Technomart

Kita bergeser ke Jawa Barat, tepatnya di Karawang, ada sebuah sirkuit yang lumayan, namanya Technomart. Layoutnya sederhana tapi butuh skill. Kalau ente nggak konsentrasi bisa-bisa ente tergelincir. Sirkuit ini bisa menggelar seri ke 9.

1. Toyota Camry

Menggunakan Camry untuk ajang balap ini memang boleh, tapi ada masalah bagi beberapa pembalap, yaitu mobil ini berpenggerak depan (FF). Tapi ada penyelesaiannya, yaitu merubahnya menjadi FR. Mesin 2,5L nya ane rasa oke buat ngebut dengan ditambah satu turbo.

2. Nissan Cefiro

Mobil ini udah biasa ente liat di ajang ngepot, tapi sebenarnya mobil ini juga punya potensi di balap touring. Mobil ini layak masuk dalam list

3.Mark 2 (JZX100)

Ane punya kenangan indah bersama mobil ini. Pokoknya sip lah mobil ini, kalau standard elegan, kalau dimodif mobil ini cadas abis!

4.BMW E46

Kita terbang ke Jerman, ada satu mobil yang punya potensi besar untuk mengobrak-abrik pesaingnya. Mobil ini sangat mengagumkan, mobil Jerman emang nggak ada duanya.

5. Holden Monaro
Kali ini mobil dari Australia, rakitan dari Holden. Lagi-lagi kalau mau pake harus import karena sangat jarang keberadaannya di Indonesia. Mobil ini berjenis FR, cocok buat ajang ini.

Kok Mobilnya rada asing di Indonesia?
Emang mobil itu rada susah, tapi ada yang sering sliweran, yaitu Camry sama E46 ane rasa bakal menjadi mobil yang paling banyak digunakan jika ajang ini benar terealisasi.
Rata-rata sirkuitnya sempit, startnya gimana bray?
Kita bisa mengadopsi gimana startnya Nascar, pasti lebih seru.
Kok mobilnya import semua? Bukannya regulasinya harus pakai mobil rakitan lokal?
Mobil yang dirakit di Indonesia itu rata-rata MPV atau city car, malu lah sama negeri tetangga. Sebenarnya sedan juga ada, tapi mesinnya nggak mendukung. Mosok mesin 1.4L mau dirombak, kan eman-eman.
Dananya gimana?
Ini yang bikin mata melotot, menurut peritungan ane, satu pembalap harus keluar dana minimal 10M (cuma termasuk mobil, pakaian balap, dan modifikasi). Kalau satu tim ( 2 pembalap + kru & penunjang) bisa sampe 75M. Itu aja ane belum jamin bisa juara umum. Minimal siapin dana 120M.
Buset! Duit segitu dapet dari mana?
Dari sponsor bray, mungkin kalau ente beruntung bisa dikontrak tim pabrikan, itu malah lebih ngringanin daripada gabung di tim kedua.
Biaya operasionalnya bisa dikurangin nggak?
Bisa, dengan cara membuat seri ini berurutan. Seri pertama Sentul, kedua sekayu, ketiga Technomart, keempat Simpang Lima, kelima Tawang Mas, keenam Sirkuit X, ketujuh Kenjeran, kedelapan dan ke sembilan ada Balipat Binuang, dan seri terakhir kembali ke Sentul.
Kira-kira bisa terwujud kapan?
Untuk 10 tahun kedepan ane rasa belum, kita bisa liat dengan mata kepala kita sendiri kalau dunia balap di negeri yang kita cintai ini jalan ditempat. Ane dulu ngrasain sendiri gimana susahnya cari event balap lokal. Bahkan pemerintah cenderung membiarkan balapan motor bebek yang seolah-olah dimuluskan oleh produsen motor. Jadinya pembalap mobil memilih mengadu nasib di luar negeri. Kalau bisa dibina di negeri sendiri, kenapa harus keluar?
Jika ini benar terjadi, berapa tim yang akan ikut?
Menurut pendapat ane pribadi, mungkin tahun pertama cuma ada 6 tim, dan di tahun ke dua bisa sampai 10 tim.
Berapa besar power mobil untuk ikut ajang ini?
Tahun pertama dan kedua cukup 350HP. Tahun ketiga sampe kelima 450HP, tahun keenam dan seterusnya 600HP biar greget.

1. Semakin banyak mobil bagus di Indonesia

Kalau ajang ini benar-benar terjadi, banyak produsen mobil yang berlomba-lomba mendatangkan mobil terbaiknya dengan harapan bisa digunakan pembalap untuk berlaga. Jadinya di jalan raya udah biasa liat Holden Monaro, Ford Falcon, GTO, dan mobil bagus lain. Dan inget! Jangan biarin emak-emak naik mobil ini, nanti minta tumbal.

2. Anak bangsa terpacu untuk membuat mobil

Jika ajang ini didominasi mobil import, pasti anak bangsa ini tergugah hatinya untuk merakit mobil guna melawan dominasi mobil import, jadilah jargon Lokal VS Import.

3. Anak muda terpacu untuk meninggalkan balap liar

Tapi kalau ini ane nggak yakin 100%. Tapi semoga benar terjadi. Sebenarnya banyak pembalap mobil yang sebenarnya bisa ikutan event resmi tapi malah ikutan balapan liar (Termasuk TS dulu). Kenapa? Karena belum ada wadah untuk menampung benih air, siapa benih air tersebut? Para pembalap muda yang penuh semangat untuk mengibarkan bendera merah putih di luar sana.

Misteri Dalam Animasi Adit, Sopo & Jarwo# HT

Emak-Emak Naik Motor VS Emak-Emak Naik Mobil, Serem Mana? #HT

7 Fakta Unik Forum Lounge KasKus

Profil Adwitya Amandio, Drifter Muda Indonesia

Alinka Hardianti, Drifter Bening Asal Indinesia

Ingatkah Agan Dengan Genre Musik Ini? (Anak 90an Masuk)

Cewek Vietnam, Serba-Serbi dan Cara Menjalin Hubungan Baik Dengan Mereka

10 Negara Dengan Cewek Terbening [Dengan Karakteristiknya]

Atau baca cerita ane di SFTH, isinya tentang pengalaman ane selama sebulan di Osaka.
Kanjozoku Diary | Kanjo Racer

Juga E-Book genre Racing - Thriller (kalau di Anime ini genrenya Ecchi)
The Struggle For Love 1 & 2