infonitascomAvatar border
TS
infonitascom
Tidak Lulus SD, Ibu Ini Mampu Sekolahkan Ketiga Putrinya Hingga Jadi Sarjana


Pendidikan rendah yang dimilikinya tidak menjadi alasan bagi Poniati (53), ibu tiga anak asal Pacitan, Jawa Timur untuk menyekolahkan buah hatinya hingga ke jenjang sarjana.

Latar belakangnya sebagai penjahit rumahan dengan penghasilan pas-pasan pun tidak dijadikannya sebagai halangan untuk menyekolahkan anaknya ke bangku perguruan tinggi.

“Dulu saya tidak lulus SD, ya alasan orangtua sih tidak ada biaya. Jadi sejak saat itu saya sudah secara mandiri mencari penghasilan,” tuturnya, Selasa (22/12/2015).

Poniati melanjutkan, sadar akan rendahnya pendidikan yang ia dan sang suami, Yatimin (58) miliki, mereka pun sepakat untuk menyekolahkan ketiga buah hatinya setinggi mungkin, meski harus menjadikan kepala sebagai kaki dan kaki sebagai kepala.

“Saya bersama suami banting tulang untuk mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk menyekolahkan anak-anak kami. Suami saya hanya bekerja sebagai sopir di pabrik. Ya, kami gabungkankan saja penghasilan kami buat nyekolahin,” kenangnya.

Sadar akan penghasilan sebagai tukang jahit tidak mencukupi, Poniati pun sempat menjadi buruh cuci dan setrika pakaian. Poniati mengatakan, ia tidak pernah malu menjalankan profesi apapun selama halal dan tidak melanggar hukum.

“Ya termasuk ‘sindiran’ tetangga, soal baju yang saya pakai itu-itu saja, saya anggap angin lalu. Lebih baik saya memakai baju itu-itu terus, asalkan bis anabung untuk biaya sekolah anak-anaknya,” tukasnya.

Meski demikian, Poniati mengakui jika tidak selamanya rumah tangga ia dan Yatimin rukun seiya-sekata. Termasuk juga mengenai pendidikan anak-anak mereka, kendati ia dan suami sudah sepakat mengingkan ketiga buah hati mereka memiliki pendidikan setinggi mungkin.

Poniati mengenang, pernah suatu waktu ia terlibat cekcok dengan Yatimin lantaran sang suami tidak yakin dapat membiayai anak pertamanya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang sarjana. Kala itu, Yatimin yang hanya memiliki penghasilan Rp 80 ribu per bulan sempat ingin melarang anak sulung mereka ,Endah Rohayati (33), untuk kuliah.

“Tapi Saya katakan kepadanya untuk tetap menyekolahkan anak kami. Saya contohkan, saya dari kecil membantu orangtua, kemudian bisa belajar (menjahit) dan akhirnya bisa memiliki keterampilan yang memberikan pemasukan,” kenangnya.

Poniati pun sebenarnya tidak menyangka dapat sukses menyekolahkan anaknya hingga sarjana dengan penghasilan serba pas-pasan.
"Ya sebisa-bisa mungkin saya atur-atur keuangan. Untuk makan ya seadanya saja, hidup sederhana yang penting anak bisa sekolah. Zaman sekarang sekolahkan penting untuk bekerja dan kehidupan anaknya," tandasnya.

Ditanya mengenaik bekal agar kehidupan ketiga anaknya lebih dari dirinya Poniati mengatakan, disiplin tinggi dan mandiri merupakan salah satu prinsip yang diterapkan kepada ketiga anaknya agar dapat sukses dikehidupannya kelak.

"Kalau anak saya belum pulang sampai jam 9 malam, saya cari tuh mereka. Soalnya saya tidak mau anak-anak saya terbawa kehidupan lingkungan yang tidak benar. Bukan menjelek-jelekan kehidupan lingkungan di sini, tapi ya kenyataannya banyak anak-anak disini yang kerap melakukan hal yang tidak benar seperti mabuk-mabukan, dan lain sebagainya. Saya takut nanti anak Saya terbawa hal yang semacam itu," tandasnya.

Anak ke tiganya Oktavianty (23) mengatakan sosok ibu meeupakan seorang yang sangat hebat.

"Mungkin tak pernah ada yang bisa menggantikan sosok ibu. Dia rela berbuat apa saja demi anak dan keluarga. Buktinya ibu dapat membiayai sekolah ketiga anaknya, walaupun penghasilan pas-pasan, bahkan bapak juga sempat pesimis untuk membiayai sekolah anaknya," ujarnya lirih.

Kini, Poniati dan Yatimin bisa tersenyum lega, lantaran Endah, Oktavianty (23) dan Desi Rohayati (26), tiga putri mereka telah menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar sarjana keguruan.

“Saya berpesan kepada mereka agar selalu menjunjung tinggi nilai kejujuran agar dapat sukses dalam kehidupan bermasyarakat dan jangan pernah menyerah,” tutupnya.

Sumber

Wah, Mantap nih Gan, perlu dicontoh emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S)
0
2.2K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.