sinyohliaAvatar border
TS
sinyohlia
Terlalu Setia?
Postingan Pertama
Semoga Suka
Selamat Menikmati





'di, gue lagi deket sama Yoga,tapi tenang aja, gue ga pake hati kok.heheh' Melani memasukan nomor Aldi, kemudian tekan 'kirim'.

"Edo, kamu dimana? Oke, kita jadi nonton" suara Melani agak keras untuk menjawab telepon, sambil berusaha menggapai gagang pintu bis yang bertujuan ke mall dikota tangerang.

Beberapa jam sebelumnya Melani yang sedang disibukan oleh pekerjaannya mendapat pesan singkat dari Edo, ia mengajak Melani nonton bioskop, tapi Melani menolak karna tubuhnya terasa lelah hari itu. Lalu pada saat melani bersiap untuk pulang, pesan baru bertuliskan dilayar handphone Melani, dari mama "lan, udah sampe mn? Mama pulng krj djmpt sm rudi, dia mau main krumh" Itu Isi pesan singkat dari mamanya, yang kata-katanya disingkat juga. Melani mengabaikan pesan itu, ia percepat merapihkan file yang ada diatas meja dan bergegas keluar dari ruangan.

Melani duduk tepat dibelakang supir, bangku sekelilingnya masih Kosong, itu berarti dia harus menunggu. Melani melanjutkan pembicaraannya dengan Edo ditelepon, "halo, halo, iya do, ni aku dijalan, kira-kira setengah jam sampe. Kamu dimana?" Melani memijat pinggir keningnya. Edo masih bertanya hal yang sama "beneran kita jadi nonton?", "iya Edo" jawab Melani lemas. Penumpang mulai berdatangan, tidak lama dari itu bis mulai berjalan,dan melani bersandar mencoba rileks dengan dirinya setelah menyudahi telpon dari Edo. Melani mengetik pesan untuk Aldi, sahabatnya yang tau cerita hidup Melani,
'Aldi, gue jadi nonton sama Edo' lalu ia klik tulisan kirim. Tak lama telpon masuk Dari Aldi,
"Tuh kan lo mulai lagi deh php-in orang" itu kalimat pertama dari Aldi.
"Engga gitu di, tapi ini kepepet. Denger ceritanya dulu.." Belum selesai melani bicara, ada telepon masuk dari mamanya, "di, tutup dulu ya, Nyokap telfon".
"Halo ma" sapa Melani
"Dimana? Baca Bbm Dari mama ga?", sepertinya melani ga perlu menjawab, "ga lemburkan? Ada Rudi ni, cepet pulang ya" melani masih bingung apa ia kali ini boleh menjawab, "halo".
"Iya ma, Lani ada janji sama Edo, ini lagi dijalan, kan aku udah bilang sama Rudi ketemuannya nanti 2 hari lagi"
"Oh gitu, emang janji apa sama Edo? Aduh mama ga enak Rudi udah anter mama, yaudah ya pulangnya jangan malem-malem" mama menutup teleponnya.
Melani langsung menyambungkan telpon ke Aldi lagi.
"Iya, coba cerita.." Aldo mendengarkan cerita Melani, ia memberi alasan kenapa tiba-tiba mau diajak nonton sama Edo, pastinya karna ingin menghindari Rudi yang sudah ingin serius menikahi melani. Disitu ada nama Edo dan Rudi. Edo adalah lelaki berpostur tinggi besar, bekerja sebagai marketing di perusahaan merk ternama berlogo kakek-kakek, berbicaranya lembut, tapi selera musiknya jelek kata Melani, yang sempat memeriksa koleksi cd didalam mobilnya. Melani dikenalkan oleh tantenya yang juga teman dari Edo. Kemudian Rudi, pria berumur 35 tahun bekerja sebagai kepala sekolah di sekolah swasta dan pengajar bahasa inggris di perusahaan-perusahaan daerah tangerang. Menjanjikan membuka kedai kopi untuk melani kalo nantinya mereka berjodoh. Melani dan Rudi dikenalkan oleh Ati, adalah saudara jauh Melani bekerja sebagai guru di sekolah yg sama dengan rudi.

Dan Yogi, nama ini yang belum sempat keluar dari mulut Melani. Yogi yang seumuran, bekerja sebagai operator dipabrik milik pengusaha asing. Yogi adalah teman lama yang baru masuk lagi dikehidupan melani. Keunikan yogi yaitu hanya saat makan ia punya ekstra kecepatan, selebihnya hidupnya 'slow'.

Dua hari setelah kejadian itu..
Waktunya Rudi bertemu Melani. Seperti biasa melani pulang kantor pas penggantian antara sore ke malam, meletakan tas sembarang, duduk di kursi panjang berwarna merah yang berada diteras Rumah. Melani menoleh keluar, mobil sedan versi lama parkir didepan rumah. Keluar seorang pria berkaos hitam, setelan jeans biru dan rambut yang diberi sedikit gel. Ia Memberi salam pada melani, melani menjawab kemudian mempersilahkan duduk. Lalu melani masuk kedalam untuk memberitahukan mamanya kalau ada tamu. Mama melani segera keluar untuk menemui orang yang dimaksud melani, ternyata dia lah Rudi.
Melani dan Rudi saling bertanya dan menjawab, dari hobi, musik, cita-cita Melani yang ingin membuka kedai kopi pun dibahas, Karna Rudi pernah melihat biografi melani di twitter yang bertuliskan '❤beatle❤kamera analog❤kopi❤ mau banget buka kedai kopi (semoga ada investor yang baca)', dan..
"Lani kapan siap berumah tangga?" Inti pertanyaan akhirnya dilontarkan oleh Rudi.
"Hmm?"
"Kalau tahun depan udah siap? Pas kamu berumur 25"
"Aku saat ini masih berencana nikah umur 27" melani mengganti posisi duduk dan mengambil gelas minuman yang ada dimeja tepat didepannya, Karna tiba-tiba ada sesuatu yg mengganjal di tenggorokannya.
"Kenapa?"
"Karna masih banyak yang blm aku selesaikan. Untuk pencapaian pribadi" melani menjawab.
Kemudian mereka membicarakan hal lain sampai akhirnya Waktu menunjukan pukul 10 malam, Rudi pamit pulang, sambil bersalaman dengan melani, Rudi masih ingin meyakinkan jawaban melani,
"Dua Lima ya" sambil menggoyangkan tangan.
"Dua tujuh" melani membalas jawaban dengan gerakan yang sama. Dan itu akhirnya.
Mobil yg dikendarai Rudi sudah tidak nampak dibelokan, melani masuk kerumah dan mengambil hand phone didalam tas. Ia menonaktifkan modus pesawat, sekejap rentetan pemberitahuan email, sosial media, WhatsApp dan Bbm masuk ke handphone melani, salah satunya Bbm Dari yoga,
"Lani" waktu bertuliskan 18:56, berarti 3 jam yang lalu ia mengirim pesan.
"Iya ga" melani membalas.
Telfon melani langsung berdering.
"Halo ga" melani membuka obrolan
"Udah selesai ketemunya sama Rudi? Gimana orangnya? Obrolin apa aja?"
"Udah barusan pulang, orangnya baik, dewasa, ..."
Melani menceritakan semua yang terjadi. Yoga, cuma Yoga yang bisa membuat melani terbuka, jujur dengan dirinya sendiri, meyakinkan melani untuk tidak merasa bersalah atas apa yg terjadi dikehidupan sebelumnya, dan menghilangkan kecemasan melani akan kegagalan yang belum tentu terjadi dikehidupan yg akan datang. Yoga adalah yang spesial, ibaratnya kopi premium yang diseduh dengan air panas 78 derajat selsius, perfecto. Yoga menyita hari-hari Melani.
Dan akhirnya melani mengirimkan pesan ke Aldi, 'di, ternyata gue pake hati'

Hari-hari Melani berlanjut, tidak ada Rudi dan Edi lagi, yang ada hanya Yoga yang mempunyai ruang sangat luas dihati melani.
Pukul delapan malam melani turun dari angkutan umum berjalan menuju KeKo, cafe bernuansa urban yang sering dikunjungi melani, kemudian ia memilih duduk dipalet kayuyg disulap menjadi kursi. Tante evi, pemilik kafe menyapa melani.
"Hai cintaa.. Ordernya kayak biasa kan? Kopi Americano dan roti bakar keju coklat"
"Iya Tante, sama satu lagi..." Belum sempat meneruskan kalimatnya,
"Air mineral" potong Tante evi, ia meminta melani untuk santai selagi karyawannya menyiapkan pesanan melani.
Pesanan melani datang dan juga orang yang sedang ditunggu melani masuk ke dalam kafe.
"Hai, duduk disini?" Yoga menunjuk kursi, lalu duduk dihadapan melani.
Melani lebih suka Yoga duduk dihadapannya ketimbang disampingnya, alasannya karna lehernya suka pegal kalau harus ngobrol sambil menengok, dan alasan lainnya adalah biar bisa melihat keseluruhan wajah lawan bicaranya.
Dipiring ada dua lembar roti bakar yg satu olesan selai coklat dan satu lagi taburan keju parut, dan ini rikuesan melani yang juga tidak dilupakan Tante evi.
"Pasti yang ini buat aku" Yoga mengambil roti selai coklat lalu melahapnya dalam sekejap.
"Itu punya aku tauu" Melani cemberut.
"Kenapa keju sama coklatnya dipisah?" Tanya Yoga heran.
"Karna ga semua yg kelihatannya enak, kalo disatukan akan terasa enak juga"
"Aku ga ngerti"
"Iya, cewe ga selalu mau dimengerti, cukup didengarkan aja mas" Melani menghirup kopinya yg mulai dingin.

Sabtu malam, saat Melani sedang menemani Yoga di studio musik. Mama melani menelfon memintanya segera pulang, karna Yoga masih latihan bersama teman-temannya melani tidak bisa mengiyakan perkataan mamanya.
Sampai dirumah melani sudah ditunggu mamanya yang ingin membahas soal yang distudio,
"Kenapa pulangnya malem banget? tanya mama
"Iya tadi belum selesai ma latihannya" Melani duduk sambil membuka sepatu.
"Kok malem banget?, tadi kenapa ga minta anterin pulang aja dulu ama Yoga?"
"Ma, kenapa kalo lani jalan sama Edi ga ditanyain pulangnya kapan? Lani pergi sama temen-temen mama ga seperhatian ini, kenapa cuma sama yoga?" Melani merasa tidak ada keadilan untuk Yoga.
"Mama ga suka Anak band , pasti identik sama alkohol, narkoba. Dan mama yakin Yoga juga 'pemakai'"
"Mama kenal sama yoga aja belum, kenapa tiba-tiba ngomong kayak gitu?" Mata Melani berkaca-kaca menahan amarah.
"Yaudah sekarang terserah kamu, disini mama cuma orang tua kamu, yang tau baik buruknya kamu, tapi mama lebih punya banyak pengalaman dan mama gamau Anak mama disia siakan nantinya".
Melani yg masih kesal dengan perkataan mamanya dan langsung masuk ke dalam kamar.

"Lani, hand phone mama kok nggak bisa email, benerin ya" kata mama sambil sibuk merapikan kertas kerja, menyatukannya kemudian distaples. Melani mengangguk sambil menenteng handuk menuju kamar Mandi untuk bersiap bekerja. Berkat handphone error akhirnya mereka saling bicara lagi, tepatnya dua minggu setelah kejadian itu.

Melani sudah duduk di kursi kafe KeKo, setelah Aldi menyarankan Melani untuk berterus terang kepada Yoga, beritahu apa yang dirasa. Melani juga sudah mengirimkan pesan singkat ke Yoga 'yow, aku mau cerita. Kutunggu di kafe KeKo ya jam 7 malam', pesan itu dikirim tadi pas jam makan siang. Melani melihat jam tangan, menunjukan pukul enam lewat dua puluh Lima menit. Masih banyak waktu untuk melani mengatur nafas, setelah perjalanan dari tempatnya bekerja ke kafe KeKo padat merayap.
"Shayy.. Sendirian?" Sapa Tante evi.
"Iya Tante, mau nunggu orang"
"Teman atau pacar kamu?"
"Teman" kata Melani sambil tersenyum.
Satu jam, dua jam berlalu..
Yoga tidak datang, ah belum datang dan pasti datang, melani meyakinkan diri.
Melani mencoba telepon Yoga, coba, coba lagi, 31 Kali melani mencoba menghubungi Yoga. Tidak ada jawaban. Kafe tutup lebih awal, karna Tante evi sedang sakit.
"Temen kamu belum datang? Dia rumahnya dimana? Udah coba telepon?" Tanya Tante.
"Belum Tante, mungkin sebentar lagi, dia tinggal di tanjung priok, handphone nya mungkin lowbatt" Melani berbohong. Karna jawaban sebenarnya adalah rumahnya ditangerang juga, dan hand phone nya bisa dihubungi, tapi tidak menjawab.
"Maaf Tante ga bisa temenin ya, kamu ga apa-apa sendirian?"
Melani bilang ga apa-apa, kemudian Tante evi pergi. Melani masih duduk dikursi kafe bagian luar. Masih menunggu.
Jam sepuluh lewat Lima belas menit. Malam itu jalan di depan kafe terlihat begitu lengang, motor melintas sesekali.
Melani mengirim pesan ke Aldi,
'di, Yoga ga datang'.
Melani beranjak Dari tempat duduk menuju motor merah yang dikendarainya.
Melani menyimpan kekecewaan dalam dirinya, tidak tau apa yang harus dilakukan, Yoga yang selalu ada untuk dirinya tiba-tiba lenyap malam itu.

Hari ini...
Melani memasuki teras kafe KeKo. Saat membuka pintu kafe..
"Say kemana aja? Udah lama banget ga kesini" Tante evi.
Melani tersenyum sambil melambaikan tangan. sudah lama, satu tahun. Ya, akhirnya melani memberanikan diri datang ke kafe itu lagi. Tante evi menghampiri Melani sambil membawa menu makanan.
"Kangen tau.. Kamu pindah Rumah atau gimana? Tante evi duduk didepanku,
"Sama Tante, aku juga kangen. Aku masih tinggal disini kok, ga kemana mana" Melani sambil menulis pesanannya.
"Terus gimana? Waktu itu teman kamu datang?" Ternyata Tante evi masih ingat.
"Engga Tante, dia ga dateng" melani tersenyum terpaksa.
Melani kembali teringat Yoga, yang selalu duduk dihadapannya, tengah malam bernyanyi lagu leaving on a jet plane untuk Melani. Melani rindu dengan itu semua. Matanya yang tajam selalu membayangi hari-hari Melani.
Tidak ada yang berubah Dari Melani, masih menyimpan rasa itu..

Melani masih menunggu Yoga, dia pergi untuk kembali, dia pergi untuk memantaskan diri, begitu juga Melani.
Tidak ada alasan bagi Melani untuk membuka hati dengan yang lain, karna Melani tau begitu sulitnya nyaman kepada seseorang, dan begitu sulitnya melupakan...

Bip..bip..
Pesan baru dari Aldi, Melani membaca,
'Melani, kapan bisa buka hati buat gue?'


sekian?
Diubah oleh sinyohlia 29-09-2015 13:05
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.7K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.1KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.