Original Posted By udehnans►In my opinion...


Semua poin yang diberikan oleh Gareth emang pas gan... buat ane yang 3 kali kerja bareng Gareth pasti akan memberikan penilaian yang sama.

1. Walaupun itu teman yang sudah terbiasa bareng, bayarlah mereka walau jauh dibawah rata-rata. Ane yakin pasti para pemain yang terlibat juga paham kok.

2. Masalah safety, dalam film action.. SAFETY itu nomer 1 gan... Pengalaman dengan Gareth, dia bakal marah jika ada pemain atau bahkan stuntmannya yang mengabaikan safety. Dia juga sangat peduli dengan stuntman, terbukti pada saat adegan tabrakan mobil di warehouse ( sebelum baseball fight ) Gareth langsung mendatangi stuntmannya ( Sule gondrong ) dan memeluk eratnya...

3. Buatlah koreo dulu, itu maksud Gareth.. walaupun film dengan budget kecil kalau bisa membuat koreo yang bagus ane yakin banyak yang nonton kok walau levelnya Youtube.

Yah,, kalau ane sih bukan ngebela sana sini, cuma kalau ane disuruh memberikan kritik tentang video om Deddy... ya hampir sama dengan apa yang ditulis ama Gareth..

Oke.. yuk tetap berkreasi gan...

Original Posted By wesz►halo agan2 semua, kenalin ane erick salah satu teamnya Triangle. Kayaknya ada yang perlu dilurusin dikit disini, diluar respon om Deddy dengan postnya Gareth, itu silakan ditanggapi dengan pendapat masing-masing. Yang pasti ini pendapat ane dan share pengalaman aja, kebeneran ane terlibat di project ini.

yang pertama untuk TS, link videonya kayaknya salah deh, itu versi yang pertama, yang kedua ada disini [url] [/url]atau silakan diambah linknya. bukan promosi tapi ada hal2 yang harus agan2 cek sendiri disana.

yang kedua buat temen2 disini, ada beberapa pengalaman dan pendapat aja yang mau ane share, mungkin yang waktu itu terlibat juga pasti sependapat dengan ane.

1. Video triangle memang tidak dibuat untuk layar lebar, makanya banyak pakai kamera smartphone. tujuan awalnya memang tidak mau dibuat professional, pengennya sebagai contoh untuk masyarakat bahwa membuat video seperti ini itu mudah bahkan bisa pakai kamera hp.

2. Tujuan lainnya adalah social experiment, dimana plotnya sudah dikerjakan di sosmed selama lebih dari 3 bulan. Kalau di cek di youtubenya Deddy ada adegan fighting sederhana di post 4 bulan lalu. Itulah awal mulanya. Ternyata semua gosip dan cerita yang dibuat di sosmed kena banget bahkan beberapa media ikut2an nge blow-up.

yang promosi akhirnya adalah medsos dan media lain yang memang bikin project ini keliatan seperti lebih besar markettingnya daripada filmnya. efeknya... liat aja viewernya berapa, belom seminggu ane cek udah ampir 900k.

3. Kenapa komen di lock? itu pertimbangan semua team juga, dan untuk menghargai teman2 artis yang sudah bergabung di project ini. yang jadi masalah adalah kita ga bisa filter semua komen, tau sendiri kan komennya bakal seperti apa? kadang yang komen ga ngerti bedanya kritik dan ngejelekin.

Kasian artis dan anggota team lain seperti fighter dan stuntman yang semangat ngerjain project ini. Takutnya dengan komentar2 jelek itu malah mematikan kreatifitas mereka juga temen2 lain yang pengen coba buat short movie. akhirnya lebih banyak negatifnya dari pada positif ya, tau sendiri lah segimana jahatnya medsos, semua orang bisa bikin akun palsu dan komentar ga jelas. bahkan ane yakin beberapa orang yang komentar itu ga nonton tapi cuma ikut2an.

btw ane juga bantu kontrol channel youtubnya azka juga anaknya om Deddy, anak 9 tahun buat short movie di youtube dan percaya atau enggak, ada juga yang komen pakai bahasa kasar..

4. Semua team tidak dibayar, dan kita semua happy ngerjainnya. termasuk didalamnya artis seperti chika jessica, volland humonggio, olla ramlan, sarah sechan dan om indro warkop. juga fighter seperti ubay fox ( ada di The Raid 1), Max Metino (cast di the Raid 2 dan juara MMA), dan chika sendiri adalah salah satu cast di Merantau. Belum termasuk semua stuntman yang terlibat.

We are doing it for fun! kita ga ada yang cari duit dari sini, sekali lagi ini buat youtube ya bukan film layar lebar. percaya atau enggak tapi waktu golden side dibuat, banyak artis, stuntman dan fighter kontak kita pengen ikut project ini padahal mereka sudah tau bahwa ini free project. (btw semua cast bahkan keluar duit, misalnya buat ganti ongkos, makan dll.. cuma kita semua setuju ga mau itung itu sebagai production cost..)

kalau ada yang kecelakaan gimana? kita pasti patungan buat kompensasi donk. mungkin itu yang ga Gareth tau.

5. Video yang di upload tidak di monetize, artinya tidak ada penghasilan tambahan dari google/youtube. Iklan yang agan2 liat semua bukan dari kita tapi ada pihak yang sengaja me-monetize video itu dan lagi kita proses untuk dispute itu sekarang.

6. Adegan fighting tidak mengunakan pengaman adalah atas kemauan para cast dan stuntman sendiri. Pada awalnya kita maunya stuntman atau fighter pakai pelindung, tapi akhirnya mereka semua yang ga mau pakai pelindung, tujuan utamanya supaya membuat pukulan lebih realistis, kalau ane bilangnya ada unsur fighter ego. dan mereka bukan stuntman/fighter yang baru belajar. mereka semua professional yang sudah tahu bagaimana posisi jatuh yang benar, atau bagaimana cara memukul yang terlihat baik di kamera, dan juga tidak ada adegan yang membahayakan jiwa, silakan diliat sendiri sm agan2. makanya akhirnya kita semua setuju untuk ga pakai pelindung. tapi walaupun begitu kita sudah siap2 apabila memang ada kecelakaan. btw adegan riskan biasanya kita latihan dulu, misalnya ketendang trus jatuh jadi lebih meminimalisasi kalau ada kecelakaan.

7. Untuk masalah koreografi, kalau ditulis tanpa koreografi, bukan artinya bener2 sama sekali tanpa koreografi! kalau tanpa koreo, yang ada berantemnya bag big bug ga jelas. yang pasti kita tetap ada koreografi walaupun latihan dilakukan hanya 1 - 2 jam sebelumnya, walaupun begitu memang banyak improvisasi dari semua cast, khususnya fighter tapi improvisasi di lapangan itu pasti tau sama tau alias sudah dirundingkan sebelumnya dan yang pasti tidak berbahaya.

Kalau agan nanya pendapat ane atas postnya gareth 100% ane setuju, tapi ga semua film harus seperti itu kan? dan dia juga ga terlibat dalam produksinya jadi dia ga tau prosesnya. sekali lagi ini kan video youtube, bukan layar lebar dan ane rasa semua cast juga tau resikonya sampai mereka semua memutuskan untuk tidak pakai pelindung.

Jujur bahkan ane sempet mikir, kalau Gareth sampai bilang gitu, apa adegan fighting kita keliatan berbahaya?

Balik lagi ke triangle, kita di team akhirnya belajar banyak khususnya gimana cara bikin action movie. dan harus ane akui juga bahwa ini tidak sempurna, kita ga punya asstrada, banyak yang ga kontinity, misalnya tiba2 muncul meja, atau azka hilang, atau dll. percaya atau enggak, banyak banget yang kelewat. tapi ini jadi pengalaman buat kita dan kita ga bisa ulang shooting krn keterbatasan waktu dari semua cast.

btw di ending, ada vlog tujuan project ini yang menurut ane bagus buat didengarkan.

akhirnya, ane sih balik lagi ke masyarakat, mau nonton silakan, enggak juga ga apa2.. mau bilang bagus silakan, mau bilang jelek juga silakan.. tapi apapun itu, semua bisa jadi pembelajaran dan next project harus lebih baik, setuju?

ps. yang malah mau ikutan project selanjutnya, monggo silakan pm ane.. tapi ini project tidak berbayar alias free.. lebih ke idelisme dan aktualisasi diri.. tapi silakan aja kalau mau..

Original Posted By PuspitaHassei►

Justru ini yang mengkhawatirkan, bukan masalah kamera HP nya, tetapi bekerja TANPA SAFETY DEVICE dan dikesankan seolah-oleh itu MUDAH. Apakah itu contoh yang baik? Kalau sampai ada yang coba-coba tapi malah terjadi kecelakaan? Pasti kalian akan lepas tangan.



Ga perduli ama berapa viewernya.. ga berarti semua viewernya nonton sampai ending (terbukti komen2 sebelumnya di thread ini banyak juga yang menyatakan berhenti nonton di tengah jalan). Lagian debat ini ttg safety proses nya.. Bukan hasilnya.



Kalau emang di lock.. itu terserah.. tapi ya juga jangan marah kalau ada yang mengkritik melalui media lain.. karena tim anda sendiri yang tidak memberikan wadahnya.



Gimana gareth atau orang lain bisa tau kalau tidak dituliskan di dalam description? Saya bukan mentalis yang bisa baca pikiran kalian. Yang terbaca dari deskripsi dari youtube kalian adalah kalian tidak memperdulikan safety dan justru bangga akan itu.



Ndak perduli.. di monetize juga ga masalah.. debat ini masalah SAFETY dalam proses pembuatan.. bukan project ini menguntungkan atau engga



Ini yang paling bahaya! kembali ke poin no 1 "membuat video seperti ini itu mudah".. tanpa kalian menyebutkan bahwa "Jangan ditiru.. hanya bisa dilakukan oleh profesional" atau warning sejenisnya.. tapi berarti itu tidak mudah kan? bukankah berarti ini pembodohan kepada publik?



Tapi justru dengan mengumbar di point 4 dan 5 pada deskripsi youtube
4. no slings and fake floors for any of the fighting scene
5. some of the fighting were not choreographed

Bukankah berarti itu memang yang ingin DIBANGGAKAN oleh kalian? Bahwa kalian bisa bekerja TANPA SAFETY? dan secara tidak langsung MENGAJARKAN bahwa untuk "membuat video seperti ini itu mudah" dan bisa ditiru oleh lainnya? Kalaupun kalian bekerja tanpa safety.. ga perlu lah itu yang justru diumbar dan jadi point lebih dari video kalian. Itu malah menyesatkan para pembuat film awam.



WHAT? narsis sekali anda.

Dari kalimat pertama gareth "but a few things that really have bothered me about some of the latest approaches to the action genre in Indonesia lately. jadi menurut saya, pada awalnya, gareth mengkritisi beberapa proses pembuatan film action yang tidak perduli pada safety, tapi memang yang paling mencolok adalah proses kalian yang sama sekali tidak safety (malah diumbar dan dijadikan point lebih bagi video kalian). Tanpa harus melihat videonya pun, dengan melihat descriptionnya, ini sudah TIDAK SAFETY apapun alasan yang diungkapkan.

Intinya.. ini bukan masalah Triangle itu kualitasnya bagus atau tidak. Tapi yang menjadi sorotan dari gareth, adalah proses tidak safety di dalamnya yang justru diumbar dan dijadikan point lebih

Note : saya hanya mengkritisi dari sisi apa yang didebatkan (safety dalam pembuatan film).. bukan dari kualitas film triangle